Pernah tidak mengalami masuk ke suatu wilayah, yang jalannya sempit, semakin sempit karena ada mobil yang diparkir dipingir jalan??masalah ini sangat pelik terutama dikota-kota besar, yang semakin hari semakin padat!
Madev ingat sekali terhadap almarhum papa madev, yang dulu waktu membangun rumah sudah menyiapkan garasi yang cukup besar, madev protest karena maunya ruangan sebesar itu mending dibikinkan kamar yang lebih besar! tapi orang tua madev bilang, ini disiapin dulu (garasi) sapa tau suatu saat bisa beli Mobil! dan memang selang tidak sampai setahun akhirnya punya mobil hehehe!
Tapi saat ini kepemilikan garasi memang jadi masalah yang pelik, karena memarkir kendaraan dijalan, termasuk bisa menggangu ketertiban umum! dan ternyata sudah ada perda-nya, peraturan daerah bahwa setiap pemilik kendaraan, wajib memiliki garasi! Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2014, sudah cukup lama hampir 3 tahun lalu!
dan sekarang ditahun 2017, pemerintah daerah DKI Jakarta, untuk mengurangi kemacetan!dan demi kelancaran, maka peraturan ini akan semakin gencar disosialisasikan, bahkan akan mulai dilakukan tindakan, bahkan akan disiapkan mobil derek untuk berpatroli menindak mereka-mereka yang nakal!
nah bagi mereka yang mau membeli kendaraan baru juga harus menyiapkan surat dari kelurahan bahwa memiliki garasi, agar STNK-nya bisa terbit
Pada kebijakan tersebut, semua orang atau badan usaha yang membeli kendaraan bermotor wajib memiliki garasi dengan dibuktikan melalui surat kepemilikan garasi dari kelurahan setempat. Surat kepemilikan garasi ini, menjadi salah satu syarat untuk menerbitkan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK).
nah hayo bagi yang masih suka parkir dipingir jalan?? mending jual aja mobilnya trus naik gocar atau uber…. kalo dihitung-hitung sama saja kok, gak perlu mikir bayar pajak kendaraan, biaya maintenance, gak capek nyupir lagi, hehehehe
Madev harap sih disurabaya juga dilakukan peraturan serupa, sama ruwetnya soalnya kayak dijakarta, mongo share komentarnya friends
Jangan lupa add dan follow ya Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
- Yamaha Gelar Program Tukar Tambah Spesial di Bulan Ramadan dan Libur Lebaran
- Mudik Nyaman dan Terlindungi dengan Aplikasi Brompit
- Mudik Nyaman dan Aman Bersama Yamaha!
- Oli Yamalube, Perawatan Mesin Optimal dan Hadiah Berlimpah!
- Mudik Nyaman dengan Motor Yamaha, Dapatkan Diskon hingga Rp 1,5 Juta!
- Astra Honda Motor adakan iftar Blogger dan Vlogger 2024!
- Yamaha Gear 125 Tampil Lebih Menawan dengan Warna Baru, kini telah hadir di dealer seantero Jatim dan nusra!
- Silahturahmi Yamaha Indonesia bareng Blogger!
- Belanja Motor Yamaha Makin Mudah dengan Live Shopping di TIKTOK!
- Yamaha STSJ Bagikan 4 Motor Gratis di Pasar Malam Tjap Toendjoengan!
- Yamaha STSJ Hadirkan Diskon Spesial LEXi LX 155 di Bulan Ramadhan
- Portfolio Mario Devan
- Yamaha Ajak Awak Media Uji Ketangguhan Lexi LX 155 di Bali
- Yamaha PG1 akan masuk ke Indonesia?
- Serbu Booth Yamaha di IIMS 2024! Warna Baru, Promo Menggoda, dan Banyak Kejutan!
- Rayakan Semangat Demokrasi dengan Diskon Spesial Service Yamaha!
- Yamaha STSJ Manjakan Konsumen dengan Diskon Spesial di Hari Kasih Sayang dan juga pemilu!
- Yamaha Fazzio Hybrid-Connected 2024: makin keren, makin bebas berekspresi!
- Muncul yamaha Lexy 155cc, Yamaha Optimis kenaikan penjualan hingga 30%
- XMAX Connected Tampil Lebih Sporty dengan Sentuhan Warna dan Grafis Baru
idealnya sih gitu.
mungkin ini efek dari banyaknya keluhan warga yg terganggu mobil parkir di jalan.
LikeLike
Kalo sanggup beli mobil harusnya bisa bikin garasi lah supaya ga ganggu jalan umum
kecuali mobilnya lcgc kredit 5 tahun alias maksa buat punya mobil tapi ga mampu
LikeLike
halaman boleh ngga ya? ora bentuk garasi..mung halaman
LikeLike
Boleh, asal bukan halaman punya orangnya wkwk
LikeLike
nah ini baru aturan masuk akal
LikeLike
kalau sekarang trennya lebih baik beli mobil daripada beli rumah. karena uang 250 juta sudah dapst mobil(meski kredit). kalau rumah harus 300juta keatas. itu saja jauh dari keramaian belum lagi daerah rawan banjir.yg layak minimal 400-500juta. benar2 ironi
LikeLike
Klo dinegara maju sih g beli dua2nya…… beli rumah dikampung aja yg masih murah, dikota ya kontrak dkt tmpat kerja….. biar kekantor tngal jalan…. hidup seefisien mungkin… buat apa maksain beli klo hidup susah?mnding duitnya diinvestasikan….kekurangan orang2 kita adalah manajemen keuangan…dan investasi memang
LikeLike
kalo di jalan raya mungkin peraturan ini gak terlalu ngaruh soalnya yg suka bikin sempit jalan raya itu angkot ngetem atau mobil yg gak dapet lahan parkir
tapi di perumahan atau jalan kecil, peraturan ini efektif sangat! gak peduli orang menengah ke atas atau emang udah di atas, mobil suka di parkir di pinggir jalan. garasinya antara gak ada atau gak muat, dipakai untuk hal lain, dan udah penuh sama mobil juga
tapi emang yg ngeselin itu angkot ngetem sama orang yg males parkir buat beli dagangan di pinggir jalan jadinya bikin sempit, keqnya emang ini pengaruh tata letak kota yg gak matang atau asal2an
benahin dulu system, fasilitas, sama infrastruktur transportasi kita, baru deh larang atau mahalin pajak kendaraan pribadi se-rasional2nya
LikeLike
bisa sambil jalan paralel, sistem dibenahi, peraturan juga ditegakkan….
LikeLike