Berita suram kembali terdengar sob, ketatnya persaingan di industri otomotif roda 4 membawa korban lagi, setelah Ford di awal tahun yang mengumumkan penghentian operasional kali ini justru giliran salah satu pabrikan Jepang yaitu Mazda Motor Indonesia, yang menyatakan menghentikan operasionalnya alias bangkrut!
Dan mengalihkan BIsnisnya ke Eurokars.
Eurokars Motor Indonesia akan mulai beroperasi sebagai distributor Mazda pada Februari 2017 mendatang.
Nantinya, Eurokars bertindak sebagai diler Mazda di Indonesia, mendistribusikan kendaraan Mazda di Singapura, dan bertindak sebagai diler Mazda di Australia.
Tapi berbeda dengan Ford Indonesia yang sampai dituntut konsumennya karena belum menyiapkan pengalihan distributor, Mazda sudah cukup siap, dan berharap mungkin di tangan Eurokars efisiensi bisa dilakukan sambil dapat terus berkembang!
Eurokars sendiri perusahaan made in singapore, dan distributor mobil-mobil merk premium diantaranya Porsche, Rolls-Royce, Maserati, Mazda, dan BMW, (termasuk BMW M dan BMW Premium Selection) serta produk kaca film kendaraan 3M.
Jadi pengalamannya sendiri sudah tidak perlu diragukan.
Berikut isi pernyataan resmi Masda Motor Indonesia (MMI)
PT. Mazda Motor Indonesia (PT. MMI) telah mengumumkan penandatanganan suatu perjanjian pengalihan atas bisnis distribusi kendaraan dan suku cadang Mazda kepada PT. Eurokars Motor Indonesia, sebagai bagian dari usahanya untuk memperkuat bisnis di Indonesia.
Pasar kendaraan bermotor di Indonesia telah berkembang terus-menerus dan kondisi pasar berubah dengan begitu cepatnya. Dengan tujuan untuk merespons dengan cepat atas perubahan dalam iklim usaha dan memaksimalkan kesempatan untuk berkembang, PT. MMI memutuskan untuk mengalihkan bisnis distribusi kendaraan dan suku cadang Mazda kepada PT. Eurokars Motor Indonesia untuk melokalkan manajemennya untuk kegiatan usaha yang cepat dan efisien. PT. Eurokars Motor Indonesia akan mulai beroperasi sebagai distributor Mazda dari bulan Februari 2017.
Eurokars Grup bertindak sebagai diler Mazda di Indonesia, mendistribusikan kendaraan Mazda di Singapura dan bertindak sebagai diler Mazda di Australia. Di ketiga pasar tersebut, mereka telah menciptakan kontribusi yang diperhitungkan bagi perkembangan merek Mazda.
“Dengan mempergunakan keahlian dan pengalaman yang dimiliki dalam bisnis mobil di Indonesia, Eurokars Grup akan memperkenalkan aktivitas penjualan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan di pasar ini dan mempercepat peningkatan pelayanan pelanggan kami,” ucap Keizo Okue, Presiden Direktur dari PT. MMI. “Saya yakin mereka akan lebih memperkuat merek Mazda di Indonesia.”
monggo share komentarnya friends.
- Yamaha Gelar Program Tukar Tambah Spesial di Bulan Ramadan dan Libur Lebaran
- Mudik Nyaman dan Terlindungi dengan Aplikasi Brompit
- Mudik Nyaman dan Aman Bersama Yamaha!
- Oli Yamalube, Perawatan Mesin Optimal dan Hadiah Berlimpah!
- Mudik Nyaman dengan Motor Yamaha, Dapatkan Diskon hingga Rp 1,5 Juta!
- Astra Honda Motor adakan iftar Blogger dan Vlogger 2024!
- Yamaha Gear 125 Tampil Lebih Menawan dengan Warna Baru, kini telah hadir di dealer seantero Jatim dan nusra!
- Silahturahmi Yamaha Indonesia bareng Blogger!
- Belanja Motor Yamaha Makin Mudah dengan Live Shopping di TIKTOK!
- Yamaha STSJ Bagikan 4 Motor Gratis di Pasar Malam Tjap Toendjoengan!
- Yamaha STSJ Hadirkan Diskon Spesial LEXi LX 155 di Bulan Ramadhan
- Portfolio Mario Devan
- Yamaha Ajak Awak Media Uji Ketangguhan Lexi LX 155 di Bali
- Yamaha PG1 akan masuk ke Indonesia?
- Serbu Booth Yamaha di IIMS 2024! Warna Baru, Promo Menggoda, dan Banyak Kejutan!
- Rayakan Semangat Demokrasi dengan Diskon Spesial Service Yamaha!
- Yamaha STSJ Manjakan Konsumen dengan Diskon Spesial di Hari Kasih Sayang dan juga pemilu!
- Yamaha Fazzio Hybrid-Connected 2024: makin keren, makin bebas berekspresi!
