Mencoba melawan Market Trend, pabrikan ini nyaris bangkrut dan akhirnya jilat ludah sendiri!!

Di tahun 2007-2010 pabrikan RIM (yang kini berganti nama menjadi blackbery) sangat sukses dipasaran, dengan produk smartphone-nya yaitu blackbery!!

keunggulan utama dari Blackbery saat itu adalah kemudahan untuk mengetik dengan tombol qwerty-nya, selain itu layanan pesan data Blackbery messenger saat itu memiliki keunggulan yang sangat banyak dibandingkan dengan layanan instan messenger biasa, kemampuan Blackbery membaca trend dimana orang semakin terkoneksi lewat gadget-nya menjadi keunggulan utama produk blackbery!!

World_Wide_Smartphone_Sales_Share

Malapetaka muncul ketika ada pesaing yaitu OS android, yang dipasarkan secara gratis, sehingga smartphone menjadi semakin murah dengan spesifikasi yang jauh diatas, hal ini membuat blackbery goyah, market share tergerus separuh, dari diatas 20% sekarang tinggal 10% saja!!

Tidak mau MATI seperti Nokia yang mencoba melawan trend market!! Blackbery melakukan rombakan total, mulai dari mengganti jajaran manajemen-nya, merubah nama dari RIM menjadi blackbery, mengatur portofolio produk-nya dengan masuk ke segment smartphone murah!! merubah total OS-nya, OS blackbery 10 (ten) madev rasa salah satu OS yang cukup baik!! dan mencoba masuk dengan hape touchscreen dan layar lebar yang digemari oleh pasar!

android vs ios vs blacberry vs windows phone

Tapi apakah hal ini cukup?? ternyata share blackbery terus turun, bahkan ada isu mereka frustasi dan sempat menjajaki untuk dijual, akhirnya puncak-nya di tahun ini Blackbery menjilat ludah-nya sendiri, sebelum-nya petinggi blackbery selalu mengkritik Android sebagai OS paling tidak aman, tapi ternyata mereka akhirnya menyerah dan mempersiapkan produk baru-nya dengan OS android, yang akan diluncurkan tahun 2016.

blackberry-priv-1

Produk terbaru-nya ini bernama blackbery priv, walau menggunakan android, tapi blacbery memberikan nilai tambah dengan ciri khas aplikasi mereka seperti blacbery hub, calender, task, note khas blackbery, selain itu mereka mengklaim sistem keamanan canggih cari blackbery mampu memproteksi handset mereka!!

apakah akan berhasil??maybe yes maybe no, bagi madev langkah blackbery sudah sangat terlambat…

Perusahaan sebesar Samsung pun tidak berdaya melawan trend, sempat ingin mengeluarkan OS sendiri yaitu Bada, Samsung memilih bermain aman, inilah kekuatan konsumen!! perusahaan yang tidak mampu berinovasi dengan cepat dan mengikuti selera pasar pada akhirnya akan almarhum!! sudah sangat banyak contohnya, Motorola, Nokia, siemen,  tidak usah jauh-jauh diotomotif ada suzuki Indonesia…

So…. pabrikan masih mau melawan keinginan konsumen??siap-siap gali lubang kuburan-nya.

About mariodevan

Makhluk terlanjur ganteng hehehehe, kelahiran manado, dan besar di surabaya, menyebut profesinya sebagai digital entrepreneurship (biar keren hihihi) | Menyukai semua yang berbau Otomotif dan juga suka belajar ilmu Marketing! | Bloger yang konsen menulis mengenai Motor, mobil, Analisis marketing otomotif, Sport dan semua yang dekat di sekitar. |Ingin mengHubungi penulis bisa di mariodevan@gmail.com, 085648012040 (whatsapp) | Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
This entry was posted in gadget, Marketing and tagged , , . Bookmark the permalink.

