Strategi Perang spartan Thermopylae!Taktik jitu menahan musuh dengan pasukan terbatas!

Halo Friends, masih ingat mengenai film 300 besutan sutradara favorit madev Zack snyder? difilm itu diceritakan bagaimana pasukan tentara Yunani Raja Leonidas dari Sparta, yang berjumlah hanya 300 orang, mampu menahan ratusa ribu pasukan persia yang dipimpin oleh raja Xerxes.

Cerita difilm ini bukanlah cerita fiktif belaka, tapi memang berdasarkan kisah nyata, Pasukan Spartan yang berjumlah hanya 300 orang harus berhadapan dengan pasukan Persia yang sangat banyak tersebut (sekitar 170 ribu orang), memang ada tambahan 700 thespian dan 400 thebans, tapi mereka semua mati dalam hitungan jam, untuk mempertahankan gerbang, agar beberapa ratus pasukan Spartan bisa mundur dan bertahan di lembah Thermopylae.

300 sparta

di tempat yang sempit jumlah tidak lah berarti

 

Lalu apa kunci sukses pasukan Leonidas yang hanya 300 orang ini mampu membunuh sekitar 70ribu pasukan persia??

Spartan bertempur di area sempit, sehingga faktor jumlah pasukan persia yang banyak itu tidak berguna dsini, karena pasukan tetap dipaksa bertarung satu lawan satu, pasukan pemanah Persia pun tidak mampu melepaskan panahnya, karena kondisi tebing yang sangat tinggi melindungi pasukan Spartan.

Oke friends, madev tidak akan mau membahas bagaimana mereka kalah, tapi madev ingin membahas dari sisi bisnis, terutama bisnis roda dua, ada kalanya suatu perusahaan memiliki sumber daya yang minimalis harus bertarung dengan perusahaan yang memiliki sumber daya tak terbatas!!

dari kisah pertarungan spartan ini kita mungkin bisa mengambil suatu pelajaran, bahwa bertarung secara head to head, pasti totally akan terluka (perang harga termasuk strategi head to head), dan setiap langkah harus dihitung dengan cerdik, seperti raja leonidas yang dengan cerdik menggunakan taktik celah sempit/bottleneck.

Sama seperti Spartan, ATPM dengan budget minimalis sebaiknya tidak melakukan serangan secara offensive tapi justru melakukan strategi devensive jika tidak ingin digilas, haruslah berlindung di dua tebing yang besar kanan dan kiri, madev menyebutnya adalah tebing kreatifitas dan Konsumen loyal, yang kokoh terhadap serangan!

ATPM haruslah benar-benar kreative dalam menjalankan promosinya, melakukan event BTL yang out of the box, ATL yang konsisten dan simpatik, serta pintar memanfaatkan budget yang ekonomis, tapi tetap mendapatkan calon konsumen yang bermutu, kemampuan sales-nya pun harus baik, minimal sama dengan kompetitor sehingga peluang deal pun baik, marketing yang kreative tidak akan berarti jika kemampuan salesnya minimalis!

SElain kreativitas, tebing perlindungan yang satunya adalah konsumen loyal, para anggota komunitas, mereka inilah yang masih sangat bangga terhadap produk dari ATPM-nya (dibanding salesnya sendiri) mereka ini juga yang dengan rela hati, memberikan rekomendasi kepada orang lain mengenai produknya tanpa dibayar!, meluruskan fakta jika terjadi black campaign, dan mereka ini cukup pemaaf jika ada kekurangan di produk itu sendiri, dan dengan senang hati melakukan perbaikan dari kocek sendiri (kadang yang gak beli bisa kritik lebih pedas daripada yang beli hehehehe) dan lain sebagainya, efort lebih harusnya diberikan bagi mereka ini.

Nah bertahan didinding kreativitas dan Konsumen loyal juga belum cukup!! ada satu faktor yang harusnya diperhatikan yaitu kondisi dari 300 pasukan sparta itu sendiri, mereka adalah orang yang spesial, dilatih dari kecil, memiliki stamina diatas rata-rata dan kemampuan bertarung satu lawan satu jauh diatas musuh, madev mengibaratkan mereka ini adalah Produk!

faktor kreativitas dan konsumen loyal, akan percuma jika produk-nya kalah head to head dengan kompetitor, disini produk yang dimiliki bukan hanya harus sama dengan kompetitor tapi haruslah memiliki keunggulan value yang mampu diterima oleh market trend, bukan berarti kualitasnya haruslah yang terbaik, tapi cukup baik, keunggulan kualitas serta value yang pas mampu membuat produknya lebih mudah diterima market, daripada harus mengarahkan market trends ke produk kita, yang butuh cost lebih besar.

Lalu pertanyaannya bagaimana jika kreativitas mandek, konsumen loyal terbengkalai, dan produk HANYA rata-rata?? ya siap-siap saja mati, tanpa harus ada pengkhianat (ephialtes) yang menunjukkan jalan kecil mengarah ke garis belakang orang Yunani!!

Oke friends, tentu friends sudah tahu ATPM apa yang madev maksud, siapa yang yunani dan siapa yang persia, monggo share komentarnya friends!!madev mau lanjut nonton, lagi suka lihat-lihat film lama nie di laptop hehehe

About mariodevan

Makhluk terlanjur ganteng hehehehe, kelahiran manado, dan besar di surabaya, menyebut profesinya sebagai digital entrepreneurship (biar keren hihihi) | Menyukai semua yang berbau Otomotif dan juga suka belajar ilmu Marketing! | Bloger yang konsen menulis mengenai Motor, mobil, Analisis marketing otomotif, Sport dan semua yang dekat di sekitar. |Ingin mengHubungi penulis bisa di mariodevan@gmail.com, 085648012040 (whatsapp) | Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
This entry was posted in Marketing, Motor and tagged , , . Bookmark the permalink.

