Halo Friends bagi para pecinta dunia otomotif pasti sudah tidak asing dengan sosok Dyonisius Beti yang saat ini menjadi direktur utama Yamaha Indonesia, tidak banyak orang asli indonesia yang mampu memegang jabatan puncak di suatu perusahaan besar semacam Yamaha!rata-rata orang asing yang memegang pucuk pimpinan.

Kisah Bapak Dyon juga cukup menarik, di tahun 2006 1996, Yamaha sedang mencari kandidat direktur berusia muda, dan ternyata Dyon yang saat itu masih berusia 34 tahun langsung terpilih menjadi Direktur Marketing, suatu posisi yang sangat penting bagi suatu perusahaan, ini juga menunjukkan bagaimana umur bukanlah halangan untuk berprestasi!

Dua tahun di Yamaha Dyon langsung mendapatkan ujian berat, Saat itu krisis ekonomi datang! dolar yang smula 2000an naik sampai 17ribu, memukul ekonomi dan daya beli masyarakat, pada saat itu menjual satu unit motor,.yamaha harus rugi 2 juta! tidak jual juga semakin rugi, tapi Yamaha melakukan langkah penyelamatan, tidak ada lagi upaya untuk stok, melainkan hanya mensuplai secukupnya agar dealer tetap bisa hidup dan balik modal! selain itu mereka memberikan bonus besar 2x lipat bagi dealer, dengan tujuan dealer tidak sampai mati dan tetap menyuplai spareparts dan memberikan layanan after sales, hal ini dilakukan untuk menjaga brand tetap hidup, sekaligus menjaga kepercayaan konsumen pada Yamaha, karena sekali brand itu hengkang akan sulit untuk diterima jika datang lagi (colek motor mocin&bajaj)

Pada saat itu Yamaha mengambil keputusan hebat, diam dan menunggu!asal jangan sampai diam dan dan menunggu terlalu lama seperti suzuki hihihi.

Setelah kondisi ekonomi semakin membaik, datang lagi suatu cobaan yang sangat-sangat berat bagi Yamaha! Menteri lingkungan hidup mulai menerapkan pembatasan emisi dan pengurangan motor 2-tak, hal ini tentu tidak menguntungkan Yamaha, tapi justru sangat menguntungkan Honda yang sudah stabil dengan produk-produk 4 taknya.

Yamaha pada saat itu terkenal dengan motor dua taknya, jadi berita ini tentu kiamat bagi Yamaha, basis penjualannya pada saat itu adalah RX-king yang mencapai 40%, selain itu ada juga fiz-r yang cukup lumayan menopang penjualan, beruntung yamaha masih memiliki waktu 2th untuk transisi dan untuk luar jawa serta bali motor 2 tak masih bebas diperdagangkan!

Mau tidak mau yamaha harus masuk ke pasar yang baru dan berhadapan langsung dengan Honda yaitu pasar motor 4 tak, yamaha hadir pertama kali dengan Crypton, Beruntung image dan DNA Yamaha yang motor kencang dan anak muda cukup kuat saat itu, DNA ini dengan apik dihadirkan lewat brand Jupiter disinilah menjadi diferensiasi dengan kompetitor yang menonjolkan keiritan, tapi yamaha tidak mau berpuas diri, puncaknya yaitu kehadiran vega di segment low moped, yang menjadi pasar paling besar saat itu!! berkat kejelian melahirkan produk yang murah dan berkualitas yamaha mulai mampu berkembang dan mengejar sang pemimpin pasar! selain itu perkembangan selanjutnya seperti hadirnya jupiter mx dan vixion, membuat image kencang dan hitech pada yamaha semakin kuat!

tapi timbul masalah di masa2 reformasi, karena banjirnya produk-produk motor cina atau biasa disebut mocin. pada saat itu cukup mengganggu dengan cara banting harga yang sangat murah, dan mengabaikan kualitas serta after sales, menghadapi ini Yamaha lalu menelorkan Vega R, yang lebih ekonomis tapi tidak menghilangka DNA Yamaha!

Oke friends bersambung ya critanya….selanjutnya madev akan bercerita bagaimana Yamaha mampu bangkit dan mengejar sang pemimpin pasar dengan strategi briliantnya dengan motor Yamaha Mio

sumber :
wikipedia, kompas.com succes story, pict by detik.com

• Gojek, Grab, dan Gugurnya Karya Anak Bangsa
• Life In Jakarta, berkunjung ke Toko Buku terbesar di indo dan cafe cozzy di Matraman
• GridOto Award 2024: Yamaha Dominasi Penghargaan dengan Pencapaian Spektakuler
• Yamaha NMAX “TURBO” TechMAX: Bukti Skutik Premium Terbaik di Kelasnya
• Harmoni Klasik dan Modern: Yamaha XSR 155
• Kado Akhir Tahun Istimewa, Yamaha Serahkan NMAX “TURBO” untuk Pemenang Yamaha Day Competition di Bandung
• Yamaha STSJ Gelar Synergy Ride 2024, Perkuat Kolaborasi dengan Komunitas Motor
• Yamaha STSJ: 50 Tahun Berbagi, Menginspirasi Negeri
• Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo Apresiasi Aldi Satya Mahendra sebagai Juara Dunia Bersama Yamaha Indonesia
• Aldi Satya Mahendra Naik Kelas, Siap Bertempur di World Supersport 2025 Bersama Yamaha
• Promo Akhir Bulan Yamaha STSJ: Diskon Besar, Hadiah Eksklusif, dan Motor Impian Jadi Lebih Dekat
• Fazzio Hybrid Ajak Gen Z Tampil Lebih Skena dan Auto Worth It di Fazzio Day!
• Semakin Di Depan: XMAX Connected Terbaru Hadir dengan Sentuhan Sporty dan Warna Elegan
• Yamaha Meluncurkan Varian dan Warna Terbaru Fazzio Hybrid Series, Skutik Favorit Gen Z yang Auto Worth It
• Journalist Max Community (JMC) Touring Lagi & Meriahkan Gelaran MAXi Yamaha Day Bandung 2024
• Apresiasi Para Pengguna MAXi, Yamaha Ajak Konsumen Touring Spesial ke Karimunjawa
• Upgrade Motormu dengan Paket Hemat Yamaha, Dijamin Nggak Nyesel!
• Kolaborasi Unik: Yamaha dan Peau Jeune Hadirkan Paket Lengkap untuk Gaya Hidup Modern
• NMAX Tour Boemi Nusantara: Jelajahi Wisata Sejarah Kota Bengkulu Hingga Wisata Kuliner di Kota Tertua di Indonesia
• MERDEKA Bareng Yamaha: Raih GEAR 125 dan Nikmati Kebebasanmu!