Disrupsi dunia Roda dua! Part 1

Halo friends, akhirnya madev muncul lagi ya setelah sekian lama, blog ini terasa autopilot hehehe

Kali ini madev hadir dan akan langsung membahas topik yang berat, dan ngajak mikir… bukan hanya sekedar konten pamer barang mewah, karena apa yang mau dipamerin, madev bukan sultan wkwkwk

Oke artikel kali ini menjawab kegelisahan madev akan perkembangan dunia otomotif saat ini, sesuai judulnya Disrupsi, apa itu disrupsi??

Disrupsi adalah gangguan yang mengakibatkan industri tidak berjalan seperti biasanya karena bermunculannya kompetitor baru yang jauh lebih efisien dan efektif, serta penemuan teknologi baru yang mengubah peta bisnis.

Disrupsi ini terjadi secara radikal, sehingga memunculkan kompetitor baru dan membunuh pemimpin pasar!

Contoh, kehadiran smartphone seperti Iphone, Samsung membunuh pemain lama seperti Nokia dkk

Didalam negeri! kehadiran aplikasi taxi online membunuh hampir sebagian besar taxi konvensional, hanya sedikit yang masih bertahan, seperti bluebird, tapi mengalami kerugian yang cukup parah hingga saat ini!

Lalu dunia otomotif, khususnya Mobil! disrupsi sudah diambang pintu,dan sedang terjadi seperti mobil listrik sudah mulai pelan-pelan menggantikan mobil berbahan bakar! bahkan beberapa negara secara ekstrim mulai akan melarang penjualan mobil berbahan bakar dan menggantinya dengan mobil listrik! ingris akan memulainya di tahun 2030, amerika 2035, dan indonesia juga punya rencana menghentikan penjualan mobil berbahan bakar pada 2040, dan berusaha keras untuk menjadi pionir dalam pengembangan batrai kendaraan listrik!

Kendaraan listrik dipilih karna punya efisiensi yang sangat tinggi, apalagi lebih ramah terhadap lingkungan karena tidak adanya pembakaran yang terjadi….

Dan ini tentu akan mendisrupsi dunia otomotif, Tesla muncul sebagai salah satu kekuatan otomotif dunia, yang nilai valuasinya sudah mengalahkan gabungan dari semua nilai perusahaan otomotif termasuk Toyota, Grup GM, maupun Audi!

Beberapa perusahaan besar seperti Volkswagen, audi, hyundai dan perusahaan china bahkan sudah mulai pelan-pelan beralih ke pengembangan kendaraan listrik! tapi anehnya perusahaan jepang seperti Toyota masih berusaha keras untuk menghambat pengembangan kendaraan listrik.

“Semakin banyak mobil listrik yang kita buat, semakin buruk emisi karbondioksida,” kata Presiden Toyota Motor Corporation Akio Toyoda.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul “Bos Toyota Kritik Pengembangan Mobil Listrik yang Tergesa-Gesa” , https://katadata.co.id/sortatobing/ekonomi-hijau/5fe056fb0772b/bos-toyota-kritik-pengembangan-mobil-listrik-yang-tergesa-gesa
Penulis: Sorta Tobing
Editor: Sorta Tobing

Toyota ingin transisi berjalan perlahan, dari kendaraan hybrid dlu baru ke listrik! karena infrastruktur yang katanya belum siap, terutama di jepang!

Yang terjadi di roda empat tentu akan bergeser juga ke roda dua, nantinya akan lebih banyak kendaraan listrik roda dua di Indonesia secara perlahan menggeser motor bensin…

dan Jika ini terjadi, peta pertarungan dunia roda dua bisa berubah drastis, siapa yang bisa mengambil kesempatan, Yamaha? Honda? atau ada brand baru yang akan muncul??

Bersambung PART 2

About mariodevan

Makhluk terlanjur ganteng hehehehe, kelahiran manado, dan besar di surabaya, menyebut profesinya sebagai digital entrepreneurship (biar keren hihihi) | Menyukai semua yang berbau Otomotif dan juga suka belajar ilmu Marketing! | Bloger yang konsen menulis mengenai Motor, mobil, Analisis marketing otomotif, Sport dan semua yang dekat di sekitar. |Ingin mengHubungi penulis bisa di mariodevan@gmail.com, 085648012040 (whatsapp) | Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
This entry was posted in Marketing and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

35 Responses to Disrupsi dunia Roda dua! Part 1

  1. menurut saya motor yg terbaik ,tahan dan terkuat itu adalah motor milik saya.merk gak penting.😐

    Like

  2. pengen lexi says:

    Di sinilah semua kekuatan dipaksa untuk menjadi satu kekuatan besar agar mudah dlm pengendalian serta mudah kedepanya untuk dikendalikan.
    Penduduk bumi dipaksa untuk menjadi bagian dr industri besar ini diposisi terbawah rantai produksi tetapi berada di rantai atas rantai konsumsi atau mudahnya jadi robot untuk sistem baru ini.

    Wkwkwkkkkkkkkkkkkk 🤣🤣🤣🤣

    Like

    • mariodevan says:

      terlalu banyak lihat soal konspirasi nie wkwkk….. coba baca soal BLACK SWAN, ditiap generasi muncul peluang atau ancaman seumur hidup… tinggal kitanya, mampu mengambil keuntungan atau cuma sibuk memaki keadaan

      Like

      • pengen lexi says:

        Ini khayalan lg om…..
        Industri otomotif akan benar2 hancur dan terpaksa akan melebur menjadi satu industri besar untuk membentuk ekosistem transportasi masal yg sangat efisien mengingat ruang gerak sosial semakin tdk membutuhkan interaksi yg intens.
        Lantas kemana penyaluran para speed freaks otomotif? Full dive bro…full dive!