55 Responses to Mencoba melawan Market Trend, pabrikan ini nyaris bangkrut dan akhirnya jilat ludah sendiri!!

  1. cadoxs says:

    Berlaku untuk semua bidang usaha budek suara konsumen ya fatal ntah cepat atau lambat

    Like

  2. java36 says:

    Sukses karena bbm nya, handheld nya mah lelet, restart lama, pake cabut2 batre segala 😂😂😂😂

    Like

  3. Gialdy says:

    Salah satu perusahaan besar yang sempat terpuruk dan sekarang pun belum membaik mgkn ini cara terakhir BB buat survive di dunia gadget… BB melihat apa yang dilakukan nokia dg tablet N1 nya yg laris manis tp bb sudah cukup terlambat melihat kebiasaan BB yang membandrol devicenya dg harga yg overpriced sepertinya sulit. coba kita liat produsen raksasa teknologi lain yang saat ini juga sudah mendekati krisis ya untuk divisi mobilenya ya SONY sejak awal menggunakaan android tp tetap marketnya terus tergerus karena melawan tren market dg mendikte pasar dg produk yg minim inovasi di sektor desain spesifikasi serta harga… begitu jg produsen otomotif yg ada di indonesia jika melawan tren market ya siap” ditinggalkan konsumen contoh nyata suzuki indonesia.

    Liked by 1 person

  4. ardiantoyugo says:

    Kalau dijual mahal ya tetap aja ora payu… Wkwkwk…

    Sangarnya Kawasaki ZX10R: http://wp.me/p1eQhG-1oB

    Like

  5. RF says:

    Permintaan konsumen memang harus di dengarkan.
    Numpang sharing aplikasi android untuk merawat motor manual di Google play Gan
    https://play.google.com/store/apps/details?id=rifel.application.servismotorkopling

    Like

  6. threeazz says:

    Hebat ya…..
    Apple bisa nyiptain marketnya sendiri…

    Bodo amat itu android mau gaya apa..
    😀

    Persis MV Augusta…
    Ga perduli yg lain face lift berkali-kali….

    F3 ya gitu gitu aja tetep hot…

    Wkwkwk

    Like

  7. eiscell says:

    tren DOHC berhasil diciptakan honda . tinggal yang lain mo ngikutin apa kagak….? sport identik dg performa…

    Like

  8. eiscell says:

    nyindir yg kekueh make dohc EH SOHC di segmen semprot nich 🙂

    Like

  9. blade-in says:

    Mengikuti trend atau menciptakan tren ??!!
    Perusahaan berkarakter “follower” ambil yg aman ngikut trend. Apalagi kalau dia punya pengalaman selalu gagal menciptakan trend. Sementara pabrikan yg innovatif berani menciptakan trend dg menghadirkan produk yg beda dari yg ada. Pabrikan yg berani membabat semak dan merintis jalan untuk menghadirkan trend yg baru. Meski hasilnya kadang positif, kadang negatif! YIMM sukses dg Mio dan NMax, tapi gagal dengan Byson. AHM gagal dengsn CS1 dan bebek maticnys, tspi sukses dengan Scoopy dan Vario150. Dan ane lbih suka pabrikan yang inovasinya tiada henti. Sayang pabrikan yng punya motto ini kini sekarat.

    Like

    • mariodevan says:

      market ada dua….

      ada yang sudah matang (red ocean), ada yg belum matang, bahkan belum tercipta (blue ocean)

      di market yg sudah stabil, matang, mengikut trend/mengikuti apa kata konsumen wajib hukumnya!!!

      jadi trgantung pasar mana yang dimasuki, tidak usah tkut dicap follower… yang bikin mtor pertama kan bukan pabrikan jepang! Honda awalnya membuat komponen toyota, dan yamaha malah alat musik, sukses masuk ke pasar motor karena mampu membaca trend/keinginan pasar dan tetap memberikan ciri khas produk dng DNA perusahaan…

      ada demand ada suply…..

      Like

      • kacong says:

        Hp Sony pake android,laptopnya pake windows apa sukses, Android dan Windows itu market matang dan itungannya sony main aman. Dulu malah Sony menolak pinangan Jobs agar mau menggunakan iOs di Vaio, sudah pasti karena Sony tidak mau ambil resiko,Sony follower,Sony main aman… tapi skr Sony trus merugi dan divisi Vaio sudah Sold Out.

