Di Indonesia market Indonesia bisa dibilang sangat gurih, di area asean, Indonesia merupakan jawara penjualan
selain market yang semakin tumbuh, keadaan ekonomi yang semakin baik, salah satu yang menjadikan Indonesia ladang subur penjualan motor adalah sifat konsumtifnya orang Indonesia!
Hal ini bisa dilihat dari data rata-rata berapa lama orang indonesia mengganti kendaraannya! dulu waktu madev masih sering pegang data gituan (terakhir 2012) kalo gak salah ingat orang indonesia mengganti motornya tiap 20 bulan sekali!!
Kini… life cyclenya menjadi sangat pendek! dari data yang dishare oleh komentator hebat blog ini yang juga berkarier di leasing jadinya tentu paham data tersebut, berikut komentarnya!
SAS sas@yahoo.com 114.125.108.6 |
Sebagai balasan untuk mariodevan.Sebagai perbandingan rata rata beli atau ganti motor baru.
Di Indonesia 14 bulan Empuk mana kira kira daya serap pasarnya ? |
Jadi Orang indonesia rata-rata saat ini mengganti motornya hanya dalam waktu 14 bulan, atau setahun 2 bulan…. ruar….. biasa, ini rata-rata ya bisaa malahan lebih cepat lagi! dibawah satu tahun, atau hitungan bulan!!
Hebat kan?? rasanya sih miris hehehe, bahkan dibandingkan dengan negara tetangga yang menjadi kiblat otomotif seperti Thailand, ataupun Vietnam, jika dibandingkan bagaikan langit dan bumi! total penjualan market share juga sangat jauh, dimana indonesia msih diangka 5-6 jutaan, thailand 2 jutaan, dan vietnam 2,5 jutaan, market kita lebih besar 2x lipat dari tetangga!!
Kini muncul pertanyaan yang sering banget ditanyakan, walaupun marketnya paling gurih, Kenapa indonesia sering telat produk baru dibandingkan negara tetangga asean kita seperti Thailand dan bahkan vietnam?? ya menurut madev tarik ulur produk baru bukan hanya masalah teknis, dan market, tapi lebih terhadap kondisi politis, deal-deal tingkat dewa antara area, lokal, dan pusat dijepang!! serta berbagai kepentingan stretegis lainnya, bisa saja walaupun market vietnam hanya 2 jutaan tapi profit-nya bisa lebih besar dari indonesia……apalagi kalo dihitung biaya produksi, pajak, distribusi (kondisi geografis indo bikin biaya distribusi membengkak)
Sebagai contoh seperti soal buruh yang biasanya pegang komponen biaya paling tinggi disebuah perusahaan, pekerja vietnam mungkin bergaji sama bahkan lebih rendah dengan indo tapi produktifitasnya lebih tinggi dari pekerja Indo, jadinya perusahaan dalam berproduksi bisa jadi lebih efisien, biaya dapat ditekan, dan profit bisa diraih lebih banyak!! itulah alasan lebih banyak perusahaan yang ekspansi ke vietnam daripada di indonesia, oleh karena itu pemerintah kita pernah meminta vietnam bekerja sama dalam penetapan gaji buruh, agar tidak sering diadu dengan investor!!
so bagi pabrikan jepang tentu tidak peduli berapa market sharenya tapi jelas berapa fresh money yang bisa dibawa pulang ke jepang hehehe….
hal ini juga “kemungkinan” bisa berlaku untuk Honda dan Yamaha! walaupun secara total market Honda menang mutlak, tapi bisa jadi pundi-pundi uang yang dibawa kejepang itu sama, Honda mesti berbagi dengan Astra, kalo Yamaha ya paska bubarnya YMKI, jepang pegang kekuasaan penuh!jadi bisa saja profit yang dibawa pulang bisa lebih banyak berapa persen daripada Honda! sayangnya madev gak punya data pasti ya jadi hanya berasumsi saja ini hehehe, kalo ada yang punya data monggo bisa isi kolom komentar..
semoga berguna infonya… dan menambah pengetahuan, monggo share komentarnya friends kalo ada tambahan.
