Dari hasil test beberapa media, kita mendapati bahwa Yamaha R15 mampu menyaingi CBR150 r, dapat dilihat dari test yang dilakukan majalah otomotif (link) maupun yang dilakukan blogger independent seperti Kang Haji disini (link)
entah kenapa akselerasi 0-60 km/jam R15 ini lebih kenceng dari akselerasi 0-60km/jamnya CBR 150R CBU (5,19 detik) yang ditest beberapa bulan yg lalu oleh tmcblog di tempat yang sama, oleh rider yang sama . . .
Nah hal ini tentu menimbulkan pertanyaan kok bisa ya, karena “seharusnya” DOHC lebih unggul dari “SOHC” apalagi CBR150r ini harganya terpaut 14 jutaan dari Yamaha R15, belum lagi CBR150R ini masih diimport utuh dari negara Thailand yang seharusnya kualitasnya lebih baik.
Nah ada penjelasan logis dari itu semua, yang pertama faktor SOHC vs DOHC yang sebenarnya sudah sering dibahas, untuk mesin kecil 150cc perbedaan SOHC maupun DOHC tidaklah terlalu terasa, yang lebih terasa adalah banyaknya Valve, Yamaha Vixion maupun R15 walaupun masih SOHC tapi sudah menggunakan teknologi 4 Valve, Nah teknologi DOHC diciptakan mulanya untuk mengakomodir agar lebih banyak Valve di mesin, tapi dengan perkembangan teknologi saat ini, maka pabrikan otomotif juga mampu membuat teknologi SOHC yang menggunakan 4 Valve.
The main reason to use DOHC is to drive more valves per cylinder. If a SOHC setup can allow 4 valves per cylinder, having a DOHC engine will not bring that much benefits over SOHC and the additional weight becomes a burden instead.
So to sum it all up, SOHC has better low-end power, DOHC has better high-end power and overall maximum power. 4 valves per cylinder is much better than 2 valves per cylinder and it doesn’t matter whether 4-valves is achieved via SOHC or DOHC. (triatmono.info)
Nah itulah kenapa speed dan power R15, mampu bejaban dengan CBR, lha wong jumlah Valvenya sama, apalagi untuk motor dengan cc kecil, dari situ pengaruh bobot motor, Mapping Ecu, berpengaruh cukup besar dari sekedar masalah DOHC atau SOHC…
lagipula mesin SOHC lebih ringan dari DOHC sehingga mampu berpengaruh pada speed juga, selain itu SOHC juga mampu memberikan konsumsi bahan bakar lebih irit, lalu apakah SOHC lebih unggul dari DOHC? ah belum tentu juga, karena mesin DOHC untuk putaran tinggi tentu lebih superior, jadi tergantung selera dan kepuasan batin saja mau pilih yang mana, hehehehe
Oke semoga bisa mendapat tambahan wawasan, dan jangan tertipu hanya karena Mitos DOHC vs SOHC hehehehe, monggo dishare komentarnya.
- Yamaha Gelar Program Tukar Tambah Spesial di Bulan Ramadan dan Libur Lebaran
- Mudik Nyaman dan Terlindungi dengan Aplikasi Brompit
- Mudik Nyaman dan Aman Bersama Yamaha!
- Oli Yamalube, Perawatan Mesin Optimal dan Hadiah Berlimpah!
- Mudik Nyaman dengan Motor Yamaha, Dapatkan Diskon hingga Rp 1,5 Juta!
- Astra Honda Motor adakan iftar Blogger dan Vlogger 2024!
- Yamaha Gear 125 Tampil Lebih Menawan dengan Warna Baru, kini telah hadir di dealer seantero Jatim dan nusra!
- Silahturahmi Yamaha Indonesia bareng Blogger!
- Belanja Motor Yamaha Makin Mudah dengan Live Shopping di TIKTOK!
- Yamaha STSJ Bagikan 4 Motor Gratis di Pasar Malam Tjap Toendjoengan!
