Halo friends sudah cukup lama madev tidak menulis artikel yang berkaitan dengan marketing dan strategic, selain karena menulis artikel seperti ini butuh usaha 10x lipat dari menulis artikel biasa, menulis artikel model seperti ini juga agak sepi pembaca hehehe, ya gak munafik lah, madev juga sangat senang jika pembaca blog ini rame!
Nah kebetulan dipagi yang indah ini, Madev mendapatkan sedikit ilmu dari Mr. Subiakto yang kalo friends pernahh dengar beliau adalah pakar branding ditanah air! ilmu yang bagus banget yang sayang kalo tidak dishare, dan ini juga berguna bagi pembaca yang sedang membangun bisnis mereka sama seperti madev…
berikut kutipan status FB-nya yang sangat dalam silahkan baca dibawah ini, madev berikan waktu 5 menit untuk merenungkannya hehehe…
Setiap tahun jutaan, bahkan sampai triliunan rupiah digelontorkan sebuah pabrikan untuk melakukan branding atau usaha promosi atau marketing! sebenarnya tujuannya apa sih?? apa yang ingin dicapai?
Nah dari paparan Pak Bi bisa kita ketahui tingkatan-tingkatan fungsi dari sebuah brand..
ditingkatan paling bawah, sebuah brand hanya berfungsi sebagai tanda pengenal, sama seperti sebuah krupuk diwarkop yang satu bernama mpok darmi satunya bernama mpok lasmi, bagi pembeli krupuk kedua nama brand itu tidak bernilai sama saja, kalo krupuk mpok darmi habis ya ambil krupuk mpok lasmi, bagi pedagang warkop nama ini hanya sebagai penanda siapa juragan yang akan mengambil bayaran! inilah fungsi dasar sekali
Naik ke tingkatan kedua sebuah brand bisa menjadi alat sales, disini brand sudah bermain taktis dan strategi bagaimana agar orang mau membeli produk anda, sama seperti contoh krupuk tadi, bisa jadi setelah berjalannya waktu mpok Darmi mulai sadar akan pentingnya branding, dia mulai mendesain ulang kemasan, membuat krupuk dengan bahan yang lebih baik sehingga tahan lama dan rasanya lebih gurih, dari sini Brand tersebut sudah masuk ke level selanjutnya, bisa menjadi alat sales, jika menyebut krupuk mpok darmi orang akan langsung ingat bahwa ini adalah krupuk yang lebih enak dan menarik dari pesaing.
Tapi masih ada satu tingkat lagi dan perusahaan-perusahaan besar sudah masuk ketingkat ini! yaitu tingkatan strategis brand, dimana Brand itu menjadi alat penguasaan pasar, kita ambil contoh HONDA, dibeberapa daerah saat orang menyebut alat transportasi motor mereka menyebut nama Honda!
Q : kamu naik apa?
A : ini aku bawa Honda Mio
Q : *nelen seker
Tamat!
ditingkatan ini brand sudah masuk ke emosional manusia, dia sudah mempengaruhi pola pikir untuk membeli sesuatu, saat ingin beli odol kita akan langsung mencari merk pepsodent, saat mau beli mie instan langsung bilang mau beli indomie, muncul Iphone terbaru yang fiturnya sebenarnya mungkin gak lebih baik dari sebuah HP yang dijual separuh harganya, tapi jutaan sosialita langsung membeli-nya seolah-olah tampak terhipnotis, kalo saya gak pake iphone belum kekinian!
disinilah sebuah brand mengikat diri dengan konsumennya, lewat good experiance yang pernah dirasakan di masa lampau! dan kekuatan brand itu sendiri untuk mempengaruhi! jadi tidak heran milyaran rupiah dipakai sebuah brand untuk mempertahankan keunggulan strategis brand tersebut, jadi agak aneh juga kalo sebuah brand minim promosi, minim activity dan berharap penjualan akan tiba-tiba naik secara signifikan!
