2018! tahun kelam Pertamina!!

Halo friends apa kabarnya hari ini, sudah lama tidak nulis, sekali nulis malah pingin nulis sesuatu yang beda hehehe, kali ini madev mau membahas soal pertamina, sebuah perusahaan BUMN yang berjasa banyak bagi republik ini sebagai penyumbang devisa bagi negara, tapi sepertinya tahun ini Pertamina mengalami tahun terkelam!

spbu pasti Prima surabaya jemursari

kasus bocornya pipa pertamina dibalikpapan yang menghancurkan lingkungan laut (kenapa hal sepenting ini luput dari perhatian publik ya?) mantan dirutnya yang dijerat kasus karena kebijakannya membuat kerugian negara, hingga yang terakhir adalah membangkangnya pertamina sebagai BUMN terhadap perintah kementerian ESDM untuk tidak membuat premium langka!

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/10/15153301/ini-dugaan-penyimpangan-yang-dilakukan-eks-dirut-pertamina-karen-agustiawan

http://www.thejakartapost.com/news/2018/04/11/qa-balikpapan-oil-spill-what-we-know-and-dont-know.html

Pertamina sebagai BUMN memang mendapatkan tugas khusus untuk menyuplai BBM khususnya premium ke seluruh indonesia, beberapa program seperti BBM satu harga diseluruh wilyaah indonesia, memang cukup menguras kantong pertamina sebagai korporasi, karena harus menangung biaya distribusi, dimana diluar jawa akses masih cukup sulit, meskipun pembangunan juga gencar dilakukan!membuat BUMN ini “mungkin” memiliki ide untuk secara perlahan menghilangkan premium dan mengantinya dengan pertalite, cara pertama adalah dengan memberikan margin berbeda bagi pengusaha SPBU yang sebagaian besar adalah swasta! yup menjual pertalite bagi pengusaha SPBU memiliki keuntungan 2x lipat dibandingkan premium!

https://finance.detik.com/energi/d-2976959/pengusaha-spbu-lebih-untung-jual-pertalite-daripada-premium

https://finance.detik.com/energi/d-3961488/arcandra-premium-langka-karena-pasokan-pertamina-kurang

pertamina sendiri mengakui mereka rugi menjual premium, sehingga ada langkah korporasi untuk sengaja mengurangi premium! hal ini sangat aneh, karena per tahun 2018 ini, premium sudah tidak lagi menjadi bbm yang disubsidi, jadi bisa kita tahu kan, pertamina sebenarnya sangat tidak efisien dalam operasionalnya! jika memang merasa rugi kenapa premium masih dimonopoli oleh pertamina? harusnya dibuka saja bagi pengusaha swasta juga untuk menjual premium??? dengan begitu akan adanya persaingan bebas dan tentu saja konsumen yang akan diuntungkan!

melihat hal seperti ini sduah selayaknya pertamina diaudit, pengelolaan yang tidak efisien justru merugikan negara, padahal perusahaan energi dimanapun seharusnya bisa menjadi ujung tombak kemajuan sebuah negara, seperti negara tetangga kita yang memiliki petronas!

Bagi friends yang mau mendapatkan informasi lebih cepat dari madev bisa follow instagram madev dan melihat insta story yang updated langsung saja kesini Instagram : mariodevan 

Kunjungi juga otoplasa.com untuk dapatkan informasi seputar roda empat dan roda dua

Jangan lupa add dan follow ya Social Media official | twitter : @mario_devan FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog

About mariodevan

Makhluk terlanjur ganteng hehehehe, kelahiran manado, dan besar di surabaya, menyebut profesinya sebagai digital entrepreneurship (biar keren hihihi) | Menyukai semua yang berbau Otomotif dan juga suka belajar ilmu Marketing! | Bloger yang konsen menulis mengenai Motor, mobil, Analisis marketing otomotif, Sport dan semua yang dekat di sekitar. |Ingin mengHubungi penulis bisa di mariodevan@gmail.com, 085648012040 (whatsapp) | Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
This entry was posted in Marketing, moladin_motor, Motor and tagged . Bookmark the permalink.

6 Responses to 2018! tahun kelam Pertamina!!

  1. bdt says:

    karyawannya mah tetep mentereng om,

    Like

  2. bdt says:

    dan emang pertamina yg plg parah budaya kerjanya,

    dah umum itu org sub kontrktor yg kerja sama pertamina dha pada tau semua.

    jauhlah sama petronas, dm petronas emang satu visi dan misi besarkan petronas

    sdm pertamina mah mentingin diri sendiri aja,

    coba aja tanya org, yg bisa masuk ke pertamina aja mayoyitas yach yg punya koneksi ke pertamina,

    entah bapaknya, omnya atao apalah, kalu bisa bapak kerja di peryamina ,

    semua anaknya kerja di pertamina

    org luar mah yg ngak punya koneksi maha susah

    Like

  3. DNFmagz says:

    Ah, politis saja kok alasannya

    Like

  4. viki says:

    karena mesin refineri premium sdh tidak efisien?

    Like

Coment gratis :D