- Yamaha STSJ Hadirkan Diskon Spesial LEXi LX 155 di Bulan Ramadhan
- Portfolio Mario Devan
- Yamaha Ajak Awak Media Uji Ketangguhan Lexi LX 155 di Bali
- Yamaha PG1 akan masuk ke Indonesia?
- Serbu Booth Yamaha di IIMS 2024! Warna Baru, Promo Menggoda, dan Banyak Kejutan!
- Rayakan Semangat Demokrasi dengan Diskon Spesial Service Yamaha!
- Yamaha STSJ Manjakan Konsumen dengan Diskon Spesial di Hari Kasih Sayang dan juga pemilu!
- Yamaha Fazzio Hybrid-Connected 2024: makin keren, makin bebas berekspresi!
- Muncul yamaha Lexy 155cc, Yamaha Optimis kenaikan penjualan hingga 30%
- XMAX Connected Tampil Lebih Sporty dengan Sentuhan Warna dan Grafis Baru
bner juga
LikeLike
kaboten camshaft sing DOHC
https://masdaniblog.com/2014/05/06/launching-datsun-go-nusantara-2-hari-lagi-masbro/
LikeLike
manut ae aku
ngono iku tergantung rider-e kok
**komen sak madya ae
LikeLike
Sukanya di RPM tinggi..cb 150 aja ah..:)
LikeLike
Joss…..
LikeLike
Jadi maksudnya 4klep lebih baik dari 2klep ya walau sama-sama SOHC. Apa kabar Jupiter MX dengan CS1 ?
4klep 135cc dengan 2klep 125cc, pembaca yang cerdas pasti tahu bagaimana pun juga
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss…!
LikeLike
CS1 itu overbore atau overstroke ya, soalnya itu yang lebih berpengaruh ketimbang SOHC dan DOHC
LikeLike
Itu saya juga tahu. Masalahnya penjelasan dalam bahasa inggris diatas kan bilangnya SOHC tarikan low mid lebih nampol ketimbang DOHC dan kalau sudah ada 4klep walau SOHC buat apa DOHC gitu lho
LikeLike
Hehehe…
LikeLike
Ini buat displacement kecil, kalo displacement besar, beda sohc sama DOHC lebih kerasa, dan Untuk penggunaan RPM tnggi lbh bagus DOHC, apalagi di sirkuit
LikeLike
Jangan bawa moge donk, khan yang dibahas displacement kecil yah contohnya bebek-bebek super yang saya sebut
Itu pun gak termasuk Satria FU karena beda spesies (baca : Ayam Jago) bukan bebek 😀
LikeLike
bebek-bebek super itu apakah DOHC?? kan SOHC… beda penjelasan nantinya..
#eh FU bebek bukan?kok masuk kelas sport balapan kemarin hihihihi
LikeLike
FU itu ayago dengan mesin turunan FXR yang super, saya rasa semua biker enthusiast pasti tahu seperti halnya masbro yang punya warung ini. Dan FU adalah salah dua spesies ayago terakhir yang masih mengaspal toh kawasaki sudah suntik mati ayago-nya menyusul ayago legendaris Sonic dan ayago 2tak era 90-an macam Nova Dash, RK-Cool dan Yamaha Tiara nah loh OOT kan wkwkwkwk… 😀
LikeLike
FXR memang legend abis, tpi skg saatnya move on hahaha
LikeLike
Diameter klep berpengaruh mazbro. Punya jupe mx kecil & diameter klep cs1 gede biarpun cuma 2 klep tp asupan bb+udara bisa banyak yg masuk. Makanya power bs bejaban dg jupe mx.
LikeLike
Itu juga saya tahu. Karena pembahasannya diatas adalah jumlah klep itu lho 4klep lebih baik dari 2klep
LikeLike
secara efisiensi bbm ke power emang unggul 4 klep dibanding 2 klep bro…
http://78deka.wordpress.com/2014/05/06/ahm-belajar-dari-kasus-mio-bagaimana-yamaha/
LikeLike
Ya da tau gitu…. mncing2 hahahaha
Kalo diameter klep sama tentu menang yg bnyak….