Jangan lupa add dan follow ya Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
- Yamaha Gelar Program Tukar Tambah Spesial di Bulan Ramadan dan Libur Lebaran
- Mudik Nyaman dan Terlindungi dengan Aplikasi Brompit
- Mudik Nyaman dan Aman Bersama Yamaha!
- Oli Yamalube, Perawatan Mesin Optimal dan Hadiah Berlimpah!
- Mudik Nyaman dengan Motor Yamaha, Dapatkan Diskon hingga Rp 1,5 Juta!
- Astra Honda Motor adakan iftar Blogger dan Vlogger 2024!
- Yamaha Gear 125 Tampil Lebih Menawan dengan Warna Baru, kini telah hadir di dealer seantero Jatim dan nusra!
- Silahturahmi Yamaha Indonesia bareng Blogger!
- Belanja Motor Yamaha Makin Mudah dengan Live Shopping di TIKTOK!
- Yamaha STSJ Bagikan 4 Motor Gratis di Pasar Malam Tjap Toendjoengan!
- Yamaha STSJ Hadirkan Diskon Spesial LEXi LX 155 di Bulan Ramadhan
- Portfolio Mario Devan
- Yamaha Ajak Awak Media Uji Ketangguhan Lexi LX 155 di Bali
- Yamaha PG1 akan masuk ke Indonesia?
- Serbu Booth Yamaha di IIMS 2024! Warna Baru, Promo Menggoda, dan Banyak Kejutan!
- Rayakan Semangat Demokrasi dengan Diskon Spesial Service Yamaha!
- Yamaha STSJ Manjakan Konsumen dengan Diskon Spesial di Hari Kasih Sayang dan juga pemilu!
- Yamaha Fazzio Hybrid-Connected 2024: makin keren, makin bebas berekspresi!
- Muncul yamaha Lexy 155cc, Yamaha Optimis kenaikan penjualan hingga 30%
- XMAX Connected Tampil Lebih Sporty dengan Sentuhan Warna dan Grafis Baru
Kapan jadi raja di negeri sendiri…??!
LikeLike
kapan2 hehehe
LikeLike
Liat deal di lapangan golf dulu cuy.
LikeLike
Soalnya klo’ disana bisa kipas2x baht sama dong , klo’ disini kipas2x kk sama ktp
LikeLike
profit AHM 50:50, di bagi 2 perusahaan yaitu astra dan honda.sedangkan YIMM profit nya mutlak yamaha pusat.karyawan AHM 20 ribuan,karyawan yamaha indonesia gak nyampe 20 ribu.walaupun AHM megang MS 80% kayak nya profit honda dan yamaha di indonesia gak beda jauh atau bisa saja sama.
ini hanya opini saya
LikeLike
opini saya juga gtu…. bahkan lbh ekstrim lagi suatu saat pabrikan jepang akankah mnjatuhkan astra sperti yang dilakukan ke suzuki dan yamaha??stelah dijatuhkan akhirnya diambil alih jepang langsung….
LikeLike
situasinya berbeda kyknya, jepang ga akan sembarangan, Astra itu salah satu grup besar, lini bisnisnya bermacam macam, dari perkebunanan, jalan tol dll, ga akan ada permainan jaman texmaco dibenamkan oleh org org itu 😀 😀
saat ini jaman sensitif, apa apa bisa dimainkan dengan biaya relatif rendah, thanks to internet, motor listrik klo bisa dimaenkan, bisa jadi next big thing di roda dua setelah matic, dan ini yg coba diredam sama jepang..
