Penggolongan SIM roda dua, akan dibagi sesuai kapasitas mesin-nya!!bukanlah solusi terbaik!

Beberapa saat lalu, santer dibicarakan wacana untuk membagi Sim Roda dua beberapa golongan sesuai kapasitas mesinnya, dan program ini sesui info Kepala kepolisian Lalu lintas, Irjen Condro Kirono menyebutkan program ini akan dilaksanakan pada tahun depan!

Nantinya SIm ini akan dibagi menjadi C, C1, dan C2 dan dibagi sesuai kapasitas mesin, hal ini karena kapasitas mesin yang tinggi membutuhkan skill berkendara yang lebih tinggi juga, hal ini dikarenakan tingkat kesulitan berkendara dengan motor yang powernya lebih tinggi!!

Motor dengan kapasitas lebih besar membutuhkan skill lebih besar juga

Motor dengan kapasitas lebih besar membutuhkan skill lebih besar juga

Apalagi, saat ini beberapa pabrikan mulai berlomba-lomba menelurkan motor dengan kapasitas mesin diatas 250cc.

Menanggapi hal ini, pihak kepolisisan juga bersiap memberikan pelatihan bagi penyemplak Moge agar dapat meningkatkan skill berkendaranya.

Berkaca pada malaysia!

Jika kita melihat negara tetangga kita malaysia, pengguna motor disana sudah sejak lama menerapkan pembagian golongan SIM, disana SIM dibagi menjadi 3 Sim, SIM B untuk mengendarai Motor diatas 500cc, dan juga dibawahnya, SIM B1 untuk kendaraan/motor yang tidak lebih dari 500cc, dan SIM B2 untuk motor tidak melebihi diatas 250cc.

Untuk mendapatkan SIM ini juga tidak bisa sekaligus, harus berjenjang dari Sim B2, ke yang lebih tinggi!

Moge 1000cc friends

Moge 1000cc friends

Bukan solusi terbaik di Indonesia

Sudah menjadi rahasia umum praktek mendapatkan SIM di Indonesia sangat parah bobroknya! dari pencaloan yang melibatkan sampai ke oknum kepolisian, sampai penegakan hukum yang seolah-olah milik mereka yang sanggup bayar.

Apa gunanya SIM dibagi golongan jika SIM bisa dibeli tanpa dilakukan test??dan ini madev alami sendiri!

Madev khawatir pembagian golongan SIM ini hanya akan menjadi ajang pungli semata, dan tujuan utama untuk menekan kecelakaan hanya-lah fatamorgana!

madev melihat daripada penggolongan SIM, lebih baik sosialisasi dan kursus khusus bagi penyemplak motor gede lebih dikedepankan… dan jika memang penggolongan SIM ini jadi diterapkan, PR berat buat kepolisian, agar segara bersih-bersih institusinya, karena hal ini tidak akan maksimal jika oknum korup masih berkeliaran.

kasus simulator SIM dan Plat Nomor yang dikorupsi apa kabar-nya ya??halo polisi??

Monggo share komentarnya friends.

Unknown's avatar

About mariodevan

Makhluk terlanjur ganteng hehehehe, kelahiran manado, dan besar di surabaya, menyebut profesinya sebagai digital entrepreneurship (biar keren hihihi) | Menyukai semua yang berbau Otomotif dan juga suka belajar ilmu Marketing! | Bloger yang konsen menulis mengenai Motor, mobil, Analisis marketing otomotif, Sport dan semua yang dekat di sekitar. |Ingin mengHubungi penulis bisa di mariodevan@gmail.com, 085648012040 (whatsapp) | Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
This entry was posted in Motor and tagged , . Bookmark the permalink.

2 Responses to Penggolongan SIM roda dua, akan dibagi sesuai kapasitas mesin-nya!!bukanlah solusi terbaik!

  1. ardiantoyugo's avatar ardiantoyugo says:

    tul… la buat sim baru aja masih bisa pake oknum… palingan besok buat sim moge bisa pake oknum dengan bayaran lebih gede… halah…

    Cara mudah download video youtube via HP: http://wp.me/p1eQhG-1bj

    Like

  2. Numpang lewat's avatar Numpang lewat says:

    Menurut hemat saya, ada baiknya jika ditujukan untuk pelatihan, dealer bekerja sama dgn pihak kepolisian, setiap pemesanan motor dgn cc diatas 250, pihak dealer memberikan informasi sipemesan kpd kepolisian untuk ikut pelatihan dan test, jika selesai langsung terbit sim nya… terlepas sim dibagi2 atw tidak… tp untuk urusan birokrasinya yg ttp memungkinkan adanya penyelewengan yaaa…. balik ke pribadi masing2 sih… soalnya saat ini tradisinya sudah membatu…hehehehehehe

    Liked by 1 person

Leave a reply to ardiantoyugo Cancel reply