Yamaha QbiX haruskah dihadirkan YIMM?? sebuah analisa…

aeroxartadiskinsight-banner-promo-fix

Yamaha QbiX yang diluncurkan di thailand, ternyata mengundang kagum Netizen di indonesia, banyak yang berharap Motor imut, lucu, hitech ini turut juga dihadirkan Yamaha Indonesia untuk menambah varian baru motor-motor matic Yamaha!

Yamaha_QBIX125_spedometer LED

Menurut madev matic Yamaha Qbix ini cukup keren juga… walau masih memakai mesin kelas low entri seperti Mio M3 bermesin 125cc, dan belum berpendingin cairan, tapi soal fitur motor ini bisa dibilang jempolan!

salah satu fitur yang cukup “gila” adalah dihadirkanya rem ABS pada motor ini, so bisa dipastikan motor ini tidak akan dijual murah! kalau dipasarkan di indonesia prediksi madev bisa diangka 20-23 juta!

Yamaha_QBIX125_rem abs

Selain ABS bentuk model yang unik bagasi super luas, mampu menaruh Helm 2 buah, lampu full LED sampai dengan spedometernya juga, selain itu ada juga smartkey system udah keyless juga nie sob, answer back system, stop and start system. semua fitur terkini yang ada di aerox juga dipasang di motor ini sob, tidak lupa dilengkapi dengan mobile charger! bisa dibilang fiturnya memang 11-12 dengan Aerox, hanya dengan bentuk dan tampilan berbeda!

Yamaha_QBIX125_fitur charger

tapi produk yang baguspun  belum tentu bisa sukses dimarket indonesia yang cukup unik!

SO kita lihat dulu target market dari Qbix ini, bisa dibilang segmentnya ini pasti anak muda yang sangat trendy, dan anti mainstream… sangat berbeda dengan segment yang diperebutkan beat maupun Mio, dan pastinya pasar Qbix ini lebih sempit lagi!

Jika melihat hukum 80-20 (pareto) yang jamak digunakan para ahli marketing, dimana akan selalu ada orang yang bermindset mainstream 80% vs orang yang bermindset anti mainstream 20% selalu lebih kecil! model seperti ini hanya akan mengambil dari 20% market! itupun harus berbagi kue dengan motor lain yang juga berbentuk anti mainstream, seperti Yamaha X-ride, Fino, Scoopy!

Jadi tentu marketnya akan cukup sempit… KECUALI sekali lagi kecuali!

Yamaha berhasil membuat trend baru!bahwa Yamaha Qbix ini layak dibeli! tapi dengan harga jual yang nyaris 20 jutaan nantinya kalo dirilis, marketnya akan semakin sempit!

Hal ini agak berbeda ya seperti saat pertama kali Nmax diluncurkan…. Yamaha membuat trend bahwa motor big scooter itu tidak harus semahal PCX…… dan hasilnya… Boom… mayan….

sedangkan pada kasus Qbix tidak ada trigger seperti PCX, Qbix bermain di segment sendiri yang benar-benar baru, harus membangun dari awal… butuh efort, kerja keras, tangisan dan darah untuk membangun segment ini hehehe!

Menurut madev lebih baik Yamaha hadirkan Aerox baru itu ke segment 125 cc, untuk merecokin pasar vario yang sudah mapan, daripada bermain-main dengan segment baru yang belum tentu laris!! yang bisa saja boom saat launching, semua berkomentar positive tapi pas penjualan drop…

terlalu beresiko… tapi tidak ada salahnya jika Yamaha mau uji pasar, toh basicnya juga dari Mio M3, tinggal templokin fitur-fitur aerox…

Oke demikian opini madev, monggo share komentarnya friends

 

Jangan lupa add dan follow ya Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan 

About mariodevan

Makhluk terlanjur ganteng hehehehe, kelahiran manado, dan besar di surabaya, menyebut profesinya sebagai digital entrepreneurship (biar keren hihihi) | Menyukai semua yang berbau Otomotif dan juga suka belajar ilmu Marketing! | Bloger yang konsen menulis mengenai Motor, mobil, Analisis marketing otomotif, Sport dan semua yang dekat di sekitar. |Ingin mengHubungi penulis bisa di mariodevan@gmail.com, 085648012040 (whatsapp) | Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
This entry was posted in Motor and tagged , , . Bookmark the permalink.

