Persidangan KPPU akhirnya memberikan keputusan yang cukup mengejutkan, kedua pabrikan yang berseteru diputus bersalah melakukan pelanggaran, seperti yang madev kutip dari Kompas.com
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memutuskan bahwa Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan Astra Honda Motor (AHM) terbukti melakukan pelanggaran terhadap Undang-Undang No 5 Pasal 5 Tahun 1999 tentang penetapan harga.
Kedua perusahaan itu diputuskan terbukti melakukan praktik kartel sesuai perkara 04/KPPU-I/2016 tentang dugaan kartel yang dibacakan saat sidang di kantor KPPU Jakarta, Senin (20/2/2017).
Majelis komisi persidangan yang dipimpin oleh Tresna Priyana Soemardi serta anggota, R Kurnia Sya’ranie dan Munrokhim Misanam, menilai semua unsur dalam Undang-Undang No 5 Pasal 5 Tahun 1999 telah terpenuhi.
Denda yang diberikan terhadap dua pabrikan ini cukup fantastik, untuk Honda didenda 22,5 Milyar dan Yamaha lebih besar yaitu 25 milyar, kabarnya ini dikarenakan pihak Yamaha katanya memanipulasi data, sedangkan Honda lebih kooperatif sehingga denda-nya lebih sedikit!
Oh ya setelah diputus bersalah, Honda pun menyatakan siap banding, karena merasa keputsannya keliru!
namun bukan hanya itu yang menjadi concern madev, tapi langkah selanjutnya, setelah keputusan ini! dan jika memang keputusannya sudah final, akankah ada koreksi harga?? atau justru tambah naik, buat nutupin ongkos denda hehehe…
monggo deh komentarnya, madev mau pelajari dulu salinan keputusannya…
Jangan lupa add dan follow ya Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
- Yamaha Gelar Program Tukar Tambah Spesial di Bulan Ramadan dan Libur Lebaran
- Mudik Nyaman dan Terlindungi dengan Aplikasi Brompit
- Mudik Nyaman dan Aman Bersama Yamaha!
- Oli Yamalube, Perawatan Mesin Optimal dan Hadiah Berlimpah!
- Mudik Nyaman dengan Motor Yamaha, Dapatkan Diskon hingga Rp 1,5 Juta!
- Astra Honda Motor adakan iftar Blogger dan Vlogger 2024!
- Yamaha Gear 125 Tampil Lebih Menawan dengan Warna Baru, kini telah hadir di dealer seantero Jatim dan nusra!
- Silahturahmi Yamaha Indonesia bareng Blogger!
- Belanja Motor Yamaha Makin Mudah dengan Live Shopping di TIKTOK!
- Yamaha STSJ Bagikan 4 Motor Gratis di Pasar Malam Tjap Toendjoengan!
- Yamaha STSJ Hadirkan Diskon Spesial LEXi LX 155 di Bulan Ramadhan
- Portfolio Mario Devan
- Yamaha Ajak Awak Media Uji Ketangguhan Lexi LX 155 di Bali
- Yamaha PG1 akan masuk ke Indonesia?
- Serbu Booth Yamaha di IIMS 2024! Warna Baru, Promo Menggoda, dan Banyak Kejutan!
- Rayakan Semangat Demokrasi dengan Diskon Spesial Service Yamaha!
- Yamaha STSJ Manjakan Konsumen dengan Diskon Spesial di Hari Kasih Sayang dan juga pemilu!
- Yamaha Fazzio Hybrid-Connected 2024: makin keren, makin bebas berekspresi!
- Muncul yamaha Lexy 155cc, Yamaha Optimis kenaikan penjualan hingga 30%
- XMAX Connected Tampil Lebih Sporty dengan Sentuhan Warna dan Grafis Baru
Kasian YIMM nya kalo saya..
Duit segitu bisa buat riset mesin DOHC 150 cc
LikeLike
Ini ada fb tuluulll yang otaknya sudah bener2 tululll, mau bc saja sampai bawa2 nama profesi guru yang”mulia”,
Silahkan anda berjuang supaya dagangan anda laku, tp tak sampai seperti itu kalau anda masih punya otak dan jiwa manusia,
Anda ini manusia type apa yaaa..???