        Apple&bb itu kan bisa di bilang nentang arus,,, di saat symbian lagi populer, windows phone dia anggap sbg rissing star mereka buat inovasi sndri, dan sukses.

        Menurut ane menentang arus ga masalah sih, selama ada inovasi di sna, dan produsen tau diri kapan mesti stop di saat market yg ia ciptakan tidak sukses, contohnya ya Blackberry, walau pun di anggap telat, ya dari pd tdk sama sekali,,, atau bebek metik yg dulu smpet produksi.

        Nyambung ke SOHC-DOHC,,apa sohc nentang arus atau trend market, kayanya belum bisa di sebut bgtu skr.Karena Sohc masih bnyak yg pake kok.Roda 4 dan Moge juga msh ada yg pake SOHC,,nyambung ke Honda-Yamaha, lah Honda sndri sportnya msh ada yg SOHC,suzuki juga sportnya masih ada yg sohc.YIMM di anggap budek krn ga ksh (mungkin belum) sport dohc, itu duet R25-MT25 kan dohc,,,

        Oh iya fitur dan harga juga pnting sih,,, CBR 250 klo dulu hrganya jauhin lagi dikit dari ninja 250, mungkin lebih sdikit lbh sukses… bb dulu ram 512mb di hrgain 3,5jt, di saat yg sm android-samsung dpt di bawah hrga 2jt.

        Like

        • mariodevan says:

          menentang arus?? sya lbh suka memakai istilah visioner… mampu membaca trend market kedepan, dan menjadi leader….

          kembali ke dohc dan sohc…. smua trgantung peruntukan, untuk kndaraan yg diposisikan high performance tentu DOHC, untuk kendaraan yang menekankan pada penggunaan sehari-hari dng rpm rendah tentu sohc yang terbaik….

          pertanyaanny kalo motor itu adalah R series, dna racing, tercipta dri pengalaman disirkuit… mau diposisikan sbagai apa? sport pekerja??sport fairing harusnya dan lebih baik memang menggunakan DOHC….

          sma sperti matic pantas gak dipakaikan dohc, pdhal peruntukanny untuk mengejar efisiensi??

          g heran R15 keok dengan CBR

          Like

          • MACHINE CHASER says:

            lah itu barusan

            sohc podium semua di sentul besar ?

            dohc mindset buat apa coba ?

            r15 keok di ms karena r15 lebih pegel buat harian dibanding cbr 150

            kalo race? cbr 150 taun ini ngumpet 😛

            Like

            • mariodevan says:

              balap bebek bro beda di pake harian… piston beda, ecu beda, throtle body beda, noken as beda, pake harian mau dijual harga berapa?? wkwkwkwk…

              tolong baca lagi komen-komen-nya vixion, mx king saya gak masalah mau sohc sampai yamaha mati, tapi untuk motor R15 yang positioningnya motor high perform, DOHC rasa-nya lebih pantas-lihat saja balap tertinggi moto 3, moto 2, motoGP, WSBK, kenapa pake DOHC???
              kenapa Matic pake SOHC?? gak DOHC? ya karena matic mengejar efisiensi, lihat R15 pake SOHC rasa-nya seperti lihat Matic pake DOHC, atau lihat motor di motoGP cuma pake pendingin udara, gak pake radiator. kurang pas peruntukan-nya!!

              baca dulu ini R15 vs CBR 150 http://wp.me/pDQ5Q-1NR

              Like

              • MACHINE CHASER says:

                ya mungkin emang yimm ga pengen ngeluarin dohc setengah mateng kayak AHM

                apalagi buat R series

                krena klo ga salah yimm emang basis produksi yamaha global buat cc kecil (r3 320cc)

                cmiiw

                Like

      • kacong says:

        Klo mnurut ane, aplle dan bb tidaklah mambaca trend ke depan, tapi menciptakan tren (menentang arus)…yg membaca tren ke depan itu ya android.Dan msh mnurut ane, mungkin bb ga akan sukses pakai android spt halnya nokia x… konsumen butuh value&hrga terbaik… coba tengok hrga&spek z10,ketika pertama brojol..dgn hrga yg sama konsumen dpt spek yg jauh lbh baik dari android.