- Muncul yamaha Lexy 155cc, Yamaha Optimis kenaikan penjualan hingga 30%
- XMAX Connected Tampil Lebih Sporty dengan Sentuhan Warna dan Grafis Baru
bukan bangkrut sih, cuma pindah tangan… moga aja nggak kayak mazda pindah dari indomobil ke mmi, mazda jaman indomobil dicuekin 😥
LikeLike
Ya bahasa halusnya pindah tngan… Aslinya ya bangkrut…. G profit… Trus dilepas
LikeLike
masuk ke astra aja lah, kayaknya perusahaan di bawah astra sehat2 semua, dari agrobisnisnya, leasingnya, otomotif, mesin berat, semua bisa hidup terpenuhi
LikeLike
errr…..peugeot?
buat owner mazda…
saya menerima mazda 2GT 2016 dan mazda CX5 2016 cash 120 juta…mari dijual sebelum harga makin turun
LikeLike
gw ambil cx5nya aja, yang M2 buat elu yah
LikeLike
gile lo ndro? mimpi di siang bolong 120jt
LikeLike
isuzu piye
LikeLike
Dulu Fiat dibawah astra kan ambruk juga tuh….yang sehat ya cuma toyota dan daihatsu itupun daihatsu ketolong karena dibeli toyota
LikeLike
sayang sekali padahal mazda gila2an masukin spek berkelas dengan harga yang cukup bersaing
sayang orang indonesia masih mengutamakan brand dibanding fitur…..
ford dan mazda padahal sama2 ngasi price per performance yang sangat baik untuk mobil2nya
LikeLike
bentar lagi sijuki roda 2…..!!! kliatan bgt g niat jualan…!!! ngeluarin produk baru…tp asal2an ga mengikuti kemauan pasar…dan akhirnya tergilas……..
LikeLike
GHOST says:
January 27, 2016 at 12:27
next dari denger2 sih mazda juga bkal out karena masih ngandelin cbu
bener kan apa gue bilang dulu
wkwkwkw
tapi nice lah ada persiapannya drpada ford
LikeLike
Josssss…..
LikeLike
Belum selesai… Desas desus ada 1 lagi yang kemungkinan out dari indonesia….
LikeLike
Wheh apa itu??
LikeLike
Bisa aje judulnya om haha 😅
LikeLike
Betul kn bankrut…. Klo g bangkrut y tetap dipegang sndiri xixixi
LikeLike
Pasar Indonesia kayaknya agak unik juga ya, Ford disusul Mazda akhirnya tumbang juga. Padahal untuk beberapa produk sudah dikasih best feature, best value, best performance. Coba aja bandingkan untuk mobil sekelas Honda Jazz, Toyota Yaris, Ford Fiesta dan Mazda 2. Sepertinya konsumen disini nggak terlalu butuh kendaraan dengan fitur canggih, ya pokoknya asal dirasa nyaman dipakai, harga cocok, aftersales bagus (kalau ini memang susah ngelawan honda & toyota). Kalau dibilang produk jepang menguasai Indonesia, buktinya mazda yang asli jepang KO juga disini.
LikeLike
Faktor astra juga….
LikeLike
Orang indonesia sebelum beli motor atau mobil baru, (kebanyakan) berfikir after salesnya dulu,klo dijual lagi cepat gak lakunya?harga jualnya turun bnyak g?klo rusak gmn?gak terlalu berfikir perfomance,fitur canggih,model keren. padahal baru niat beli blum sampai beli. Secara beres mazda,Ford gak seperti astra group, Dikota kecilpun ada beresnya.
LikeLike
Brand motor Dan mobil
LikeLike
Biar produk jepang, eropa ataupun amerika, jk gak ditunjang punya pabrik perakitan di indonesia jgn harap bisa bersaing meski mobil yg dijual kaya fitur. Selain itu punya pabrik jk produknya kagak ‘menarik’ bagi konsumen disini ya sama aja. Kasus mazda siapa yg gak tertarik dgn modelnya. Namun krn impor ya harga kalah bersaing krn lbh mahal dr mobil sejenis/sekelas.
LikeLike
Apakah mengehentikan operasional selalu sama dengan bangkrut?
Kalau saya salah seorang petinggi MMI, mungkin saya akan pertimbangkan utk menuntut blog ini ke jalur hukum terkait pemilihan kata “BANGKRUT” dalam judul artikel ini.
Yg berhak menyatakan bangkrut atau pailit hanya pengadilan, setelah ada pihak mengajukan kondisi bangkrut/pailit, pihak ini bisa si perusahaan itu sendir atau pihak lain yg merasa dirugikan.
Lalu pengadilan melakukan serangkaian investigasi dan penilaian dibantu pihak independen, sebelum menyatakan putusan hukum)
Dalam perspektif bisnis atau ekonomi, adalah hal yg sangat wajar bila pihak top manajemen menyatakan pengehtian operasional usaha apabila hasil evaluasi finansial memang tidak ada harapan utk dilanjutkan (bila lanjut beresiko bangkrut/pailit, tapi kondisi perusahaan saat pernyataan tsb direlease masih bisa dikategorikan sehat).
Yg dilakukan MMI tergolong dalam “Risk Mitigation”, dan cukup baik dalam melindungi hak kosumen (dan calon konsumen) utk masa kedepannya.