LikeLike
semuanya bisa sja terjadi suzuki dan yamaha dibuat bangkit, pnjualan astra trun, Honda mngajukan berdiri sndiri sebagai prinsipal…. mengambil alih…. sebuah negara saja bisa dijatuhkan oleh sekutu, apalagi perusahaan….
walah teori konspirasi juga heheehe
LikeLike
saya bisanya setahun sekali ganti, skrng pake NMax sdh 1,5tahunan jalan..belum ganti…kepengen ganti xmax….kepengen boleh saja toh he he
LikeLike
disegerakan hehe
LikeLike
Isi absen dulu. 😎😀
Motor ane udh 5 tahun (NJMX 11), moga2 semester 1 2017 ga da halangan ganti tunggangan, nunggu R15v3 ato RC200.
LikeLiked by 1 person
Ahm kan pt. Jadi ada laporan publiknya dong tiap tahun. Liat aja laba bersihnya, lalu bagi 2.
Biasanya di media nasional.
(Klo aku sih males nyari hehehe).
LikeLike
sama… males nyari wkwkwk
LikeLike
AHM bukan perusahaan tbk, pak. Tidak ada kewajiban rilis laporan keuangan ke publik.. beda dengan astra holdingnya yang tbk, kode perusahaan publiknya/tickernya ASII
LikeLike
Ironis, 1 tahun 2 bulan ganti motor, ini sebenernya karena emang orang indonesia ‘kaya’ jadi ganti2 mulu atau gak kuat cicilan jadi over kredit dan beli baru lagi? :v
LikeLike
npl (angka kredit macet) masih rendah kok, dibawah 5%
LikeLike
sebaliknya menurut pemikiran saya…kalo astra mau mudah saja berpisah dgn honda dan toyota dan bikin motor/mobil sendiri dg membawa nama Astra toh tekhnologinya saya yakin 80% udah mampu lah tinggal riset2 sedikit dan redesign treng…treng…teng jadi lah sepeda motor/mobil Astra…ya mirip2 dg Hero Honda di India sana…yg jadi pembeda owner Hero adalah punya semangat nasionalis lebih tinggi dibanding pemilik Astra…lain soal jika saham Astra sudah di ambil alih Maspion grup…saya yakin ada motor dg merek Astra Maspion..tentunya tak lupa dg mengedepankan slogan…Cintailah ploduk – ploduk Indonesia
LikeLike
Honda tdk mungkin mengulang sakit hati seperti honda hero.ingat india dan indonesia berbeda.
Suap menyuap dan nasionalme di kita bisa berjalan beriringan sepertinya.lihat lah para pejabat nya yg terjerat di terali besi…mereka tak punya moral….tdk mensyukuri dan menikmati hasil keringat sendiri…tamak,rakus,dan bisanya bilang jaga nasionalisme negeri ini.
Ingat kasus mobil nasional…yg dibikin kisruh karena byk kepentingan.
Ingat calon produk motor listrik gesit….
Yg mengomentari bkn produsen r2 dan r4 tapi AISI….hebat.
LikeLike
Thailand itu sebenarnya jadi basic produk asia tenggara dan global.dari produsen motor dan r4 didukung sdm dan sumberdaya bahan baku lebih siap.thailan negara eksportir yg pantastik dibanding indonesia di lingkungan asean di bawah brazil.kiblat desain dan teknologi di investasikan di sana.pma disana lebih mendukung di banding indonesia yg sering demo masalah umk,hari libur yg kebayakan serta situasi yg kondusif.
Pernah beberapa kali bos dan teman bos dari negara jpn mau buat pabrik dgn pilihan negara Indonesia atau thailand.kebayakan mereka pilih thailand dgn berbagai pertimbangan.seperti pabrikasi spartpart buat supply komponen kendaraan jepang dan elektronik yg siap dan vendor yg berlimpah,
Upah,etos kerja,politik,administrasi,transfortasi,serta persaingan usaha yg baik.
Th 2014 produsen ymh motor sepertinya mengalihkan ke indonesia dgn di dirikan R&D Yamaha indonesia untuk produk lokal dan global…di susul Honda mengikuti ….
Bersyukur konsumen indonesia dapat produk dlm negeri dgn kualitas ekspor dan tdk di kenakan bea masuk yg tinggi/harga lebih murah di banding negara lain.
LikeLike