Ada berita baik saat Galang Hendra menjalani sesi pengujian motor di trek Vallelunga dan Sagittario. Galang mampu mencetak rekor baru dengan menghasilkan poin tertinggi saat pengujian motor. Selengkapnya, berikut press releasenya!
Rangkaian tes atau pengujian dijalani pebalap kebanggaan tanah air, Galang Hendra Pratama. Demikian dilakukan rider binaan Yamaha Indonesia ini sebelum mengikuti kejuaraan dunia Supersport 300 (WSSP300) yang menjadi bagian dalam putaran superbike (WSBK 2017) di Portimao-Portugal (15-17 September).
Di WSSP300 Portugal, Galang Hendra siap bergabung di tim Motoxracing. Sehubungan tes pertama dilakukan di Sirkuit Autodrome Vallelunga, Roma, Italia (4 September). Dalam hal ini, dilakukan 4 kali sesi latihan di lintasan sepanjang 4,085 km. Petarung muda usia 18 tahun asal Yogyakarta ini sanggup mencatat waktu 1 menit 53,56 detik dan ini hanya terpaut 0,2 detik saja dari catatan waktu tercepat balap CIV 2016 (1 menit 53,31 detik).
“Saya senang berada di sirkuit Vallelunga ini, saya mampu beradaptasi dengan motor YZF-R3. Kami melakukan berbagai perubahan untuk mendapatkan data. Seluruh tim sangat membantu saya untuk memperoleh hasil terbaik,” terang Galang Hendra yang dikawal langsung Wahyu Rusmayadi, Manajer Tim Yamaha Racing Indonesia (YRI).
Adaptasi cepat yang dilakukan Galang Hendra terbukti mendapat pujian dari Direktur Teknik Tim Motoxracing, Vanni Lorenzini. “Kami senang dengan hasil tes ini. Dia cepat dan bagus untuk pertama kalinya di Sirkuit Vallelunga. Setiap kali ada perubahan dia bisa merasakannya dan kami mengerti,” ujar Vanni Lorenzini.
Makin spesial, ketika Galang memecahkan rekor catatan waktu terbaik saat melakukan tes kedua di trek Sagittario International, Latina, Italia (6 September). Galang Hendra sukses membukukan torehan waktu 59,37 detik. Itu berlangsung pada sesi keenam. Sebelumnya di angka 59,70 detik dan 59,73 detik. Adapun best-time sebelumnya, yaitu 59,85 detik diukir racer Yamaha, Alfonso Coppola.
Langkah pengujian kedua ini berupaya memaksimalkan posisi berkendara yang diinginkan Galang Hendra. Total melahap menu 47 lap. “Banyak variasi menu yang kami terapkan dan ubah, diantaranya riding position terbaik saat slow corner, high speed corner maupun dalam momen hard braking. Termasuk setting suspensi, “ujar Sandro, pemilik Tim Motoxracing yang turut mendampingi Galang Hendra.
“Bagi saya, yang utama adalah merasa nyaman dahulu di motor. Pada akhirnya, saya mendapatkannya dan sangat menyenangkan. Saya bisa jadi lebih cepat dengan motor YZF-R3 ini,” timpal Galang Hendra yang memecahkan rekor hingga lebih cepat 0,48 detik dari ukiran pebalap sebelumnya. Tentu saja, dua kali pengujian ini sangat penting dalam upaya membantu Galang Hendra menemukan gaya balapnya dengan YZF-R3.
Berbagai input atau masukan dikomunikasikan. Kemudian diujicoba dan terus melakukan evaluasi bersama. “Tes ini merupakan modal penting kami, terutama selama akhir pekan balapan nanti, kami tidak memiliki banyak waktu dan ini merupakan langkah mempercepat set-up motor. Berdasarkan hasil yang kita dapat di Sagittario dan Vallelunga, maka seluruh tim percaya diri menatap balap minggu depan di Portimao-Portugal,” ucap Wahyu Rusmayadi, Manajer Tim Yamaha Racing Indonesia (YRI).www.yamaharacingindonesia.co.id
Jangan lupa add dan follow ya Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
- Gojek, Grab, dan Gugurnya Karya Anak Bangsa
- Life In Jakarta, berkunjung ke Toko Buku terbesar di indo dan cafe cozzy di Matraman
- GridOto Award 2024: Yamaha Dominasi Penghargaan dengan Pencapaian Spektakuler
- Yamaha NMAX “TURBO” TechMAX: Bukti Skutik Premium Terbaik di Kelasnya
- Harmoni Klasik dan Modern: Yamaha XSR 155
- Kado Akhir Tahun Istimewa, Yamaha Serahkan NMAX “TURBO” untuk Pemenang Yamaha Day Competition di Bandung
- Yamaha STSJ Gelar Synergy Ride 2024, Perkuat Kolaborasi dengan Komunitas Motor
- Yamaha STSJ: 50 Tahun Berbagi, Menginspirasi Negeri
- Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo Apresiasi Aldi Satya Mahendra sebagai Juara Dunia Bersama Yamaha Indonesia
- Aldi Satya Mahendra Naik Kelas, Siap Bertempur di World Supersport 2025 Bersama Yamaha
- Promo Akhir Bulan Yamaha STSJ: Diskon Besar, Hadiah Eksklusif, dan Motor Impian Jadi Lebih Dekat
- Fazzio Hybrid Ajak Gen Z Tampil Lebih Skena dan Auto Worth It di Fazzio Day!
- Semakin Di Depan: XMAX Connected Terbaru Hadir dengan Sentuhan Sporty dan Warna Elegan
- Yamaha Meluncurkan Varian dan Warna Terbaru Fazzio Hybrid Series, Skutik Favorit Gen Z yang Auto Worth It
- Journalist Max Community (JMC) Touring Lagi & Meriahkan Gelaran MAXi Yamaha Day Bandung 2024
- Apresiasi Para Pengguna MAXi, Yamaha Ajak Konsumen Touring Spesial ke Karimunjawa
- Upgrade Motormu dengan Paket Hemat Yamaha, Dijamin Nggak Nyesel!
- Kolaborasi Unik: Yamaha dan Peau Jeune Hadirkan Paket Lengkap untuk Gaya Hidup Modern
- NMAX Tour Boemi Nusantara: Jelajahi Wisata Sejarah Kota Bengkulu Hingga Wisata Kuliner di Kota Tertua di Indonesia
- MERDEKA Bareng Yamaha: Raih GEAR 125 dan Nikmati Kebebasanmu!




BTW Menurut Om Madev mending beli Aerox 155 type standar atau GSX-S 150?
ane pengen punya motor baru tapi rada galau, pengen nya mesin yang powerfull dan bisa meraung tinggi kayak suzuki punya tapi ntar gak bisa bawa barang banyak, kalo beli Aerox ntar gak dapet sensasi motor kopling 😦
btw soal sasis Aerox miring itu cacat produksi atau kesalahan dlm pengiriman om?
LikeLike