        Saat ini adalah masa dimana permainan dewa-dewaan sedang dan telah dimulai……

        Huahaha wkwkwkckkkkkk

        Like

        • mariodevan says:

          mungkin didunia virtual dengan teknologi augmented reality, kayak di film ready player one…. industri gaming juga berkembang pesat lho hehehe

          Like

          • pengen lexi says:

            Betul om betul. Mangkanya sy bilang full dive bro …yeah…! Orang tua kayak sy bs muda lg.
            Ready player one sudah masuk full dive, meskipun blm total.
            Lebih keren lg full dive barengan sama augmanted reality…wow ngimpi……..that so close behind you

            Like

  3. bronpit says:

    yuk mari kita bangun kendaraan dengan Energi Matahari.. ataupun bisa saja menggunakan sampah…

    apakah pabrikan besar tidak berpikiran seperti ini ?. dalam penggunaan listrik emisi karbondioksida dari pembakaran Fosil batubara juga sangat tinggi. karena kebanyakan pembangkit listrik masih mengandalkan Fosil dari Batubara. bisa saja beralih ide menggunakan sampah plastik, air laut, dan Energi Matahari 😉

    Like

  4. Khairul says:

    Energi listrik dengan menggunakan baterai pun bukan energi bersih. Itu hanya peralihan, karena kandungan dalam baterai yang sama berbahaya nya 🤔

    Like

  5. KedapKedip says:

    Kolapsnya industri2 part dalam negeri akan menambah penumpukan angkatan kerja…

    Covid sudah mengawali budaya baru bekerja, sekolah, berinteraksi sosial
    Era revolusi baru berkehidupan telah dimulai, kita jd bagian awal sejarah perubahan…. 100 tahun dinamika ini tercatat dalam blog2 otomotif

    Like

    • mariodevan says:

      angkatan kerja harus siap upgrade diri, bukan lagi diranah teknis tapi strategist…. bukan lagi kerja dilapangan tapi di ruang control kendali drone jarak jauh…. yang punah hanya dinosaurus yang tidak mampu beradaptasi

      Like

      • pengen lexi says:

        Bayangkan:
        Ketika jln raya, bandara, rel kereta, pelabuhan, telekomunikasi hanya bisa diakses produk dgn teknologi tertentu dan dikuasai pihak tertentu.

        Kelingan PADI ……

        Like

        • naruhara says:

          Misalnya cuma boleh ada kendaraan listrik yg bensin/solar lewat jalan lain gitu om? Skrg sih emg aneh kesannya juga egois tp coba liat 20-30 tahun lalu pas di jalan masih ada becak, gerobak, delman. Mereka liat kendaraan bermotor juga aneh trus ngerasa bahaya karna ngebut2, ternyata makin ke sini kendaraan bermotor makin bnyk sampe akhirnya becak, gerobak, delman td sepi peminat atau malah dilarang. Kemajuan jaman dan teknologi emg gitu om, yg ga siap ngikutin & berkembang ya siap2 tersingkir

          Like

          • pengen lexi says:

            Betul, cuman ada sedikit perbedaan, dan yg sedikit itu nyatanya nyegerin…ueh salah….nyatanya adalah yg utama……

            Like

          • pengen lexi says:

            Becak, gerobak, gledekan (oh pada wae), montor, sepeda, mobil, ledok?, dll dulu saat ini begitu variatif yg memilikinya (dlm dua sisi).
            Mudahnya gini wae lah….berapa yg mampu menyelam di dalamnya lautan, berapa yg mampu terbang menembus awan apalagi atmosfer bumi, berapa yg ….hmm…opo maneh yo? Ya pokok ikulah misalnya, dan dikehidupan kita selanjutnya saat kita masih hidup, semua itu adalah perwujudan efisiensi dan efektivitas peradapan, agar lebih mudah..mudah segalanya asyikk (sebut namaku….ngawur suwe2).
            Ingat teknologi semakin maju, sd organik jls harus bersaing dgn teknologi ini, dan tentu jumlah yg diminta tdk akan banyak, sementara output yg dihasilkan lebih dari cukup. La..la…la…terus yg lain harus kemana?!

            Like

            • naruhara says:

              Maksudnya yg ga mampu beli teknologinya gimana om? Ya kalo menurut saya itu persoalan gmn cara pemerintah buat menyediakan transportasi umum yg layak

              Like

              • pengen lexi says:

                secara umum dunia produsen hanya akan dikuasai segelintir kelompok kecil, kecil kemungkinan sebagian besar populasi akan ikut dalam proses ini karena banyak hambatan yang sangat sulit dilewati, sementara heterogenitas output produksi akan semakin homogen.
                lantas yang sebagian besar kemana? ya…..nikmati saja sambil setor keringat bercucuran…..atau…..terbuang dari sistem dunia baru………….membentuk satu komunitas besar yg dianggap sampah oleh mereka para new world sociaty.
                apakah mereka sampah? atau wawasan dunia baru ini sebenarnya adalah sampah sesungguhnya?!

                Like

      • KedapKedip says:

        Dinosaurus punah karena faktor bencana alam (teori yg diyakini; meteor gede yg jatuh) bukan karena tdk bs adaptasi
        Bener semua hrs upgrade, tapi tidak semua mampu upgrade, tdk semua yg upgrade mendapat posisi karena peluang semakin sempit dan tdk semua yg upgrade mampu bersaing karena minim backup
        Nah manusia2 tersingkir ini mau dikemanain?
        Jadi ingat sebuah teori klub orang pintar (pak Habibie pernah kena imbas) bahwa orang2 tdk mampu spt; cacat, penyakitan, tua renta, orang gila sebaiknya dimusnahkan karena menjadi beban yg normal & maju

        Like

Leave a reply to bronpit Cancel reply