Review Kamera Fujifilm finepix S1500

Oke setelah sebelumnya saya sudah cerita suka duka hingga akhirnya mendapatkan kamera impian (link), skg saatnya berbagi cerita mengenai Review kameraku Fujifilm S1500, kamera ini adalah kasta terendah dari finepix hihihi walaupun murah tapi kemampuannya pun mengagumkan dan hasilnya sangatlah memuaskan, saat ini S1500 sudah discontinue dan sudah digantikan oleh S1600 sebenarnya tidak bnyak perbedaan hanya berbeda dari Zoomnya saja kalo 1500 12x digital zoom kalo S1600 sudah 15 kali, trus ada juga S1800 yang 18 kali digital Zoom dan sudah support Video HD, dan juga S2000 dan S2100 tapi ternyata yang masuk resmi ke indo itu cuma S1500 sama S2000HD, jadi bagi teman-teman yang mau beli harap dicermati hal ini ya…kalo bukan garansi resmi biasanya  hanya garansi toko 1 th, sedangkan punya saya da garansi resmi selama 2 th, 1 th spareparts 2 th service 😀 ini juga berpengaruh di harganya.

oke kita mulai reviewnya pertama kali memegang nie kamera terasa kecil sekali karena dimensinya memang mini dan dipegang 1 tangan pun masih nyaman beda sama srl yg kayak angkat besi bawanya hehehe, nie bisa lihat gambar dibawah ini perbandingan canon eos 50d punya kantor  sama fujifilm milik ane.

Bagaikan langit dan bumi kan yang atas eos yang bawah s1500 ku hihiihi harganya juga beda jauuh……………..uh..uh..ah…oh…yes halah 😀

S1500 ini sudah 12x optical zoom (33mm at its widest), 2.7 inch LCD, Scene Recognition, dan juga ada Face Detection dan mendukung sampai ISO 6400, tapi  kalo iso sudah diatas 400 gambar da noise

selain itu ternyata ada fitur Dual Image Stabilisation yang berguna untuk menghilangkan blur saat melakukan Zooming tapi sepertinya ga terlalu ngefek…nie kamera kalo da zoom jarak jauh kayaknya butuh tripod..atau kalo ga nyari sandaran lengan biar ga goyang-goyang saat moto….

nie beberapa fitur keren yang sudah dimiliki nie kamera

10 Megapixels
12x zoom lens
Dual Image Stabilisation
2.7” LCD
Tracking Auto Focus
Instant zoom
Panorama Shooting Mode
Full Photographic Control
SR Auto
ISO to 6400 (at 3MP) sensitivity
16 scene modes
Face Detection Technology with automatic red-eye removal
300 shot battery life (with AA Batteries) and up to 700 shot battery life with AA Lithium

overall nie kamera sangat valuable dan cocok bagi teman-teman yang fotografer pemula untuk mengeksplore setingan-setingan kamera, penggunaanya pun sangat mudah bagi keluarga, kakek, nenek,ponakan, bibi, papa, anak, cucu, eyang kangkung, semuanya bisa gunakan nie kamera, klo slr terlalu besar dan berat, dan klo rusak mah mahal hehehe 😀

preview lebih lengkap (link)

komunitas di kaskus (link) disini teman-teman bisa belajar banyak mengeksplore kamera dari fujifilm khususnya finepix

oke sekian dulu review singkat dan tidak berbobot ini, hehehe semoga berguna kalo ga berguna tolong didaya gunakan 😀

Unknown's avatar

About mariodevan

Makhluk terlanjur ganteng hehehehe, kelahiran manado, dan besar di surabaya, menyebut profesinya sebagai digital entrepreneurship (biar keren hihihi) | Menyukai semua yang berbau Otomotif dan juga suka belajar ilmu Marketing! | Bloger yang konsen menulis mengenai Motor, mobil, Analisis marketing otomotif, Sport dan semua yang dekat di sekitar. |Ingin mengHubungi penulis bisa di mariodevan@gmail.com, 085648012040 (whatsapp) | Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
This entry was posted in Fotografi. Bookmark the permalink.

27 Responses to Review Kamera Fujifilm finepix S1500

  1. Dani Ramadian's avatar Dani Ramadian says:

    Pertamaxxxx….

    Waaa…sudah mulai review kamera nih
    sip laaa…

    Kapan memiliki???
    xixixi

    Like

  2. sastro's avatar sastro says:

    iku kamera prosumer ya masbro??
    aq jg mo nyari dslr yg murah2an dimana ya.. :mrgreen:

    Like

    • mariodevan's avatar mariodevan says:

      iya prosumer, slr paling murah sony alfa bro sekitar 3,4an tpi body doank hehehe
      coba aja klo disurabaya ke daerah kramat gantung disitu sentranya kamera digital 😀

      Like

  3. Dani Ramadian's avatar Dani Ramadian says:

    Keduanya….

    Harus keluar nih komén…
    Masak di jaring…????

    Oléh piro bro regoné?
    Anyar kan tukuné?

    Like

  4. Dani Ramadian's avatar Dani Ramadian says:

    Kurang ajarrrrrrr….
    Nggonq gak iso Pertamax…

    Diblokir karo MADEV iki…
    Sentimen ke aq kayaknya…

    hikssss 😦

    Like

  5. maRio's avatar maRio says:

    @ dani & asmarantaka

    harga dan proses pembeliannya diartikel yang ini

    https://mariodevan.wordpress.com/2010/08/30/beli-kamera-fujifilm-s1500/

    Like

  6. Aziz Hadi's avatar Aziz Hadi says:

    Wah, keren nih, Blognya Fotografer.. hehee
    terima kasih reviewnya… sangat membantu.. 😀

    salam kenal dari Aziz Hadi

    Like

  7. Rossi73's avatar Rossi73 says:

    Bingung mode on.. Ga ngerti blazzz.. Xixixi..

    Like

  8. @MasAffan's avatar Lilypud_dJRanger's 3rd says:

    eos 50dnya dijual ga om :mrgreen: ane minat BOnya :p

    Like

  9. Erwin M.'s avatar Mas Gaptek says:

    Nice review, selamat menikmati Fuji barunya. Happy motret..

    Like

  10. wiwied's avatar wiwied says:

    koreksi sony alpha 230 dgn lensa kit 28-50mm cuman 3.3-3.4jt di sentra digital

    Like

  11. wiwied's avatar wiwied says:

    Iso lah selama kita punya mimpi dan harapan pasti secara otomatis akan termotivasi diri semakin terpacu mendapatkannya walaupun dengan cara morotin rondo tuo wkwkwk

    Like

  12. Dani Ramadian's avatar Dani Ramadian says:

    Mar…
    Kamu ketamuan bro Gaptek tuh…
    Jagoan kaméra tuh…
    Banyak ilmu² beliau di “jagat maya” ini

    Beliau kokbisa kesasar kesini ya???

    wakakakaka

    Like

  13. wiwied's avatar wiwied says:

    @ Dani : si mar tak bisiki, ben ngangsuh kawruh nang mas gaptek. Tertarik kamera fuji yo gara2 mas gaptek

    Like

  14. Pingback: Kameraku err #hiks « mario devan Blog's

  15. Heri's avatar Heri says:

    Saya mau beli camera Fuji film finefix S1500 batangan posisi mati (pengguna) tidak paham cara pakai dan mati total di jual Rp. 350k.
    Apakah saya ambil ataukah jangan, terima kasih responnya

    Like

Leave a reply to Dani Ramadian Cancel reply