        High Performance mesin kan ga cuma di DOHC, faktor lain punya peranan lbh penting dari pd 2 atau 1 kem, spt ecu dll.

        R15 basicnya r125, sama2 R series dan Sport Fairing juga… di eropa r125 SOHC, salah 1 lawannya Aprilia RSV 125 DOHC.

        Like

        • mariodevan says:

          klo menurut anda ya tidak akan sya debat opini masing2….. karena g ada variable yg bisa diperbincangkan, apple membaca trend krn mampu melihat org yg smakin terkoneksi dan menyukai layar touchscreen yang meanjakan visual, bahkan sekelas apple terpaksa jilat ludah sendiri dengan membuat iphone layar besar, karena permintaan pasar yang menginginkan itu!!baca biografi steve jobs karangan walter isacson, jng cri di google krn lum ada ebook gratisanny hehehe

          klo SoHC bisa buat mesin high performance knapa g dipakai di motogp?balap rally?dll

          sepertiny bnyak yang salah kaprah bahwa dohc itu hanya soal dual kem, ayo yang anak teknik mesin buka-buka lagi text booknya… knapa ada sohc, knapa ada dohc, knapa ada sohc 4 klep??

          soal R125 itu mesinny semi SE… biar masih SOHC 4valve, bahan metalurginya khusus biar bisa disetting power, torsi dan RPM ekstrim, R15 mau dibuat sperti R125 secara teknologi mau dijual harga brp??? bisa2 100juta per unit… ECU disetting high rpm, klo mesinny g mampu ya rompal…. cara paling murah dan mudah buat R15 lebih berperforma dari CBR ada 3

          1.ganti mesin ke dohc
          2. tetap pake sohc, seting power/torsi R15 lbh tnggi, tpi akan mengurangi faktor durabilitas (ngebul,rompal dll)
          3. masa bodoh pura2 geblek

          mau pilih mana???sbagai konsumen sih sya pilih yang pertama!!

          maaf sya g akan membahas masalah teknis lagi, ambil kuliah rancang bangun mesin dlu aja

          Like

          • blade-in says:

            Yang perlu dipertimbangan saat bikin produk itu jg sifat BOORING konsumen. Orang sekarang cepat bosen (termasuk sama pasangan kali ya he he …) Orang Indonesia setahun bisa 4 kali ganti HP (Org Amrik aja 2 th skali, Singapur setahun sekali) atau dua tahun sekali ganti mobil… Kemampuan membaca dan menciptakan tren mutlak jika sebuah produk ingin bertahan. Lihat Juke. Dia menciptakan desain 2-3 lompatan ke depan. Sehingga kini nenjadi trend yg diikuti oleh Honda (HRV) dan Toyota (CHR yg bentar lg kluar)

            Like

    • kacong says:

      Diskusi sih klo mnurut ane,,, klo steve jobs msh ada,belum tntu aplle mau bikin iphone layar lebar…hehehe

      dohc mmg di pake di motogp,balap dll, tapi r15 kan msh sdoara’n sm r125, yg lebih duluan pake dan msh di pake.Klo mmg mau pake dohc pstinya kualitasnya harus di atas mesin minarelli r125 yg ada skr, krn mungkin nntnnya r125 juga pake.

      Menurut ane Klo saat ini opsi ter’baik ya no 2 bro, keluarin smua potensi mesin vixion, ya walaupun hrganya lbh mahal, asal ad valuenya, masih di terima kayanya..r125 masuk lewat iu ga smp 100jt kok hehehe,, siapa tau yimm mau bikin kualitas demikian. Dr pd ksh dohc istilahny cuma “latahan” aja nnt malah kaya nokia X (mungkin juga nnt bb)

      Like

      • mariodevan says:

        R125 di IU g sampe 100juta??asal njeplak nie……hahahaa, thun 2013 aja smpat nanya da 90 juta, apalagi skg dng dolar skg….

        anda g ngerti istilah mesin semi SE berarti… metalurgi spesial, indo belum bisa bikin, jatuhnya bahan pasti mahal krn smua full import, sport 150cc harga 100juta siapa yg mau beli???
        kalo fanatik jangan buta, blajar dlu yang banyak, klo punya teman kuliah teknik mesin lebih baik lagi….

