Sebelumnya madev sudah membahas banyak mengenai Mitsubishi Xpander ini dan juga kelebihan-kelebihannya bisa lihat dilink berikut (link) dan berikut (link) model yang menawan dan fitur yang lengkap membuat mobil ini menjadi primadona baru bahkan sejak 14 hari debutnya sudah 11.521 unit surat pemesanan kendaraan (SPK) ruarrr…. biasa…..
agar berimbang madevpun berusaha mencari-cari kira-kira apa sih kekurangan dari Mitsubishi Xpander ini, yang semoga bisa menjadi bahan pertimbangan friends semua!bukan bermaksud black campaign ya, jangan suka salah paham buat fanboi hehehe
- Mesin, yup mesin Xpander memang tidaklah istimewa, secara power masih kalah dengan kompetitornya powernya hanya 103 dk, masih kalah dengan Veloz di angka 104 bahkan masih kalah kencang dengan mobilio diangka 118dk, mesin berteknologi MIVEC dengan kapasitas sebesar 1.500 cc, ini juga tergolong “tertinggal”, karena masih menggunakan single VVA, dimana kompetitornya sudah mengadopsi teknologi Dual VVA! kalah satu generasi!!
- Penggerak roda depan, sebenarnya ini tidak bisa juga dibilang sebagai kekurangan, tapi memang penggerak roda depan sedikit kepayahan jika harus berakselerasi di daerah perbukitan atau tanjakan, gak percaya?? ya coba aja sendiri naik ke pacet atau bromo dan bandingkan mobil yang menggunakan pengerak roda depan dan roda belakang! tapi tentu saja penggerak roda depan juga punya kelebihan lain dibandingkan roda belakang, terutama dijalanan perkotaan!
- Tidak adanya tipe manual diVarian tertinggi! di Varian tertinggi Ultimate tidak ada opsi pilihan transmisi manual! ini bisa membuat pilihan yang terbatas, karena untuk market luar kota besar, pilihan transmisi manual masih menjadi pilihan utama, dan konsumen tentu ingin juga merasakan Tipe tertinggi-nya
- Transmisi Matic 4 Percepatan Konvensional! divarian tertinggi untuk transmisi 4 speed matic, terlihat secara harga memang terasa kemahalan, karena harusnya bisa memakai yang lebih advanced seperti 6speed atau otomatis CVT yang punya keunggulan lebih irit, karena bisa melaju kecepatan tinggi namun putaran mesin rendah!
- Baris ketiga terasa lebih sempit, meski menganut 7-seater, tapi dari review yang madev baca, untuk baris ketiga cukup terasa sangat sempit dibandingkan misalnya Avanza dan Xenia (Updated : ternyata dari komentar ada yang bilang baris ketiganya cukup lega)
- ada yang mau nambahin??
Monggo friends share komentarnya, yang mau nambahin
Jangan lupa add dan follow ya Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
- Yamaha Gelar Program Tukar Tambah Spesial di Bulan Ramadan dan Libur Lebaran
- Mudik Nyaman dan Terlindungi dengan Aplikasi Brompit
- Mudik Nyaman dan Aman Bersama Yamaha!
- Oli Yamalube, Perawatan Mesin Optimal dan Hadiah Berlimpah!
- Mudik Nyaman dengan Motor Yamaha, Dapatkan Diskon hingga Rp 1,5 Juta!
- Astra Honda Motor adakan iftar Blogger dan Vlogger 2024!
- Yamaha Gear 125 Tampil Lebih Menawan dengan Warna Baru, kini telah hadir di dealer seantero Jatim dan nusra!
- Silahturahmi Yamaha Indonesia bareng Blogger!
- Belanja Motor Yamaha Makin Mudah dengan Live Shopping di TIKTOK!
- Yamaha STSJ Bagikan 4 Motor Gratis di Pasar Malam Tjap Toendjoengan!
- Yamaha STSJ Hadirkan Diskon Spesial LEXi LX 155 di Bulan Ramadhan
- Portfolio Mario Devan
- Yamaha Ajak Awak Media Uji Ketangguhan Lexi LX 155 di Bali
- Yamaha PG1 akan masuk ke Indonesia?