Smua ada racikanny sendiri2 pada kasus ini kan yg dicompare jumlah klep pada DOHC vs SOHC, jika DOHC 4 klep vs SOHC 2 klep, pasti menang yg klepnya bnyak, jika sama2 menggunakan 4 klep, tidak akan berbeda bnyak…
Krn DOHC dibuat untuk mendapatkan klep yang banyak, itu maksud tulisannya….
LikeLike
Klep sangat berpengaruh tapi tentu ada racikan lain yg saling menunjang…. di tulisan hanya membahas khusus cbr vs R15…. sohc vs dohc… 4klep vs 4klep
Kalo mau bahas cs1 sama mx, ntr bikin thread sendiri 🙂
Pembaca cerdas gak oot…
LikeLike
So to sum it all up, SOHC has better low-end power, DOHC has better high-end power and overall maximum power. 4 valves per cylinder is much better than 2 valves per cylinder and it doesn’t matter whether 4-valves is achieved via SOHC or DOHC. (triatmono.info)
Pembaca cerdas adalah pembaca yang mampu mengembangkan topik pembahasan dan gak OOT. Kalau OOT mah saya bakalan bahas market share di topik ini wkwkwk…
LikeLike
yup yg dibahas kan dlam hal ini CBR vs R15… yg diameter klepnya hmpir sama…
ya udah deh biar rame hahahaha
LikeLike
Yang mau saya garisbawahi dalam penjelasan bahasa inggris diatas, sepertinya berusaha menggiring opini bahwa untuk apa DOHC kalau ada produk SOHC namun 4klep dengan segala kelebihannya yaitu tarikan low-mid yang nampol cocok buat keseharian dan topspeed yang berjaban dengan produk DOHC 4klep tersebut. Namun opini tersebut gugur bila dibawa ke diasplacement besar seperti yang anda sebutkan, saya cari contoh yang gak usah jauh2 lah ya. Megelli 250 yang SOHC 4klep dengan CBR250R yang DOHC 4klep juga. Spek juga mirip dengan bore x stroke yang ekstrim. Berdasar data dyno test Megelli RE/RV yang saya lihat di kaskus, torsi sangat nampol khas mesin SOHC walau overbore namun atasnya mesin Zongshen drop itu betul adanya dan kitiran DOHC CBR250R menang mutlak.
Bagaimana kalau opini selanjutnya untuk displacement kecil. Contoh terdekat motor yang pakai mesin tegak berpendingin cairan ya yang saya sebutkan diatas 😀
LikeLike
mungkin karna beda pandangan ya, saya gak melihat opini tersebut sebagai penggiringan opini.. malah sya membaca tulisan tersebut sebagai jawaban knapa speed R15 mampu menyaingi CBR…. sudah itu saja….
soal bebek kecil itu ditopik yang lain, begitu jg soal SOHC vs DOHC di mesin 250cc..
LikeLike
Jadi tulisan bahasa inggris tersebut sebagai jawaban kenapa speed R15 mampu menyaingi CBR…. Mampu menyaingi ya hmmm… Berarti CBR150 disini sebagai patokan atau barometer ya…
LikeLike
Yup kan tujuannya sperti itu…. krn bnyk pertanyaan knapa R15 yg notabenenya sohc mampu mnyaingi DOHC, krn jumlah klepnya sama
LikeLike
hehe sy ngerti kamsudnya bro MD, memang kl sy perhatiin mesin R15 yg cuma sampe limiter 10.500 rpm dirasa cukup pakai sohc selain menghemat cost. Seandainya pakai dohc pun jg ga terlalu pengaruh thd durability & performance kecuali limiter diset sampe 12.000 rpm ke atas.
LikeLike
Sepertinya memang sudah saingan ya dari CBR150 vs R15 kemudian Stressfire vs Nevil kemudian versi bebeknya MX vs CS1. Takdir yah musuh abadi
Oh iya lupa NMP vs Byson wkwkwk
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss…!
