Penjualan menurun 24%, Honda dan Yamaha tidak perpanjang kontrak karyawannya!!

Penurunan penjualan otomotif yang terjadi pada tahun 2015, akhirnya membawa efek bagi banyak karyawan otomotif! Dikabarkan pabrik komponen astra honda banyak melakukan efisiensi, yaitu tidak memperpanjang kontrak karyawan-karyawannya yang akan habis hal ini juga dilakukan oleh pabrikan jepang lainnya sekaligus rival abaadinya yaaitu Yamaha!

Prosesi launching sonic repsol, dan scopy

Prosesi launching sonic repsol, dan scopy

Said igbal Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), mengatakan, pemangkasan karyawan kontrak ini dilakukan karena saat ini penjualan sepeda motor telah mengalami penurunan. Dia mencontohkan, penjualan sepeda motor pada periode Januari-Juli 2015 hanya sebesar 3,59 juta unit. Padahal pada periode yang sama di 2014, penjualannya mencapai 4,73 juta unit. Artinya terjadi penurunan sampai dengan 24% (via viva.co.id)

Tercatat, penjualan roda dua di Tanah Air pada tahun 2015 hanya menembus 6.480.155 unit atau turun 1.387.130 unit dibanding 2014.

Berdasarkan data yang dirilis PT Astra International Tbk, penjualan motor pada 2013 mampu mencapai angka 7.743.879 unit, dan pada 2014 penjualan kembali meningkat 7.867.285 unit.

Mio fino bluecore launching surabaya

Mio fino bluecore launching surabaya

Secara terperinci, Honda masih memimpin market share penjualan motor nasional sebanyak 4.453.888 unit pada 2015. Namun, angka ini jauh lebih rendah dibanding tahun 2013 yang menembus angka 4.696.999 unit, dan sebanyak 5.051.100 unit pada 2014.

Posisi kedua ditempati oleh rival abadinya yaitu Yamaha, dengan total penjualan sebanyak 1.798.630 unit pada 2015. Angka ini lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, masing-masing 2.492.596 unit pada 2013, dan 2.371.082 unit pada 2014.

Posisi ketiga diduduki Suzuki yang mulai bangkit lagi tahun ini, yang mencatatkan penjualan sebanyak 109.882 unit pada 2015. Padahal, pada tahun sebelumnya mereka mampu menembus 393.803 unit pada 2013 dan 275.157 unit pada 2014.

Posisi keempat ada Kawasaki, yang menembus angka penjualan 115.008 unit pada 2015. Jumlah tersebut lebih rendah dibanding 2013 sebanyak 151.703 unit dan 160.371 unit pada 2014.

Posisi kelima diisi pabrikan asal india TVS, yang membukukan penjualan sebanyak 2.747 unit pada 2015. Dibanding tahun sebelumnya, TVS mampu menembus angka penjualan sebanyak 8.778 unit pada 2013 dan sebanyak 9.575 unit pada 2014.

Bisa dilihat hampir semua pabrikan merasakan penurunan, bahkan pabrikan sekuat Honda pun tidak anti krisis! Tahun 2015 yang cukup banyak problem melanda, mulai dari krisis global, membuat penyerapan pasar terhadap produk otomotif turun drastis!

Di tahun 2016 ini pabrikan cukup optimis dengan market yang akan membaik! Hal ini bisa dilihat dari banyaknya motor baru yang pabrikan luncurkan di awal tahun ini! Bahkan Yamaha sudah memperkenalkan 3 model barunya ke publik (fino bluecore, aerox, xabre)

Semoga pasar kembali membaik dan tumbuh pesat! Monggo share komentarnya friends!

About mariodevan

Makhluk terlanjur ganteng hehehehe, kelahiran manado, dan besar di surabaya, menyebut profesinya sebagai digital entrepreneurship (biar keren hihihi) | Menyukai semua yang berbau Otomotif dan juga suka belajar ilmu Marketing! | Bloger yang konsen menulis mengenai Motor, mobil, Analisis marketing otomotif, Sport dan semua yang dekat di sekitar. |Ingin mengHubungi penulis bisa di mariodevan@gmail.com, 085648012040 (whatsapp) | Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
This entry was posted in Marketing, Motor and tagged , , , . Bookmark the permalink.

39 Responses to Penjualan menurun 24%, Honda dan Yamaha tidak perpanjang kontrak karyawannya!!

  1. vyzex says:

    Kontraknya nggak diperpanjang krn diangkat jd karyawan tetap. Hehehe.

    Like

  2. An_Syahri says:

    Masih tanda tanya mas…

    Like

  3. buka pakar says:

    Kalo menurut ane sih itu hal wajar, namanya juga karyawan kontrak. Sudah jelas kan aturannya maksimal 2 tahun kontrak, kalo mau nambah kontrak lagi harus ada jeda waktu. Lagian ahm rutin kok buka lowongan, dari info yg ane dapet bulan maret udah buka lowongan itu ahm.