- Serbu Booth Yamaha di IIMS 2024! Warna Baru, Promo Menggoda, dan Banyak Kejutan!
- Rayakan Semangat Demokrasi dengan Diskon Spesial Service Yamaha!
- Yamaha STSJ Manjakan Konsumen dengan Diskon Spesial di Hari Kasih Sayang dan juga pemilu!
- Yamaha Fazzio Hybrid-Connected 2024: makin keren, makin bebas berekspresi!
- Muncul yamaha Lexy 155cc, Yamaha Optimis kenaikan penjualan hingga 30%
- XMAX Connected Tampil Lebih Sporty dengan Sentuhan Warna dan Grafis Baru
Tak ada produk yang sepenuhnya sempurna
LikeLike
Betul….
LikeLike
Alhamdulillah udah SPK #confero
LikeLike
asyik….
LikeLike
Tp tampang keren
LikeLike
Ralat : baris ketiga sebenernya luas, cukuplah…
LikeLike
Tunggu tahun depan, Xpander versi nissan. Berbagi bodi tapi mesin nissan terbukti lebih irit
LikeLike
Baris 3 sempit? Yg naik kobe bryan iya….
LikeLike
No.2 itu jadi seperti kampanye rutin atoyot. Kalau saya kurang setuju itu disebut sebagai kekurangan karena ada faktor lain yang lebih dominan seperti rasio gear, lalu torsi max di set di rpm berapa. Lalu di low rpm mesin mana yang sudah bisa hasilkan torsi lebih tinggi dan juga bobot kendaraan.
Pemilihan penggerak roda belakang atau depan itu lebih ditinjau dari
1. Typical operasional speed dari kendaraan.
2. Typical load
3. Wheel steering position.
Contoh
1. Mobil penumpang itu Typical speed tinggi hingga 300kpj (sport car) dan beban total sangat jarang sampai ke 3 ton (low), steering wheel di roda depan maka pemilihan penggerak belakang atau depan lebih kepada karakter mengemudi oversteer atau understeer.
2.Truck dan Bus, Typical speed medium dibatasi 120 kpj, typical heavy load berat kosong sudah 3-4 ton untuk medium truk/bus. Steering wheel depan, dengan beban sebesar itu tentu akan sangat sulit untuk roda depan menerima beban dan gaya putar dari mesin secara bersamaan dan alasan utama adalah durabilitas komponen.
3.Heavy equipment (Forklift), low speed, beban besar, steering wheel belakang maka rodanya penggerak depan.
LikeLike
Klo sya sih g peduli kampanye toyota atau gmn, tngal coba aja naik ke pacet atau bromo, bawa ertiga, avanza, toyota, livina…. pasti kerasa bedanya, klo xpander g tau blum nyoba wkwkwk
LikeLiked by 1 person
Betul sih, saya pake grand livina gerak roda depan rada deg2an naik ke arah bromo. Tapi seberapa sering ya mobil gini dibawa nanjak2? Kalo tiap hari mah mobil travel namanya, papanja cocok 😀
LikeLike
Nah itu smua kembali ke kebutuhan kalo sering dimedan kota y aman2 aja hehehe
LikeLike
kemarin saya lihat sendiri di bekasi tanjakan di tikungan L, gila bener tuh livina ngesot ngesot gak bisa naik, malah mundur , NGERI
LikeLike
mas monggo main-main ke gunungkidul
biar bisa ngerasain main perosotan di tanjakan pake mobil penggerak depan wekekek…
LikeLike
Eh tumben nongol nie om
LikeLike
Weh nongol lg si BJL aka mpok Norik.. Wkwkwkwk…kemana aja boss baru nonggol.. ??
LikeLike
Awas materai..haha
LikeLike
Ndeso….