LikeLike
Mantap mas MaDev… 😀
http://warungasep.wordpress.com/2014/05/06/✾-katanya-dari-jaman-dulu-juga-ternyata-yamaha-sering-ngetes-motor-di-jalanan-✾/
LikeLike
satu torsi satu topspeed
LikeLike
ane milih DOHC.. lah sekarang make itu..
LikeLike
joss komparasinya…..jadi mau r15 atau k45? he he
LikeLike
iklannya lupa
http://cahyadip.wordpress.com/2014/05/06/memanaskan-mesin-sepeda-motor-yang-benar/
LikeLike
btw …saya mau tanya berat CBR150R VS R15 brp ?
LikeLike
sudah pasti R15 bisa ngimbangin CBR150R yang jauh lebih berat lha …mau sehebat apapun mesin DOHC CBU CBR150R tapi kalo beratnya jauh diatas R15 ….yah modar juga .. liat power weight rationya …mending gini tuh mesin CBU CBR150R pindahin ke CB street fire (sayang frame CB Street fire bukan aluminium aka berat )
LikeLike
absen siang
http://nivikoko.wordpress.com/2014/05/06/hot-kini-terkuak-alasan-logis-honda-cb150sf-kalah-adu-top-speed-dengan-yamaha-new-vixion-dijalan-raya/
LikeLike
Jos tuku R15 ae ahhhh
LikeLike
Omdo tok wkwkwkwk
LikeLike
Mohon dukungannya ..
Buka linknya dan klik Like / suka dialamat web dibawah..
http://www.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.vixionlike.com%2F2014%2F05%2Fvixion-2013-black-minimalis.html&h=TAQEMmL09
LikeLike
CS1 sik ono’ tho? #eh
http://rideralam.com/2014/05/06/inilah-the-real-spyshoot-yamaha-r25-lagi/
LikeLike
Pingback: CBR 150 versi lokal, masih punya senjata maut untuk menghadapi Yamaha R15! | mario devan Blog's
Info nya bagus gan, thx bgt. Sayangnya sdh dipagarin masih aja suka lompat 🙂 #if_u_know_wht_i_mean
http://devmoto.blogspot.com/
LikeLike
Sekedar meluruskan, penjelasan di atas (dlm bahasa Inggris) tidak mutlak benar.
Pada awalnya ane baca dg antusias, namun ane nemuin beberapa kejanggalan.
Setelah ane baca sampe akhir, ada penguat dr dugaan ane, yaitu sumbernya yg berasal dr blog triatmono.info 😆
Udah banyak yg tau gimana karakternya triatmono 😉
Beliau ngeshare apapun di blognya juga yg mendukung ‘misi’nya utk membentuk opini publik bahwa merek yg beliau sukai ‘is better’ di segala aspek.
Penjelasan tsb memperkuat pesan yg terkandung yakni memang benar indikasinya utk menggiring opini pembaca. Apalagi produk yg dicompare adlh merek H dg Y
Hampir mayoritas opini beliau pasti lebih condong ke Y 😀
Yg pertama, soal tujuan DOHC yakni agar bisa pake (min) 4 klep. Benarkah begitu?
Koq absurd y. Tujuan DOHC yakni utk memaksimalkan efisiensi volumetris mesin yg tdk dpt dicapai sempurna pada sistem SOHC. Dg menggunakan sistem DOHC jelas punya manfaat yg blm tentu bisa didapatkan jika pake SOHC. So,bukan agar bisa pake klep lebih byk 😀
Yg benar2 ngerti teknis mesin sih gak bakalan nelen mentah2 opini tsb.
SOHC (dlm kasus ini R15 / NVL) lebih nampol @ low-end RPM karena pake long stroke.
Hal tsb berbanding terbalik pada CS1 yg juga SOHC tapi pake short stroke (overbore).
Apakah CS1 juga nampol powernya @ low-end RPM? Tidak, justru malah sebaliknya.
Kasus lainnya pada CBR 250R yg pake DOHC koq low-end powernya bisa nampol??
Itu karena CBR 250R pake long stroke (55mm). Konsekuensinya,high-end power dikorbankan.