Tapi ada satu lagi tingkatan tertinggi dari sebuah brand yaitu brand menjadi intangible asset! sebagai contoh cocacola kalo dihitung nilai aset mereka, mulai dari pabrik, gedung, uang hanya sekitar 10 miliar dolar, tapi nilai aset mereka tembus $58.5 B, B itu artinya biliun ya, bukan bihun….. begitu juga Apple sebagai brand dengan Value tertinggi didunia, bahkan mengalahkan Toyota dan Exxon sebuah perusahaan minyak yang menguasai sebagian besar minyak dibumi… itulah kekuatan Brand (sumber : http://www.forbes.com/global2000/ )
So intinya nama baik sebuah brand menentukan masa depan perusahaan, bagaimana meningkatkan value sebuah brand, ya berikan citra positive lewat branding/promosi, dan event yang mengandung positive experiance, sambil tetap pada Rel DNA brand itu sendiri…
Yuk diskusi, yang mau menambahkan, menanggapi atau gak setuju monggo komentnya…
Jangan lupa add dan follow ya Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
- Yamaha Gelar Program Tukar Tambah Spesial di Bulan Ramadan dan Libur Lebaran
- Mudik Nyaman dan Terlindungi dengan Aplikasi Brompit
- Mudik Nyaman dan Aman Bersama Yamaha!
- Oli Yamalube, Perawatan Mesin Optimal dan Hadiah Berlimpah!
- Mudik Nyaman dengan Motor Yamaha, Dapatkan Diskon hingga Rp 1,5 Juta!
- Astra Honda Motor adakan iftar Blogger dan Vlogger 2024!
- Yamaha Gear 125 Tampil Lebih Menawan dengan Warna Baru, kini telah hadir di dealer seantero Jatim dan nusra!
- Silahturahmi Yamaha Indonesia bareng Blogger!
- Belanja Motor Yamaha Makin Mudah dengan Live Shopping di TIKTOK!
- Yamaha STSJ Bagikan 4 Motor Gratis di Pasar Malam Tjap Toendjoengan!
- Yamaha STSJ Hadirkan Diskon Spesial LEXi LX 155 di Bulan Ramadhan
- Portfolio Mario Devan
- Yamaha Ajak Awak Media Uji Ketangguhan Lexi LX 155 di Bali
- Yamaha PG1 akan masuk ke Indonesia?
- Serbu Booth Yamaha di IIMS 2024! Warna Baru, Promo Menggoda, dan Banyak Kejutan!
- Rayakan Semangat Demokrasi dengan Diskon Spesial Service Yamaha!
- Yamaha STSJ Manjakan Konsumen dengan Diskon Spesial di Hari Kasih Sayang dan juga pemilu!
- Yamaha Fazzio Hybrid-Connected 2024: makin keren, makin bebas berekspresi!
- Muncul yamaha Lexy 155cc, Yamaha Optimis kenaikan penjualan hingga 30%
- XMAX Connected Tampil Lebih Sporty dengan Sentuhan Warna dan Grafis Baru
ngarep produknya bisa dikenal luas dan diketahui keunggulannya tapi membatasi info dan link … ya mana bisaaaaaaa, guyon kamu 😀
LikeLike
Klo gt aku ikut njemur..wkwkwk..
LikeLike
trekgantung orangnya juga sih, kalo orangnya cerdas mah ngga’ bakalan kemakan merk.
LikeLike
merk itu kdang jdi jaminan kualitas dan kepuasan konsumen…. di era kompetisi jaman skg istilah kmakan merek sudah g relevan
LikeLike
Skrng mah kyanya kemakan merek udh jarang walaupun masih ad, sprtinya rata2 konsumen jmn skrng udh cerdas koq dan beli yng bnr2 d sesuaikan sma kbtuhan dan kesukaanya sndri dan bisanya mreka bli suatu merek tertentu krna mreka puas dengan kualitas merek trsebut.
LikeLike
yes…
LikeLike
Brarti org kaya yg beli iphone belasan juta tu ga cerdas? Guyon kamu. Hahahahhaa….
LikeLike
Sebuah Brand akan biasa saja jika kita sudah mengetahui “kelebihan dan kekurangan” brand tsb
LikeLike
$58.5 B, B = Billiun bukan bihun.
Nah, klo duit $58.5 Billiun buat beli Bihun semua’y dpt berapa tuh??😂😂😂
LikeLike
cukup buat makan stahun wkwk
LikeLike
Klo setahun mah rakus banget. 😛 Wkwkwk
Penjelasan sederhana, lumayan bisa masuk ke otak. Biasa’y jd pusing pala Barbie klo bis baca (maklum cm bs ngerti teknis motor doank) 👍👍👍👍
LikeLike
setahun satu negara indo hahaha…
thanks…
LikeLike
Brand memang jadi urusan hati, seapapun kalo gak sreg ya tetap saja akan kembali. Walaupun sebetulnya brand lain lebih baik.
