Perkembangan dunia otomotif selalu sejalan dengan perkembangan industri pendukung-nya dalam hal ini adalah industri bahan bakar, Ditemukan-nya bahan bakar minyak telah merevolusi perkembangan industri dari menggunakan mesin Uap yang besar, berat dan payah, ke mesin-mesin bahan bakar minyak! yang compact, kencang bertenaga. dijaman dulu saat minyak bumi baru ditemukan, mudah digunakan, murah dikembangkan, dan berharga murah, industri otomotif merespon dengan mengembangkan kendaraan-kendaraan berperforma tinggi, Power besar, CC besar, dan tidak terlalu memikirkan efisiensi.
Saat ini dimana bahan bakar minyak yang merupakan energi tidak dapat terbarukan perlahan namun pasti akan habis, pabrikan otomotif pun merespon dengan secara serius meriset serta mengembangkan dan mengeluarkan mesin-mesin hemat bahan bakar, mesin 4 tak, mesin Diesel, lalu yang terbaru adalah mesin-mesin hybrid jawaban-nya.
Tapi menerawang ke 10 tahun ke depan, era Motor bensin dan solar seperti-nya sudah mentok, gontok-gontokan SOHC vs DOHC, sudah memasuki masa klimaks, dan usang, dankembali lagi dunia akan mulai berevolusi, dunia harus bersiap dengan generasi kendaraan baru, yaitu ELECTRIC VEHICLE.
Zero motorcycle
Melihat perkembangan saat ini, pabrikan otomotif jepang, seperti-nya agak terlambat soal kendaraan listrik ini, masih berkutat dengan kendaraan konsep, dan belum memproduksi masal, dan dijual, sepertinya cukup nyaman dengan penjualan kendaraan mereka yang masih kencang.
Dari sini bisa dilihat pabrikan baru amerika mulai mengambil ancang-ancang untuk mendominasi pasar otomotif, setelah pasar komputer dan teknologi baik software dan hardware-nya mereka monopoli!!coba cek handphone bro sekarang setidak-nya pasti pake android atau windows phone, atau mungkin IOS yang milik perusahaan amerika, atau chip-nya menggunakan arsitektur Arm yang merupakan lisensi perusahaan amerika!! dan masih banyak lain-nya.
Perusahaan teknologi seperti APPLE dan GOGLE pun berlomba-lomba mengembangkan mobil masa depan.
Pabrikan otomotif listrik baru asal amerika seperti Tesla dan Zero, telah mulai menjual masal kendaraan listrik-nya, bahkan Zero sudah mulai dijual di Indonesia, dan seperti kita ketahui first mover selalu punya keunggulan disini.
http://www.youtube.com/watch?v=SNz4RZ5b0Ak
tapi tetap saja jangan pernah meremehkan pabrikan jepang, kemampuan belajar dan inovasi mereka sangat hebat, seperti kita ketahui Jepang bukanlah negara penemu mobil/motor, tapi mereka berhasil mendominasi pasar otomotif dunia!!
seperti Yamaha yang mulai serius mengembangkan teknologi greencore (kendaraan listrik) mereka, walau masih sebatas konsep.
https://mariodevan.com/2015/10/30/yamaha-pes-2-beginilah-wajah-motorsport-masa-depan/
lalu bagaimana dengan Indonesia? lagi-lagi dunia otomotif-nya hanya sebagai “tukang jahit” dan “Target Pasar”, usaha untuk memiliki brand otomotif sendiri yang kuat, dengan mulai riset ke kendaraan listrik justru jatuh menabrak tembok besar dan menjadi kasus! masih ingat kan bagaimana salah satu ilmuwan kendaraan listrik dijadikan tersangka, karena riset-nya dianggap merugikan negara!!koplak tenan.
Kadang-kadang gak habis pikir dengan pola pikir kejaksaan… namanya riset tentu butuh dana yang tidak sedikit, dan riset selalu ada kemungkinan tidak tercapai target/gagal, mungkin kejaksaan terinspirasi oleh hitler yang langsung menembak ilmuwan-nya yang gagal!!shame of you!!
monggo share komentar-nya friends!!bagaimana wajah masa depan dunia otomotif dunia??
mario devan Blog's 
hehe http://macantua.com/2015/10/29/busyet-plat-nomor-stnk-belum-keluar-all-new-cb150r-inreyen-angkut-kayu/
LikeLike
weh komen opo iki, onok sing lucu?kok diguyu
LikeLike
Serba salah make motor listrik di indo, udah mahal sering mati lampu lagi 😂😂😂😂
LikeLike
Kalo ga salah di blog om komeng dl sempet dibilang kalau ada pabrikan disini yang lagi ngembangin motor hybrid tapi lagi disembunyiin.
LikeLike
Kalau urusan motor listrik kayanya yamaha selangkah lebih maju dr pada honda…..terlihat jelas skrg
LikeLike
Honda sudah punya motor listrik yang bukan prototipe. http://www.topspeed.com/motorcycles/motorcycle-reviews/honda/2012-honda-ev-neo-ar131954.html
Aku kok jadi seperti fbh ya…. 😁
Hanya sekedar menyampaikan fakta…
LikeLike
http://www.yamaha-motor.eu/uk/products/scooters/electric/ec-03.aspx
ini juga electric bike yamaha keluarnya 2010 dan di link keluaran tahun 2011…. 🙂
LikeLike
kendaraan listrik y dan h msh setengah hati dipasarkan
LikeLike
Komenku masuk spam, mungkin karena ada dua link. Kalau boleh tolong dilepas.
LikeLike
Sebenarnya Yamaha ada yang lebih tua lagi : https://en.wikipedia.org/wiki/Yamaha_Passol
Tapi Honda masih lebih dulu : http://www.honda.co.jp/pressroom/products/motor/cuves/cuv-es_1994-02-25/
Kalau aku tunggu yang sudah dijual di Indonesia saja, tapi kelas skuter/moped, bukan kelas superbike. Yamaha duluan juga boleh kok, lagian untuk genset masih bagus punya Yamaha daripada Honda. Siapa tahu motor listriknya juga lebih bagus.
LikeLike
yang pake bbg/hidrogen gimana?
LikeLike
Mobil selo yg dibuat ricky elson ayo terusin donk salah satu produk asli indonesia itu… syg bgt karena pejabat indonesia bodoh dan harus disuap mobil listrik gk lolos uji emisi??
LikeLike
Kendaraan listrik ok juga nh.
Numpang sharing aplikasi android untuk merawat motor matic di Google play Gan
https://play.google.com/store/apps/details?id=rifel.appliction.servisberkalamotormatic
LikeLike
Gak ada niat
LikeLike
Memang edan….tenan, jika Indonesia memproduksi mesin berbahan bakar minyak ibarat mengejar bulan yg gak pernah kesampaian. Yg mungkin dan bisa diproduksi adl kendaraan listrik dan itu sangat mungkin bisa bersaing dg produk luar negri krn msh sama2 start dari awal. Tapi kenapa pemerintah tdk mengakomodir pakar2 electrik Indonesia. Sesungguhnya motor listrik itu sangat sederhana sekali, tapi kenapa…..bodoh kali org Indonesia.
LikeLike
Ente pikir ga ada lobi2 pabrikan di setiap keputusan? Lcgc era sby yang jelas2 lebih ke green(duit) dan low cost (murahan) yang menguntungkan pabrikan dan kasus selo di jaman jokowi di saat ada tangan yang ga terima sumber duit (bahan bakar fossil)nya mencoba dipreteli.
LikeLike