Lalu, teori tsb diterapkan ke motor cc besar multisilinder koq gak sinkron? 😀
Apalagi triatmono ngasih contoh komparasi pada mobil yg jelas mesinnya berteknologi lebih advance dr mesin motor biasa. Mesin SOHC di mobil bisa joz karena ada banyak teknologi yg disematkan di dlmnya, seperti contohnya variabel timing klep. Jelas beda dg SOHC motor biasa.
Nah..terbukti kan teori tsb mentah 😀
Soal bobot mesin, SOHC yg pake 4 klep justru lebih berat dr SOHC 2 klep.
Total bobot head silinder (& isinya) SOHC 4 klep gak akan beda jauh dg head silinder DOHC 4v.
Lah kan sama2 pake 4 klep, selain itu juga masih pake per klep berjmlh 4 & karena single cam maka harus pake rocker arm yg ujungnya dicabang menjadi 2 pelatuk utk menggerakkan 2 klep in & outnya. Komponen makin banyak. Ditotal juga bobotnya lebih berat dr SOHC 2v.
Yg benar adalah : bobot mesin berklep 4 lebih berat dr mesin berklep 2 😉
Kalo pembaca jeli, pasti bisa nangkap maksud triatmono dr teori yg dishare di blognya tsb 😉
Intinya sih beliau berujar “buat apa beli/pake motor bermesin DOHC kalo ada motor merek lain yg meskipun SOHC tapi diyakini (& beliau sangat meyakini ) lebih kencang & powerfull dr motor bermesin DOHC”. Ujungnya-ujungnya udah ketebak, opini beliau pro merek Y
Beliau tidak menjelaskan soal DOHC dg jujur & mengaburkan kebenarannya karena tertutup oleh MEREK yg beliau sukai masih pake mesin SOHC di kelas 150cc 😆
Di situ ego pribadi beliau lebih berperan 😉
Saran ane utk juragan warung ini, kalo mau ngutip penjelasan teknis lebih baik kroscek dulu ke pakarnya yg kredibel. Bisa dr sesama blogger seperti motogokil.
Karena kalo terlanjur meng-share info yg tdk valid justru malah bisa bikin pembodohan otomotif. Yg baca bukan makin pinter tapi justru tersesat karena berpedoman pd opini ngawur dr oknum misionaris terselubung di jagat blogsphere
Be wise aja deh 😉
LikeLike
Wkwkwwkwk…. sip….
LikeLike
Gubrak.. di logika aja, klep CS1 28/24 kalo dipakai di piston 54mm kayak jupiter mx, ga bisa maksi.. makanya dibuat 19/17 x 2.. biar performanya bejaban… nah karena performanya lumayan, tuh mesin dibore up dikit jadi 150 sese.. ngga perlu ribet ribet develop..
CS1 smooth bawahnya?? bore up, stroke up
MX kurang top speednya?? ganti cam vixion
LikeLike
standarnya saja sudah bejaban
coba kalo Throtle body R15 yg ukurannya 28mm disamakan dengan TB CBR yg ukurannya 30mm , ukuran payung klep juga disamakan dengan CBR gimana jadinya coba??”
kalo kenapa CS1 lebih unggul power dari NJMX sudah banyak penjelasannya
itu karena walaupun klep MX ada 4 tapi luas penampangnya lebih kecil dari punya CS1 yg cuma 2 klep, disini ukuran klep CS1 sudah di ukuran maksimal, sementara MX karena sudah 4 klep masih banyak potensinya ukuran klep masih bisa diperbesar sampe luas penampangnya melebihi punya CS1
keunggulan CS1 juga
kalo ada yg bilang DOHC mubazir untuk mesin CC kecil itu gak salah, karena memang tidak efisien, sudah tenaga kecil tapi harus memutar cam yg berat, logikanya antara DOHC 4 klep vs SOHC 4 klep kalo mau mendapatkan power yg sama, DOHC harus disetel lebih boros bbm dari SOHC, makanya dengan ukuran Throtle body yg lebih kecil saja R15 masih bisa bejaban dengan CBR150
LikeLike