LikeLike
Sawat swallow sisan.. Itu juga branding strategy loh..
LikeLike
nilai branding sbuah blog hehe
LikeLike
Wkwkwk.. Busa jadi bisa jadi
LikeLike
brand image bagus luar biasa, produknya biasa saja ato mungkin banyak tipu daya. tetapi itulah brand, kadang menipu mereka yang tertipu. ya…mirip2 pilkada dan teman2nya.
LikeLike
di era kompetisi ketat kyak skg brand yg nipu akan langsung dihukum publik….
LikeLike
iya kalo cuman 20%, la kalo udah 80%? bahkan yang mau kritik akan terpaksa diam karena malu itu adalah pilihanya juga,
LikeLike
bisa kasih contoh?? yg diam karena malu?? yg ada skg klo rusak dkit brangnya langsung koar2 di internet wkwkkw
LikeLike
Bukannya yg 80% skarang banyak laporan motornya rompal ya? Knapa banyak laporan? Krn 80%. Hahahahhaa….
LikeLike
kalo kasih contoh kan bang dev jelas lebih taulah, tinggal persentase yang koar2 sm yang diem sj banyak mana. atau koar di internet juga mungkin adalah strategy branding juga.
LikeLike
g paham saya… arah pmbicaraanny kemana?
LikeLike
hahaha, sy juga ikut gak paham. yah tak menikmati sajalah bang dev.
LikeLike
Setuju sih kalo brand itu penting. Tapi tanpa di imbangi dengan inovasi yg terus menerus,sebuah brand juga akan ditinggalkan para pecintanya. (Kecuali cinta buta/cinta bodoh).
Salah satu contohnya adalah Nokia,dan sepertinya blackberry juga menyusul.
Mengenai produk motor honda,brand ini juga nyaris disikat oleh yamaha di th 2004 dan sekitarnya.
Untungnya honda segera sadar. Dan di saat honda sadar,gantian yamaha yg pingsan. Hehehe…
LikeLike
kayak “sanyo” si pompa air. orang ngomongnya sanya pakenya simizu
LikeLike
atau “black” djarum, saya belinya “apache”, hehehehehe
LikeLike
tul brand itu harus mampu adaptasi dengan cepat….
LikeLike
artinya brand dengan produknya harus mewakili keinginan konsumen dan calon konsumen. bagus kalo sebuah brand adalah wakil dari keinginan mayoritas, sebaliknya -jelek bagi brand yang mewakili minoritas-, dan semakin bagus lagi bila sebuah brand mayoritas mampu memayoritaskan yang minoritas. dunia akan tampak indah…..hehehehehe
LikeLike
ada beberapa segment yg sangat niche/spesifik yang mngkin g bsa diambil oleh brand mainstream… contoh mobil mewah ada bmw dan mercy yg menguasai market, toyota yg masul lewat branding sub-brand mreka lexus juga g bsa berbicara banyak!
LikeLike
Biasanya Brand bagus itu psti penjualannya produknya baik dan ingat semakin laku sebuah brand psti smakin bnyk hatersnya cz haters gonna hate…
Brand laku koq Produk jelek? Cacat…? Iya pasti ada lah namanya jg buatan manusia.
Ad yng Kecewa…? Pasti ada
tp bnyk mana sama yng puas…?
Dan klo brand it msh ttp bnyk d plih oleh masyarakan brati bnyk yng puas dripda yng kecewa, bkn krna pembeli gampang di tipu,
Mslahnya adlah kekurangan lbih mudah nampak daripda kelebihan.