LikeLike
Kok kasar…? komentarny g ad mngandung BC sya rasa….
LikeLike
gak punya cermin dirumah makanya komennya lucu
LikeLike
Om madev harap maklum dengan kata2 keramat 150 DOHC, hihihi
LikeLike
Semoga semakin terjangkau semua product-productnya, dan yang terpenting…Banner aman #upssss 😆
Test Ride Viar RAZOR 250 SUT >>>> http://potretbikers.com/2017/02/20/first-ride-impression-viar-razor-250-sut/
LikeLike
Ediannn miliaran gitu denda nya, mending buat saya aja 1 miliar ga usah banyak2 😂
LikeLike
Tapi om, fotonya ko ga nyambung itu kaya lagi maen motor2an wkwkwk 😂
LikeLike
Emang sengaja wkwkwk
LikeLike
coba kasusnya di kelas 250 cc ya, trus akibatnya harga motor sport fairing 250 cc 2 cyl turun di orde 46-49 juta, naked 250 cc orde 39-44 juta. metik 20 juta juga biarin deh wkwkwkwkw
#ngayal
LikeLike
Lah ko ngunu ?? …
Sek di pepet regane mesti 250cc dibawah 55juta … Rega murah tapi yen laris iyo isoh nutupi kekurangan e …
Ngeri yo,. 25M je ge tuku M1 iso kui lik wkwk
LikeLike
Ga paham masalah hukum. Tapi heran juga. Masa yimm dan ahm yg terlihat berseteru secara produk ternyata saling kedip2an mata?
Dan jika harga jual yg sekarang kita nikmati ternyata sangat over price,mengapa suzuki dan kawasaki tidak bisa menjual produknya dengan sangat murah?
LikeLike
Logika anda masuk akal. Memang yg diperkarakan di sini adalah metik entry level. Dan betul, kalau memang yamaha n honda mengkatrol harga, kenapa yg lain ndak jauh lebih murah?
LikeLike
Masalahnya yang maticnya laris cuma honda yamaha, merk lain udah kasih murah tp tetep hidup segan matipun tak mau (Suzuki Address, TVS Daz)
LikeLike
walah..itu duit segitu banyak kalo d tumpahin ke kolam renang bisa penuh…cmiwww….
kalo trbukti kartel emang terjajah ekonomi indo..duhhh
LikeLike
Apanya yg terbukti?
Dari awal, hakim dah yakin kalo yamaha dan honda sekongkol..cuma pingin ngasih denda..
Beda dengan kasus telkomsel dan indosat yg ngasih harga sms kemahalan. 350 rupiah per sms.
Sangsinya menguntungkan masyarakat krn harga sms langsung diturunkan.
Lanjut banding?
Biar mereka ada kerjaan aja kayaknya.
LikeLike
kayaew nsnti juga cuma UUD naik banding hasilny yamh hond menang dan dend tidk jadi dibayarkan ke pemerintah tp dibayarkan ke oknum tiiiittttttt maen golf lagi nyukkkk
#rahasiaumumnyariduitdilapangangolf…
ehh aku gk bisa golf ding
LikeLike
trus kelanjutannya gmn? cuman denda tok gtu? gak ada koreksi harga or gmn gtu? lha trs untunge konsumen ap? ni yang rugi khn konsumen (klo bener kartel harga) bukan negara to? kok cm denda tok? sebenernya ada satu strategi 1 lg seh buat ngatrol harga, bikin produk nanggung trus di-update sak icrit-icrit, harga naik perlahan, kasare omong Mtri ganti Zet update gur ban tok, harga nambah, opo susahe langsung nggo sing gede san ban’e, sss nek iso diaplikasike nggo dinamo starter ngopo jg gak lgsg dipake, yg satu lbh halus ganti model tambah fitur enak/eco (sebenernya lgsg diaplikasi jg bs), harga pokoke tetep dijaga 11-12
LikeLike
tambah mahal pastinya wkkkk
klo gak ya siap2 dapet kualitas bantar gebang :v
LikeLike
Justru kata DPR dendanya terlalu ringan, dibandingkan keuntungan yg diperoleh dr hasil penjualan motor – http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/885349-dpr-hukuman-buat-yamaha-honda-masih-terlalu-ringan
LikeLike
Wah ini…
LikeLike
Lha DPR sendiri bilang denda kurang. Tapi revisi UU nya sendiri mandek mulai 2014 sampai sekarang gak tuntas. Lama e iki bahas opo dah mau 3 tahun ini revisi UU nya.