        Like

        • ngaca dulu says:

          Mgkn metalurgi pke titanium utk piston… Byk fitur seperti traction controll, yg pasti build material lebih yahud drpada produk YIMM selama ini… Utk bikin mesin mngkn bisa aja yg jadi masalah ” dijual berapa”?

          Like

      • mariodevan says:

        memang steve jobs sudah tiada, tpi blum tntu juga jika steve jobs msh hidup dia g ngikutin trend market…. dan faktanya penjualan iphone layar lebar memecahkan rekor penjualan iphone sbelumnya.

        oh ya sya g berbixara soal vixion disini, sya berbicsra soal R15

        justru skg momen yg tepat bagi yamaha, mumpung share sport masih diatas, dan imageny masih bagus, jng kayak nokia dan BB, uda jatuh bru kluarain telat sob

        Like

        • ngaca dulu says:

          Kyk nya utk dohc 150 cc msh riset… Karna konsumen pengen aklerasi tinggi, top speed . mesin nearly square honda br kluar kmngkinan besar yimm msh survey pasar sebrp besar market share dohc mesin nearly square

          Like

    • kacong says:

      Okelah nambah ilmu berarti ane gan. Klo ternyata indo belum ada yg bisa buat metalurgi buat spek mesin SE, ane sebut vixion krn r15 kan pake mesin identik dgn vixion, bukan r125..

      Yamaha,khususnya YIMM jarang ikutin trend market, krn klo ikutin trend khususnya market honda, biasanya krg sukses.mio m3 ikutin trend lampu di tebeng trnyata ga bisa di blg sukses, krn beat incarannya, ada lagi fino-scoopy,,,new blade 110 juga ga sukses mnjungkalkan jupiter pdhal ud ikutin trend pindahin head lamp dari tebeng ke stang.New Blade sukses setelah naik cc jd 125.

      Komen terakhir deh bro, krn nampaknya bro mario sdikit emosi dgn nyebut ane fanatik merk hehehehe,,, lagi pula sdh jauh oot dari artikel tntang BB-android, padahal ga gitu sih maksud ane,,,

      intinya menurut ane ikutin trend market blm tntu sukses, melawan market bukan berarti melawan maunya konsumen, selama ada value lebih yg di hidangkan…jadi bb blm tntu sukses pakai android, dan Yamaha belum tentu sukses pakai DOHC 150cc di sport fairingnya. Gitu lah menurut ane… suwun mas bro

      Like

      • hmariodevan says:

        Yup mesin2 SE blum bsa dibuat di indo, di thai dan india sja yang da lebih maju msh import lngsung dri jepun….

        BB gagal karena terlalu terlambat, hampir sama dengan Nokia, terlalu terlambat….

        R15 masih punya kesempatan karena Yamaha masih megang share Sport, dan image untuk sportnya masih baik, Yamaha bisa sperti apple, skg jdi follower ikutan trend tpi bisa bertahan….. bahkan tumbuh positif

        sya sdikit ngotot knapa yamaha mesti aplikasi dohc, krn tdk mau yamaha bernasib sperti blackbery, maupun nokia, dan tidak ingin Sport yamaha bernasib sperti maticnya yaitu Mio, yang menentang arus sperti fitur safety dan irit bbm, walaupun akhirnya mio ikutan, setelah sharenya sudah kerebut!sudah sangat terlambat!

        bahkan untuk sport fsiring R15 sudah keok dengan CBR 150 dlam hal penjualan…. masih mau tunggu sampe kapan???? sampe sudah sangat terlambat kayak Nokia dan BB??