21 Responses to Strategi Perang spartan Thermopylae!Taktik jitu menahan musuh dengan pasukan terbatas!

  1. ardiantoyugo says:

    hahaahaaa…
    tul tuh… ngayomi komunitas itu menguasai banget lho…

    Tragedi sayap yang tertukar: http://wp.me/p1eQhG-12P

    Like

  2. nduk says:

    Wong sabar gede rekasane … he he

    Like

  3. Kobayogas says:

    spartan, Nivikoko bingit hehehe

    Selamat malam, ijin sharing artikel KTM RC200 dan RC390 ya.. tq

    Revpro Invitation – Test Ride KTM RC200 dan RC390 The Teaser

    Like

  4. jackalride says:

    Setuju banget ama om madev, hehe… Memaksa musuh bertarung 1 vs 1 memang taktiknya orang yang kalah resource.

    http://jackalride.com/2015/03/22/suzuki-tidak-belajar-dari-anime-samurai-x/

    Liked by 1 person

  5. Rio says:

    Sementara yang sukses dengan metode ini Kawasaki kayanya.
    Ngga mau head to head tapi tetap melayani komunitasnya sepenuh hati
    Karena mereka tau bakalan mati kutu kalo melawan Honda, pabrikan dengan budget (hampir) unlimited
    Jadi mereka pilih masukin moge resmi yang merupakan celah yang ga dimasuki pabrikan lain, walaupun sebenarnya Suzuki sudah melakoninya beberapa tahun sebelumnya, namun Suzuki ngga serius jadinya malah ketinggalan sekarang disemua lininya

    Minum ronde doeloe

    Culinary time: Ronde, the perfect drink for cold weather time

    Like

    • mariodevan says:

      yuhuuu…. slain itu kualitas produk mreka.memang diatas rata2….

      untuk yamaha dlunya juga bagus, smakin kesini pasukan mereka staminanya buruk, bahkan tebingnya sudah runtuh…. Honda?no coment buat pabrikan ini…. hehehe

      Like

  6. niceguy says:

    Persia memang pas banget untuk menggambarkan honda (AHM) dan spartan sebagai yamaha (YIMM). Dan sepertinya “peghianat” di kubu yamaha salah satunya adalah sales (dealer?). Gara2 ulah sales yang selalu menggiring calon pembeli untuk kredit, mau beli cash malah dipersulit. Ya jelas aja tanpa menunggu aba2 calon pembeli langsung balik kanan bubar jalan grakkkk….!!!
    Mau sampai kapan YIMM mempertahankan cara jualan seperti ini?

    Like

  7. rizkyrm says:

    Kaya pt piaggio skrg. Tp mereka manfaatin loyalitas juga sih.

    Like

  8. amy cantik says:

    Mas Muniv spartan pejantan tangguh loh, tapi loyo diatas ranjang. hiks

    Like

  9. bdt says:

    ahm juga hampir runtuh,

    untungnya mereka melawan balik musuh pada saat pasukan musuh lagi mabok berat.

    yach kaya pasukan kediri mengusir pasukan tartar

    Like

  10. elmover says:

    Saya suka dengan penjelasan marketing yang mas berikan, meskipun saya baru sadar juga ini salah satu pembahasan mengenai salah satu produsen sepeda motor. Meramu informasi yang sangat baik.

    Btw, kalau pengen beli tablet, coba yang kemampuannya seperti ini http://wp.me/pB76R-7l

    Like

  11. ayam ngaco says:

    Yang paling penting kualitas 1 vs 1 nya harus bisa menang dari persia.. Kalo seri aja.. Walau pake tebing tinggi juga akan musnoh dalam itungan jam.. Apalagi kalau 1 vs 1 aja kalah ??

    Like

  12. blade-in says:

    Apapun jenis perangnya, PERTAHANAN TERBAIK ADALAH DENGAN MENYERANG. Kecuali Anda penyuka model sepakbola Catenatio Italia yang membosankan itu !!! Tentu tidak asal menyerang. Tetapi menyerang dengan cerdas dan penuh “perhitungan” ! (Filosofi DEFERENSIASI TANPA KOMPROMI yang dipilih YIMM tahun ini saya pikir salah satu cara menyerang yang cukup cerdas !!! imho….)

    Like

    • mariodevan says:

      saya tidak pernah melihat sebuah pasukan yang kalah resource bisa menang dalam pertempuran, kecuali film gak masuk akal macam rambo ehhehehe…. disepak bola modern juga total football sudah lama ditinggalkan, berganti dng strategi penguasaan bola penuh yang melahirkan tiki-taka…. harus updated lagi strategi bolanya hihihihi….

      aq kurang mengerti dengan strategi Diferensiasi tanpa kompromi yang dipilih YIMM! bisa sedikit dijelaskan??

      Like

      • O=O says:

        Mgkn point dri @blade in adalah deveriatif produk best value dgn harga tidak kompromi kang,tpi disisi lain market oriented & kemasannya yg kurang pas shg terjadi tidak sinerginya barisan tanpa kompromi spt yg sudah diulas diartikel sblumnya ttg kelemahan tanpa kompromi di ….senjata mematikan di tangan yg tepat

        Like

        • mariodevan says:

          ow…. oke i see….
          bahasa gampangny secara produk value, price smuanya da cukup baik… hanya cara membungkus dan mengolahny dri team marketing yang terkesan agak serampangan…

          apakah betul bgitu bro?

          Like

Coment gratis :D