http://m.antaranews.com/berita/613750/dpr-target-revisi-uu-kppu-selesai-2017
LikeLike
Dev memang penetapan harga yang seharusnya itu gimana sih? maksudnya yang ngga melanggar UU gitu. apa margin keuntungan juga diatur pemerintah? mungkin dirimu paham..
kalo opini saya pribadi mah memang bagi beberapa produk terlihat overprice
tapi balik lagi, riset dan ide yang dibubuhkan untuk membuat suatu produk kadang ngga bisa dibeli dengan uang, bagi saya sih wajar. toh pabrikan kecil / lokal bisa mengambil pricing yang mendekati. kalo margin terlalu kecil, mungkin beberapa pabrikan lokal yang sekarang mulai menggeliat ngga bisa se survive sekarang.
LikeLiked by 1 person
Nah ini jg masalahnya, kartel itu kan dibuktikan dengan adanya persekongkolan. Mau harga dibuat tinggi atau justru dimurahin, sama2 kartel setahu saya. Intinya persaingan yg tidak sehat.
Kalo H n Y emang terbukti bersekongkol, ya emang harus dihukum. Tapi kalau sekedar “sama2 menjual produk yg serupa dengan harga mirip2”, saya kok kurang setuju ya. Karena price positioning kan juga ada hitung2annya. NMax vs PCX itu kasus yg sangat bertolak belakang dgn kasus ini, oleh subyek yg sama. Aneh kan?
LikeLike
oke ketok palu bersalah, terus keuntungan yg dirasakan oleh kita sebagai konsumen apa ya ?
saya yakin, beat dan mio facelift ato yg lebih baru dari sekarang, harga juga pasti naek dari harga sekarang….
mending kasus tarif sms yg kemarin, bisa langsung turun dan langsung dirasakan dampaknya oleh konsumen…
LikeLike
Jadi setelah BC BC (baca baca wkwkwk) masalahnya adalah di Persekongkolan Penetapan Harga..bukan di Overprice atau pricing per produknya. Mau di pricing berapapun asal tidak ada persekongkokokokolan ya ndak masyalah..
apakah begitu ya??
LikeLike
Pernah dapat cerita di lini industri lain bahwa, Tiap ada pameran furnitur gede di Mall, pesertanya hanya itu itu saja. Merk A B C D dan E. isunya adalah GM GM dari Merk merk tersebut ternyata punya hubungan yang baik, meskipun secara market mereka adalah Lawan! ibarat kata, sales sales nya pada pancal pancalan, top managemen nya pada tos anggur. apakah ini juga yang terjadi di AHM dan YIMM?kalo memang begini, MS ga pengaruh..hehe lha wong urusan individu kok..yang panas memang kroco kroco nya..ckckck
LikeLike
yup betul.. penerapan harga cukup rumit, tidak hanya memikirkan faktor HPP (harga pokok penjualan)
tapi juga berpengaruh besar dengan brand itu sendiri….
sebagai contoh produk-produk iphone, HPP hanya sekitar 3 jutaan, tapi mereka jual 10 juta lebih… overpriced?? ada value pride dan ekslusivitas yang buat harganya sangaat tinggi, dan tetap laris manis…
coba merek lain seperti mito, bikin produk dengan HPP 3 juta, jual 3,2 juta ambil margin 200 ribu aja belum tentu laku hehehe
dan secara brand memang Yamaha dan honda saya rasa pantas jual lebih mahal daripada brand lain…
LikeLike