29 Responses to Yamaha QbiX haruskah dihadirkan YIMM?? sebuah analisa…

  1. naruto says:

    daripada buat Qbix..
    mending facelift mio dulu aja dengan fitur yg ada di Qbix tp dengan model yang elegant dan modern..
    menurut survei ane (cie udah kayak apa aja haha) mayoritas pembeli matic Hoda itu desain dulu fitur belakangan..
    kalo yam
    ha bisa buat desain dan fitur 3 langkah dari beat, di jamin dehh laris..
    tp percuma ya kalo minim promosi..
    #ehh

    Like

  2. Subaru says:

    Mending bikin new aerox 125, walau ga dipungkiri modelnya qbix ini bagus

    Like

  3. nano says:

    ane demen nih sama si QBIX,bentuknya imut dan lucu,fungsional bgt.gak usah pakai ABS,kasih harga 17jt, bisa lah min 10000 unit/bulan.
    new AEROX 125 body sporty kayak aerox 155 fitur wah harga mepet vario 125 bakal menjanjikan kayaknya

    Like

  4. Hamon says:

    Kek xabre, katanya desain joss buka pasar baru, sekarang tau ahh…

    Like

  5. e-danz says:

    Selera indo dan thai emang beda kali yaa…

    Like

  6. e-danz says:

    Kendalanya antara lain..
    1. Harga yg melambung dgn segitu fitur, kecuali ad beberapa fitur yg disunat.
    2. Market sempiiitt, plus image mesin mio yg masih gitu2 aja gk terlalu wow.
    3. Ada yg lainnn…???

    Like

  7. DNFmagz says:

    Desain pelk tuh d rubah dulu 😂😂😂 keluar qbix tp pelk mio curren, wasalam

    Like

  8. naruhara says:

    Motornya kalo bisa dilipet jadi bentuk koper mantep kali ya 😀
    Btw menurut saya sih yimm ga usah nambahin lagi motor metik ukuran kecil ke sini, nanti tumpang tindih sama grand filano hehe
    Klan mio aja lah dimantepin.

    Like

  9. prabu says:

    Saya sependapat dengan Bung Madev. Bahwasannya yimm lebih baik fokus dulu pada mio,nmax,dan xeon atau aerox 125. Fokus disini berarti memaksimalkan design,fitur,dsb.

    Kalopun yimm ingin menambah varian,saya lebih mendukung jika yimm melokalkan noza dan cuxi daripada Qbic.

    Like

  10. Azr says:

    Waduh kok prediksinya dihargai 20-23.. Harusnya dijadiin entry level aja nih.. Biar laris kayak Nmax dengan kombinasi anti mainstream + harga murah nya (opini + khayalan pribadi) wkwkwk

    Like

  11. ringgo says:

    aerox125 udah mampus duluan..😁😁😁

    Like

  12. foog_maxim says:

    Nice info

    Like

  13. blade_in says:

    Terlalu nyleneh. Mending Fino Grande kasih pelk ring 13 (kalau 12 ban terlalu ngedonat). Atau datengin Filano/Nozza utk tandem dg Fino lawan Scoopy. Atau lokalin tu Filano Grande, biar pinat Vespa yg banyak itu punya pilihan. Kl QBix, sepertinya gak usah deh !!!

    Like

    • Kelanjutan filano yg cbu…?
      Qbix segmen nya terbatas…
      Kalau Ymh VINO 50 cc atau 125 cc…saya kira menjanjikan.
      Ingat VINO 50cc bukan plagiat scoopy 12″.
      Ymh zray,Smax,Vino 50,Filano…
      Akan menjadi produk yg menarik dari pada mio m3 facelift( kecuali sektor sayap dpn lampu,behel m3,dan pelel serta uk ban “something new”.
      Xabre ….sektor buritan blk dan posisi nungging atw boncengan dikoreksi…

      Like

  14. Duleh says:

    Yamaha force 155 Taiwan dengan dek rata, velg 12″ menurut ane bagus, u lawan vario 125. Bagasi juga luas.

    Like

  15. Paijo says:

    Di vietnam dah ada nvx 125. Kenapa disini ga dibuat aerox 125 vva?
    Harga pepetin vario 125.
    Tapi jangan sekarang, nunggu pasar aerox 155 dah mapan dulu. Q3 atau Q4 2017.

    Like

  16. ONEBRT says:

    Nah apa ku bilang QBIX 125 INI SESUATU! 😄😄😄

    Like

  17. xone says:

    Gak perlu hadir.cukup mio lama di beri mesin injeksi.ganti nama yamaha sweet.pasti laku.

    Like

  18. Jape Methe says:

    awal mula scooter matic di Indo (Nouvo dan mio) malah lebih suram, dipandang sbelah mata. Eh ternyata Boom jadi demam matic semua

    Like

    • mariodevan says:

      Awal matic yamaha itu majesty, lalu nouvo dua2nya suram… gagal total…

      Baru mio meledak…Karna modelnya yang mungil… dan manis, sesuai dngan selera org indo… penting kan melihat keinginan pasar???

      Like

  19. gearbalap says:

    motor yang punya potensi di sukai, tapi tidak saat ini..
    Jika serius buat masyarakat familiar dulu dengan modelnya.. baru deh di bikin..

    Like

Coment gratis :D