        thanks buat diskusi serunya, sory kalo ada salah kata, peace hehehehehe

        Like

        • ngaca dulu says:

          Klo utk R15 kalah market share karna selera aneh konsumen… Pengen motor moge look, harga murah, nyaman d kendarai, irit… Cbr150 dpt feeling riding ergonomis enak utk harian, smntara R15 desain racy bnget (comot dr desain R6 lama) ga enak d pke harian dan susah utk boncenger… Menurut sy klo bisa R15 kluarkan bbrpa varian skligus.. Ada yg desain racy, ada yg ergonomi enak d kendarai, posisi jok belakanv enak boncengan, versi irit jg ada

          Like

  10. walawala says:

    kalo gak mau ikut konsumen, dariapada bikin produk mending bikin surat phk aja

    Like

  11. oke.... says:

    kyk cbr250 jomblo melawan arus….
    trendnya 2 silinder..eh diany ngeyel 1 silinder yo hsle ra payu……!! ini slh 1 kasus jg????
    cs1..???
    bajaj cm main sport(indonesia) apa slh 1 kasus jg???
    kawasaki cm main sport tp msh bs bertahan!!!??????

    Like

    • ngaca dulu says:

      Utk cbr250 salah satu yg fatal d harga overprice.. Terlalu pede pasang harga mepet penguasa pasar (kawasaki ninja 250) dan desain yg sama dr cbr125-cbr1000… Jd mikir mnding beli cbr150 ganti stiker cbr250 spy kliatan naik kelas… Yg jd korban kelas atasnya, market share rontok

      Like

  12. oke.... says:

    bajaj kykny mslhny terlalu kompleks…
    1.desain kebykn selera india
    2.mesin meler byk mslh
    3.3s susah
    4.semua import
    5.cm main sport??????? apa hrsny jg ikutin pasar bkn skutik??
    6.apalg ya???

    Like

  13. pik says:

    nah yamaha apa mau pabrikannya ky bleckberry akibat tidak dengerin suara konsumen. saya harap tidak dan semoga pengembangan mesin dohc 150ccnya berhasil dan performanya lebih baik dr kompetitor dan dterapkan untuk newr15,heheheh.

    Like

  14. blade-in says:

    DOHC di R15 sepertinya memang suatu keharusan dg syarat DOHCnya harus yg “asli.” Bukan KW yg gampang dikepret sama SOHC. Apalagi dengan semakin menggilanya MX King di balapan yg bikin kocar kacir DOHC kompetitor, mesin DOHC 150 Yamaha akan sangat diuntungkan !!!

    Liked by 1 person

  15. blade-in says:

    Inikah calon All New R15? Sepertinya IYA! Apakah sudah ganti DOHC!!!
    Tolong diterawang lebih jelas, Bro !!!

    Like

  16. Ariyanee says:

    SOHC 4 Valvez gak begitu bermasalah sih, Toh sama2 4 Valvez dg DOHC, toh juga sangat jarang mesin motor harian di Indo yang bisa berkitir diatas 11.500 RPM (yg mana fungsi Sistem DOHC benar2 kepake), kalau bukan motor balap, atau beraroma balap, kek N250/R25. cuman engine Vixion Series sekarang itu termasuk OVERSTROKE ( diameter x langkah = 57 mm x 58.7mm) yang sudah kadung di cap NEGATIVE bin JELEK, Makanya Tetangga sebelah lari dari kenyataan dengan menyebut Engine terbarunya NEAR-SQUARE bukan OVERSTROKE, supaya tidak di cap jelek. lebih parahnya lagi ada begitu banyak Blogger2 yang latah ikut2an pake istilah tersebut, bahkan ada yang bilang dan setuju bahwa “jaman sudah berubah dan terus berkembang, maka untuk istilah pun juga ikut berkembang muncul istilah baru yaitu NEAR-SQUARE”. kalau begini maahh…., sudah berbau Marketinngg…., meskipun bisa saja kita mengelak namun fakta bahwa kata “OVERSTROKE” sudah di cap Jelek itu saja sudah cukup jadi bukti.

