Hari Sabtu, 07 Maret 2020 kemarin, Femalepreneur Indonesia merayakan Hari Perempuan Internasional 2020 dengan ngadain Femalepreneur Academy.

Dari kiri ke kanan Titik Rusmiati (COO Femalepreneur Indonesia), Maria G. Isabella (CEO dan Founder Copa de Flores), Rista Zwestika Reni CFP (Financial Planner Finansialku.com), dan Emmy Surya (CEO dan Founder Femalepreneur Indonesia)
Setidaknya ada tiga kegiatan utama dalam acara Femalepreneur Academy tersebut, yaitu:
- Soft launching Femalepreneur Indonesia
- Talkshow bertema “Strategi Bisnis Perempuan di Tahun 2020”
- Workshop “Membuat Konten Kreatif di Instagram”
Diawali dengan talkshow yang dimoderatori oleh Titik Rusmiati (COO Femalepreneur Indonesia), penyelenggara mengundang tiga perempuan pengusaha sebagai narasumber yakni:
- Emmy Surya (CEO dan Founder Femalepreneur Indonesia)
- Maria G. Isabella (CEO dan Founder Copa de Flores)
- Rista Zwestika Reni CFP (Financial Planner Finansialku.com)
Dengan kemasan talkshow yang interaktif, masing-masing narasumber menyampaikan tips-tips kepada audience seputar strategi apa yang harus ditempuh oleh para wirausaha perempuan di tahun 2020 agar penjualan bisa meningkat.
Dalam proses penyampaian materi, Emmy Surya lebih menekankan tentang pentingnya memahami trend saat ini.
“Yang paling penting dipahami oleh para wirausaha perempuan agar bisa menjalankan bisnisnya di tahun 2020 ini adalah dengan melek terhadap trend yang sedang berkembang, sebut saja penggunaan e-money, pebisnis yang bergerak di kuliner. Misalnya, harus mempertimbangkan kemudahan pembayaran dengan e-money, apalagi ditambah promo, dengan begitu pembeli akan semakin tertarik untuk membeli produk kita.” Tutur Emmy Surya.
Di sisi lain, sebagai perencana keuangan, Rista Zwestika lebih menyoroti tentang pentingnya pengelolaan keuangan bagi pebisnis perempuan.
“Penting banget bagi kita para pebisnis untuk memisahkan pencatatan keuangan pribadi dan keuangan bisnis, jangan dicampur aduk, mulailah dengan pisahkan buku rekening, simpan dan catat bukti transaksi keuangan berupa nota atau kwitansi dengan rapi. Dan satu lagi, yang paling penting adalah gaji diri kita sendiri, ini biasanya hal yang sering dilupakan oleh pebisnis pemula.” Kata Rista.
Sedangkan, Maria G. Isabella, sebagai pelaku bisnis sosial menyampaikan tentang perlunya meningkatkan kreatifitas agar produk mempunyai nilai jual yang tinggi.
“Walaupun kita menjalankan bisnis dengan misi sosial, bukan berarti kita menjual kesedihan agar dikasihani. Namun, kita harus mampu menciptakan emotional connection dengan pelanggan dengan cara membuat produk yang benar-benar bagus, misalnya nih salah satu produk Copa de Flores kan pakaian seperti yang saya kenakan, nah kita dapat menarik pelanggan dengan meng-edukasi tentang proses pembuataannya yang menggunakan pewarnaan alam, dan juga makna dari motif tenunnya.” Imbuh Bella dengan penuh semangat.
Kemudian, setelah talkshow berakhir, acara dilanjutkan dengan soft launching dan juga workshop praktis tentang membuat konten kreatif di Instagram agar penjualan meningkat yang difasilitasi oleh kang Madev sang pemilik blog, sekaligus sebagai Chief Marketing Officer (CMO) Videoin.id.
Dihadiri 60 orang peserta yang merupakan wirausaha perempuan pemula. Eits, ada prianya juga loh.
Workshop berlangsung dinamis. Peserta juga aktif dan tampak antusias untuk praktik secara langsung. Terlebih dalam workshop kali ini, peserta dibekali dengan toolkit yang telah disiapkan untuk dapat dikerjakan dan menerima feedback dari fasilitator.
“Nah, selanjutnya adalah sesi praktik, silahkan buka toolkitnya dan teman-teman latihan membuat konten dengan menggunakan konsep AIDA yaitu Attention – Interest – Desire – Action. Dengan konsep ini, teman-teman akan dapat melakukan penjualan dengan cara yang lebih soft, sehingga pelanggan akan betah untuk melihat-lihat konten kita di Instagram.” Kata Mario Devan.
Para peserta yang hadir mengakui bahwa workshop praktis ini membantu mereka dalam membuat konten Instagram agar dapat berjualan dengan cara soft selling.
“Acaranya seru abis dan pengisi materinya juga gampang dimengerti, penyampaiannya ringan, dan bisa langsung praktek ke usahanya masing-masing. Beda dengan beberapa acara serupa yang sering saya ikuti, kebanyakan pemateri terlalu teoritis, jadi kurang bisa dipahami sama peserta, serta jarang-jarang ada acara yang memperbolehkan membawa anak, semangat terus untuk kaum perempuan untuk mengembangkan bisnisnya.” Ucap salah satu peserta workshop.
Bagi friends yang mau mendapatkan informasi lebih cepat dari madev bisa follow instagram madev dan melihat insta story yang updated langsung saja kesini Instagram : mariodevan Jangan lupa add dan follow ya Social Media official | twitter : @mario_devan FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog
- Beli GEAR 125 Sekarang, Unit Langsung Dikirim ke Rumah!!!
- Yamaha STSJ Tunjukkan Apresiasi Konsumen Fino Melalui Fix and Ride Eps 3
- Selamat Kepada Para Pemenang Fazzio Reels Competition!
- Pemudik Selalu Mampir ke BENGKEL JAGA, Catat Lokasinya!
- Sudah Cek Kendaraan Pasca Mudik?
- Bulan Penuh Berkah Yamaha STSJ Kunjungi Panti Asuhan
- Aksi Sosial Komunitas dan Konsumen Sambil Keliling Surabaya Barat Bareng Yamaha STSJ
- Ngalas Bareng WR Spesial Ramadan, Yamaha Ajak Konsumen WR 155 Ngabuburit!
- Yamaha STSJ Umumkan Pemenang Fix & Ride Season Kedua!!
- Extra THR Dari Yamaha!
- 4 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Berkendara di Bulan Puasa
- Hai, Generasi Muda! Ayo, Berkarya Melalui Fazzio Reels Competition
- Yamaha Sabet 8 Penghargaan Otomotif Award 2022
- Sambut Ramadan, Yamaha STSJ Ucapkan Permohonan Maaf Pada Masyarakat
- FIX N RIDE Hadir Lagi! Siap Modifikasi Motor MIO
- Yamaha STSJ Kontribusi 7 Unit Aerox Untuk MotoGP
- Yamaha STSJ Ajak Rombongan Nonton MotoGP Gratis!
- New Honda Genio yang Kini Tampil Makin Bergaya
- Overthinking Si Umur 25, Aku Harus Punya Apa?
- Spesial Maret Yamaha STSJ Tebar Diskon Pelanggan