    Beda cerita kalo kontrak kerja masih ada tp udah di suruh berhenti bekerja, mungkin itu baru dikatakan phk.

    Penjualan turun? Kok buka plant baru ya? Sampe di jebol massa tuh plant baru hahhaha

    Like

    • mariodevan says:

      setahu sya 2 tahun itu bisa diakalin…. karyawan dsuruh mngundurkan diri dlu bru dikontrak lgi..

      bacanya kurang teliti om.. yg kena bukan ahm scra langsung tpi perusahaan2 vendor komponennya…

      pemakaian kta phk mungkin banyak muatan politis, maklum yg diwawancara adalah ketua serikat kerja yg banyak kepentingan…

      Like

    • supra 2002 ku awet rajet says:

      Kontrak itu maksimal 2x, per 1x kontrak maksimal 2 taun. Jadi karyawan bisa aja kerja 4 tahun berturut2 sbg kontrak. Nah taun ke 5 gmana? Cuci dulu alias off dulu setaun. Taun keenam baru bs kontrak lagi. Begitu harusnya menurut UU.

      Nah PHK dan habis kontrak tu beda konteks. PHK kl perusahaan yg ngeluarin, habis kontrak ya habis. Pun namanya perampingan ga bs langsung pecat smua org koq. Bertahap. Agendanya beberapa bulan kedepan. Dari yg habis kontrak gak bs diperpanjang, yg tadinya divisi A pindah ke B. Event di wkt yg sama perusahaan tetep aja masukin org baru.

      Like

  4. 8ball says:

    gw prnh baca..tahun lalu emang ad selebaran dari disnaker jawa barat,untuk efisiensi,perusahaan dihimbau utk tdk mengangkat karyawan kontrak menjadi tetap.tapi rekrutmen k.kontrak baru.mg2 taun ini lbh baik.

    Like

  5. dazz says:

    Gelembung sabun..???
    Apa pihak leasing nunggak ke pabrikan
    Kasian sales yg tebar brosur dijalan..

    Like

  6. Indomoto says:

    wow mengerikan .. ..

    Like

  7. blade-in says:

    Yg tetap aja kena PHK atau nganggur sperti pabrik2 yg melakukan efisiensi gede2n atau bahkan pad tutup pabrik….. Apalagi yg kontrak…. jika tshun ini ekonomi rejim ini gak ada perbaikan, alamat diputus tu karyawan. Salam Ekonomi Meroket !!!! (kata Mr J)

    Like

    • bejo says:

      apa hubungannya dengan rezim ini ? emangnya kalo rezim prabowo penjualan motor jadi naik gitu ? ekonomi dunia plus regional asia jadi naik gitu ? perusahan migas ngak ada yang tutup gitu ? wkwkwkw ….yang ada koruptor meraja lela , lumpur lapindo di putuskan selesai wkwkwkw…..jaka sembung bawa golok

      Like

  8. nano says:

    padahal AHM sudah buka 2 plant ya,kok turun.mubazir dong.udah buka 2 plant baru tapi produksi turun,rugi nih astra udah keluar duit banyak

    Like

  9. bebekgoreng says:

    Efisiensi memang wajar dan rata-rata perusahaan global yang memiliki risk management akan mengambil langkah serupa. Termasuk samsung, Yahoo, dll.

    Hanya saja, kalau mengutip berita dari situs “tertentu” semisal Vivnews p, Okzone, Merd*ka, dll memang beritanya dibuat sebombastis mungkin. PHK lah, perusahaan hengkanglah, investor larilah, dan sebagainya. Ya tahu sendirilah. Ada kepentingan tertentu di samping untuk mencari hits.

    Like

  10. aldy says:

    Bukan hanya ahm dan yimm memang semua perusahaan sedang mengalami masa sulit yang… bahkan perusahaan sodara gw udah merumahkan karyawannya yg kontraknya masih tersisa 6 bulan… pengangkatan karyawan tetap pun sudah di tutup sejak 2015 tahun lalu alhamdulillah sdra ane sudah di agkt jd karyawan sejak 2014 sxgus mjd angktan terakhir baru” ini 2 raksasa elektronik jepang panasonic dan toshiba jg menutup beberpa plant produksinya karena memang penjualan terus menurun secara global tidak terkecuali indonesia kena dampak jg… semoga di tahun ini ekonomi bisa stabil… dan lowongan kerja di buka selebar2nya lagi…

    Like

  11. eiscell says:

    efek kebijakan yang mentingin boss gede tapi gak mikirin rakyat kecil…

    https://m.bukalapak.com/p/elektronik/lain-lain-208/8wzoy-jual-led-hpl-10w?from=list-product

    misi terselubung

    Like

    • Buyung Upik says:

      Ini bukan masalah bos gede bos kecil bro… tapi emang ekonomi dunia lagi tidak mendukung. Ente kayaknya termasuk yang gagal move on dech…. jadi ada apa-apa yang disalahkan pemimpin mulu…

      Like

Coment gratis :D