LikeLike
Sopo ndeso pak?semb..haha
LikeLike
row ketiga menurut saya masih lebar kok untuk jarak dengkul, kalo row dua dihabiskan memang agak mepet tapi masih ok, kalo row 2 di habiskan maka penumpang row dua akan bisa selonjor, kalo duduknya normal2 aja, row 2 dan 3 masih cukup lebar
LikeLike
#mendingwuling
LikeLike
Wuling g trlalu laku trnyata data unoficial cuma ada 3000spk, kalah 4x lipat dng xpander slama di Giias… data msh konfirmasi
LikeLike
kirain bahas kekurangan secara teknis, ternyata bahas SPK (MS) toh…
LikeLike
Teknisnya yg paling menonjol g ada varian matic, da itu aja hehehe
LikeLike
Mas Madev salam kenal. Kl menurut saya wuling blm bisa dibandingkan dgn expander, memang sama2 lauch di giias tp melihat latar belakang harus dibedakan. Expander jepang punya, pasti lbh laku sdng wuling adlh pemain baru dan lagi2 brand tiongkok, yg dalam masa ini sedang membangun image dan memperluas aftersales 3s nya. Memperoleh 3000 di pameran menurut saya sdh cukup bagus, apalagi dr bbrp review kualitasnya tdk kalah dgn jepang punya. Makasih
LikeLike
Emang belum bisa disandingkan, tpi Xpander ini memang sakti…. bkin smua pabrikan langsung cekot2, bahkan sampe bursa bekasnya wkwk
LikeLike
Yup betul mas. Tinggal tunggu review lanjut dari pemakainya. Temenku udah liat ke nissan, kesan mewahnya dapat 😀
LikeLike
Maksudnya xpander yg versi nissan?? Wah mantap tuh
LikeLike
Nggak tau juga mas, pas baru ke beres nissan bawa mobilnya (jeng eva), nyobain kabin expander
LikeLike
saking cekot2nya sampe di bikin daftar kelemahan yah wekekek,,, kalo wuling mah aman karena ngak bikin cekot2
LikeLike
sama livina empukan mana bang ? 😂😂
LikeLike
Apanya nie yg empuk?
LikeLike
Belum tau test drive resminya, tapi selama ini emang grand livina paling oke bantingan suspensi di kelas low mpv.
LikeLike
Buat saya yang tinggi hampir 180 cm, baris ke 3 expander cukup luas. Leg room lebih lega dibanding avanza xenia tapi head room lebih sempit.
LikeLike
gw paling tersiksa jadi penumpang kursi ke 3 di apanja senia… ga lama naik, dengkul kesemutan krn kegencet (bukan nempel lagi) dgn sandaran bangku 2. kl duduk sendiri masih bisa melengos kakinya, tapi kalau lebih dari satu orang…ampyunnnn…padahal gw termasuk pendek lho, 165 an….ga dengkulawi bgt tuh apanja senia…
LikeLike
centong karena kebanyakan co**********************li, makanya dengkulnya bengkak
LikeLike
masih betah ama R3,, hahahaa
LikeLike
Bocor bocorr project Yamaha R25 Facelift sudah berkeliaran ….
Nantikan update jepretan dari sodara di Daerah Barat pulau jawa …
Salam Aus Ban Belakang 😑😑😑😑
LikeLike
Wah…
LikeLike
R2 kebelakang dlu aja brow (meski harga ratusan juta)
LikeLike
#mendingwuling
Hayooo… Wkwkwkwk..
LikeLike
Pingback: Siapkan kameramu, All New Yamaha R25 facelift bakalan wira-wiri ditest! | mario devan Blog's
Justru saya ga suka matic yang pake CVT. Lemot, dan ga ada tarikannya.
LikeLike
Tp tarikan cvt lbh halus dari konvensional mas, lbh nyaman dan gejala ndut2an lbh minim. Sdh bandingin antara mobilxxx dan avaxxx
LikeLike
Sbenarnya bukan lemot, tapi cara memakainya memang btuh adaptasi lagi….
LikeLike
Bung Madev apa sudah nyoba duduk di baris ke 3 Xpander? Kalo belum nyoba kenapa bisa punya kesimpulan kalo baris ketiganya sempit? Nyoba dulu baru ngomong!
LikeLike
kan da ditulis diartikelnya, pakai nanya lagi… baca dulu baru komentar wkwkwk
LikeLiked by 1 person
tampangnya paling powerfull..
LikeLike
Madev review cortez donk.. kmrn nyoba xpander ultimate, pas duduk di kursi depan tangan ane nyenggol2an sama salesnya hehehe
LikeLike
wah, coba ditampung dulu ya
LikeLike