    Like

    • bdt says:

      https://en.wikipedia.org/wiki/Stroke_ratio
      The Mercedes-Benz M117 engine with a displacement of 5547 cubic centimeters is an example of a nearly square engine with a 96.5 mm × 64.8 mm (3.80 in × 2.55 in) bore and stroke.

      The Cadillac 500-V8 manufactured from 1970-1976 is a nearly square engine with a 109.2 mm × 109.3 mm (4.300 in × 4.304 in) bore and stroke.

      Similarly, the BMW S70/2 used in the McLaren F1 is a nearly square engine with a 86.0 mm × 87.0 mm (3.39 in × 3.43 in) bore and stroke.

      The 2009 single cylinder Yamaha Fazer 150 (launched in India), is a nearly square engine with 57.0 mm × 58.7 mm (2.24 in × 2.31 in) bore and stroke.[3]

      maap om bisa nerangin ini ngak yach,

      maklum saya ngak ngerti mesin,

      Like

        • fby says:

          @bdt

          Kenapa kok mesin SOHC 150cc Verza yang ukuran bore x stroke nya sama persis kayak DOHC 150cc NCB NCBR & Sonic, tapi kenapa si Verza kagak ngaku ngaku “Nearly Square” juga???

          Apa bisa NCB NCBR & Sonic “pnp” piston sama punya Verza???

          Pantesan DOHC gimmick pada meleduk DNF dibalapan.

          ngeriiii

          😆

          Like

    • ngaca dulu says:

      Honda terlanjur jual image dohc overbore motor kencang… Yg jd msalah klo dohc unggul d rpm atas (perlu material bagus)… Mau bikin sohc engine utk sport cb series ga mungkin, satu2 nya cara ambil desain mesin near square dohc ( utk ngisi putaran rpm bawah, tp top speed d korbanin)

      Like

  17. Ariyanee says:

    Seandainya saja Yamahmud bikin engine SOHC 4 Valvez tapi konvigurasi engine diubah jadi overbore atau Square aja dg diameter x langkah = 58mm x 58mm malah bagus, Pabrikan bisa bilang The Real Square Engine, gak perlu latah bilang Near-Square segala, kalo mau dibantah dg pakai sumber2 dari luar pun tetep gak akan kalah, dan yang pasti gak akan di cap pembodohan otomotif berkedok munculnya “Istilah baru karna jaman terus berkembang itu”, hwehehehe…. 😀

    Like

  18. Ariyanee says:

    “An engine is described as a square engine when it has equal bore and stroke dimensions, giving a bore/stroke value of exactly 1:1.
    An engine is described as oversquare or short-stroke if its cylinders have a greater bore diameter than its stroke length – giving a ratio value of greater than 1:1. This configuration decreases the torque but allows the engines to run at higher speeds and in fact develop greater peak power.
    An engine is described as undersquare or long-stroke if its cylinders have a smaller bore (width, diameter) than its stroke (length of piston travel) – giving a ratio value of less than 1:1. This configuration increases the displacement and therefore the torque of the engine, but may reduce the peak speed at which it is safe to run”.

    “Square, Oversquare and Undersquare are terms that describe the ratio of it’s bore and stroke. Bore is the cylinder’s diameter, and Stroke is the piston’s travel from the very top, to the very bottom: square engine has the exact bore and stroke dimensions, undersquare is when the stroke length is longer than the bore, oversquare is when the bore is larger than the stroke length”.

    Walaupun mungkin boleh saja New CB dibilang Nearly Square, tapi tidak salah juga jika disebut OVERSTROKE, yang ditekankan disini adalah Pabrikan ogah pakai kata OVERSTROKE (seperti kompetitor) karna akan berdampak negatif sama marketing. Iyo opo ora maz Bro Devan, sampeyan kan udah paham soal marketing ginian (ane pikir) :))

    Like

  19. Pingback: Perusahaan paling Innovatif di dunia pun tidak lepas dari “Pencurian Ide” | mario devan Blog's

Leave a reply to ardiantoyugo Cancel reply