Bedanya dg Ford, Ford Indonesia terkesan tergesa-gesa dalam menyatakan penghentian operasional hingga melupakan soal “pindah tangan” soal distributor dan after sales service yg baru diputuskan beberapa bulan kemudian.
Ceritanya akan berbeda bila judul artikel memang disengaja utk menarik perhatian, namun dalam isi artikel diberi klarifikasi yg baik atas kalimat judul artikel, sayangnya saya tidak menemukan hal ini.
*sekedar satu sen dari pinggir bekasi
LikeLike
Emangny msh ada MMI saat pndah tngan smpe mau nuntut ini blog?? Mreka sibuk nyari perusahaan lain lah dripada skedar buang waktu kyak ente……
Bagi org awam pngunaan kta bangkrut hal yang biasa saat mnyebut suatu prusahaan stop operasional….g usah lebay dan G tak ngajari ikan berenang mas… Sya pake bahasa yg mudah dipahami pembaca saja…
LikeLike
Ya ndak apa-apa, kalau saya dilabeli spt yg Om Mario sebut diatas.
Lha wong saya cuma numpang lewat di kolom komentar gratis kok…
Anyway, saya juga dulu salah satu “murid” yg ikut belajar diam-diam soal strategi marketing di blog ini dalam postingan terkait market sport 150cc beberapa bulan lalu. (atau tahun lalu? saya lupa persisnya)
Sebagai murid yg baik, saya tetap harus ucapkan terima kasih kepada semua guru dan blog ini atas ilmunya.
Salam Hormat.
Handoyo
LikeLike
Yg dilakukan MMI tergolong dalam “Risk Mitigation”, dan cukup baik dalam melindungi hak kosumen (dan calon konsumen) utk masa kedepannya.
Bedanya dg Ford, Ford Indonesia terkesan tergesa-gesa dalam menyatakan penghentian operasional hingga melupakan soal “pindah tangan” soal distributor dan after sales service yg baru diputuskan beberapa bulan kemudian.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Perlu diingat bahwa eurokars sudah lama bekerjasama dengan mazda dalam hal distribusi, jadi saya rasa hal yang wajar jika dioper ke eurokars..
Jika dibandingkan dengan ford saya rasa kurang tepat, karena sejarahnya berbeda dan saya rasa tindakan ford lebih cenderung shock therapy kepada “pemangku kebijakan”
Yg lebih mengherankan buat saya mazda yg sebagian besar sahamnya dipegang toyota lebih memilih eurokars daripada asutrah 😈
LikeLiked by 1 person
“…mazda yg sebagian besar sahamnya dipegang toyota…”
Ini maksudnya saham mazda jepang yg mayoritas dipegang toyota jepang, betulkah?
LikeLike
Gw kok ga nemu beritanya saham mazda sebagian besar milik toyota…
LikeLike
http://www.forbes.com/sites/joannmuller/2015/05/13/what-mazda-can-teach-an-industry-titan-like-toyota/#83d249a5e31e
Tidak dipegang secara langsung oleh toyota.. karena kemungkinan ada perjanjian tidak boleh dijual ke perusahaan otomotif lain
jadi saham mazda dibeli oleh denso, dan coba tebak denso punya siapa ? 😈
LikeLike
ooh minjem tangan maksudnya…yah kalo gitu sah2 aja..toh mazda 2 sedan diluaran sana bisa jadi yaris
LikeLike
Klo udah gtu jauh bgt…. Yg stu indukan macam baf sama yimm aja kadang g sejalan #eh
LikeLike
Mazda ama ford itu nasibnya disini sama…. Banyak yang suka modelnya…banyak yang wow sama teknologinya…tapi yang beli kagak banyak… Orang indonesia sebelum beli udah mikirin jual dulu…dan 2 nama yang udah settle jelas megang antrian pertama walau model, teknologi sama build qualitynya nomer sekian… Sementara mazda ama ford jelas lebih perlu produknya dibeli daripada sekedar dikagumi belaka…
Gw sendiri batal beli ecosport dulu…bukan karena takut harga jual…tapi beda harga beli di jakarta ama denpasar hampir 50 juta… Yoyota sama hondut aja beda max 15 jeti ini bilangnya malah karena biaya transport plus dirasa bali lebih mampu beli mahal….lebih mampu ndasmu!! Itu namanya mau nipu kalo beda sampe hampir 50 jeti!! Masak gw dapet trend seharga titanium di jakarta!!
LikeLike
Wkwkwk “ongkos jalannya” beda om, klo raksasa lewat nga brani dibuly ama jagoan kampung 😉
LikeLike
korea aja ga separah itu deh kayaknya nariknya
chevy malah bedanya juga 10 jutaan waktu itu
ini fordnya aja yang emang keterlaluan..alesannya juga ngawur
LikeLike
Dengan beralihnya manajemen, konsumen skrg dirugikan, order spare part semua terhenti sampai tunggu Manajemen baru beroperasi.
Saya butuh Bull Head sampai skrg terkatung-katung karena ordernya semua dibatalkan.
LikeLike