Contoh : Samsung brand yng sangat laku keras saja prnh mlakukan kslahan fatal dengan produknya, tp apa lantas it tandanya produk mreka jlek? Noo…nooo…
Peace… ✌🏻️
LikeLike
berlaku sebaliknya
LikeLike
Sbaliknya gimana bro? Mksdnya tulisan ane d baca dri bawah ke atas gt? 😁
LikeLike
dibaca dari bawah? ya bolehlah…huahahahaha
LikeLike
mngkin maksudny lovers… y fanatik buta juga g baik, jadi haters juga g baik… sedang2 saja hehe
LikeLike
yess… haters gonna be haters… sebuah brand memang tidak bisa menyenangkan smua konsumen…
daripada buang energi menanggapi haters lebih baik buang energi datang ke real konsumennya, dengarkan mereka, mereka akan berkata jujur dan masuk akal, jika memang ada yang kurang perbaiki… yang bagus pertahankan… berikan reward kepada konsumen setia… gali dari mereka kenapa setia menggunakan brand ini daripada kompetitor.. terlihat simple, tapi sangat susah diterapkan, apalagi jika masih ada ego superior.. padahal di era modern ini dengan cepat satu brand bisa tenggelam dipukul brand baru yang lebih mampu beradaptasi dengan keinginan konsumen… motorola disikat nokia, nokia disikat blackbery, blackbery mati karena android dan ios.. kini samsung juga mulai empot2an melawan oppo, xiaomi dan hape2 cina lainnya…
LikeLike
real konsumen itu yang gimana bang dev? yang mau membeli produk tersebut dengan mengetahui kurang lebihnya atau yang membeli setelah tau/ menganggap produk lain lebih jelek?
LikeLike
ya yang beli donk… survei kepuasaan pelanggan… pasti adalah datanya dan saya tau itu….
LikeLike
jelek, bagusnya produk relative tergantung sudut pandang, dan saya rasa baik Yamaha, honda, kawasaki, suzuki tidak ada yang jelek….. semua merasakan krisis moneter yang menghantam penjualan, tapi tidak kabur dan terus melayani konsumen… yang jelek yang pabrikannya kabur dari indo dan tidak bertanggung jawab hehehe
LikeLike
YES!! HIDUP FBY!!
LikeLike
Bilyun sana sama aja milyar disini kan om madev.jadi 1 bilyun dollar atawa 1 milyar dollar sama aja nilai-nya orang 0-nya sama2x 9.btw nice article
LikeLike
iya sama2 nol 9…. tpi kalo dikurskan ke rupiah bisa triliunan 😁😁
LikeLike
Ho…oh.coca-cola 58.5B , toyota motor 177B, honda motor 51.5B , yamaha motor 6.3B.pertanyaan-nya apa yg harus dilakukan krupuk mbok darmi untuk bersaing dengan mereka ???
LikeLike
jual aset buat modal masuk/bangun prusahaan startup teknologi macam fb, google 😁
LikeLike
spertinya sya slah nerjemahin klo milyun dlm bhs amrik kn artinya juta… jdi itu bukan milyar tpi juta
LikeLike
Million, billion, trilion
Juta, milyar, triliun, bilyun
LikeLike
Odol dan pepsodent dua2nya adl merk. Artinya pepsodent sukses mengodolkan brandnya.
LikeLike
Faham tapi cuman bisa ngowo jd gak bisa kasih koment om…. Lo ini juga namanya koment.ah guyon aku.ngompol2 pensiunan fby itu daoat pensiunan gak om? Peace n tetep sehat selaluh buat sampean.
LikeLike
kyak PNS aja dpt pensiunan hehe
thanks doanya
LikeLike
itulah mengapa HOnda sulit dikalahkan….sudah dapet semua aspeknya , teknis, taktis, strategis, dan grand designnya sudah dapet, tinggal bagaimana caranya merk Y, S, dan K berjuang untuk menggerogotinya, karena hampir 20 tahun terakhir ini kalo ane lihat sih, Y sukses makan pangsa pasar S, H sukses makan pangsa pasar Y…
anggap saja kesusksesan 80% MS-nya itu sebagai tantangan buat yang lain biar lebih kreatif, bukan hambatan…
masih inget media 2010an disaat Mi* nongol, pangsa pasar Y bisa mefet H, dan keluarnya Vixie….
sepertinya Y telat belajar dari produk suksesnya tsb, dan cb diulangi dari MAx seriesnya…
dengan harga yang di atas rata-rata sepertinya Y sangat berharap pemerintah mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi lebih dari sekarang,..
sorry kalo bahasanya amburadul dan OOT, maklum curi2 waktu lagi meeting (ngantux)
LikeLiked by 1 person