Strategi Subsidi Silang, bikin Yamaha R15 dibandrol terjangkau!?

Oke Friends, hingar bingar Yamaha R15 masih menyisakan pertanyaan yang mengganjal dihati, ibarat pacaran, pernyataan cinta itu sedang digantung, tapi tidak diberikan Jawaban (ceileh bahasanya wkwkwk) Nah, pertanyaan itu mengenai Kok bisa ya Yamaha R15 dibandrol 28 Juta?, kalo dihitung-hitung rasanya YIMM baru mendapatkan keuntunggan jika menjual R15 seharga 30-33 jutaan, ya orang indonesia ini memang repot, dikasih harga murah bingung curiga jangan-jangan ini kualitasnya jelek bla..bla…bla, dikasih harga mahal, teriak overpriced hihihi

Yamaha R15 Indonesia buritan

Bayangkan dengan perbedaan 5 juta dengan new vixion lightning, Yamaha R15 sudah mendapatkan Swing arm alminium yang kabarnya masih import (link) nah harganya saja dipasaran bebas sekitar 7-8 jutaan sob, belum lagi Fairing yang dipasangkan, dari uji tabloid otomotif mereka juga mengakui bahwa Yamaha R15 Indonesia dari segi finishing dan material lebih bagus dari yang import India yang pernah mereka uji. Gear speed yang sudah 6 percepatan, lalu ECU baru yang dibuat khusus sehingga memiliki karakter buas diputaran atas seperti CBR, hal ini yang bikin R15 untuk hasil test bisa mendekati CBR Thailand (link) dan masih banyak improvement baru.

Nah Madev jadi teringat pembicaraan bertahun-tahun lalu dengan beberapa orang Yamaha mengenai strategi marketing, dan Pricing, dan tampaknya hal yang sama yang dilakukan pada Yamaha R15 dengan sedikit radikal, yaitu bahasa gampangnya Subsidi Silang, Nah hal ini dilakukan untuk mencapai harga terbaik sehingga akan menyulitkan kompetitor, dan membuat produk kompetitor terlihat overpriced, oh ya bukan cuma Yamaha yang lakuin ini di dunia otomotif Honda pun sering menjalankan strategi ini, lalu seperti apa strategi subsidi silang itu? nah Madev akan menjabarkannya berupa cerita, jangan ngantuk ya anak-anak… hehehe.

vixion-putih

Di Tahun 2007 saat itu masih dalam masa kelam dunia motorsport! teknologi motor 2 tak menuju kematiannya, Yamaha yang awalnya mengandalkan generasi RX-King, mulai mencari jagoan baru untuk segera menggantikan motor sport 2 tak-nya, penetrasi awal lewat Scorpio tahun 2002 tidak membuahkan hasil yang menggembirakan, bukannya mampu meneruskan kedigdayaan RX-King, Scorpio hanya jadi pelengkap, Yamaha pun memutar otak dan butuh 5 tahun kemudian untuk meneruskan motor sport baru.

Maka dari itu Yamaha mulai mengembangkan Motor SPort baru, basis dari pengembangan ini menghasilkan Yamaha Vixion dan Yamaha R15, di Indonesia dipilih Yamaha Vixion dari hasil survei kepada masyarakat, dilihat juga kemampuan pembelian, karena pada saat itu tidak mungkin mengeluarkan R15 karena Yamaha tidak akan mampu menjual dengan harga murah, selain itu pasarnya belum lah sebesar saat ini, selain itu Honda yang digdaya dengan mesin GL-nya sangat laris manis, mulai dari GL pro, Megapro, New Megapro, hanya ganti body, bisa laris manis, daily naked bike menjadi incaran Yamaha, Madev masih ingat saat pertama diluncurkan masyarakat terhenyak… Motor terbaru, Injeksi, irit, body keren, MotoGP minded (Deltabox, forged piston,diasil cylinder), Radiator dan dibandrol hanya 17 juta,Harga itu dibawah Megapro??(CMIIW) Honda Megapro terlihat kurang ajar overpriced-nya.

BIker terhenyak!! kok bisa dibandrol semurah itu, sedangkan Megapro dengan teknologi seadanya dibandrol lebih mahal, dan perlahan tapi pasti, pasar Motorsport dikuasai Vixion sampai sekarang, impact dari ini pun bergulir, brand Yamaha semakin menanjak, membuat produk-produk yang lain juga laris manis….

Nah Subsidi silang adalah jawabannya!! diawal-awal keuntungan Yamaha Mio, Vega R, dan Jupiter Z sudah cukup banyak, karena motor-motor ini laris manis dipasaran terutama Mio, jadi keuntungan Mio bisa menutupi Cost dari pembuatan Yamaha Vixion, yang secara perlahan-lahan dikerek naik harganya, dan sampe disatu titik tertentu, Yamaha Vixion karena kuantitatif penjualaannya mampu menghasilkan keuntungan sendiri! Mio J juga contoh lain dari subsidi silang ini! nanti madev bahas di artikel lainnya

Tidak menutup Kemungkinan Yamaha R15 menggunakan cara yang sama, untuk meraih harga sangat kompetitif, tapi tentu saja strategi ini ada kelemahannya, nanti Madev bahas lagi kelemahan strategi ini, kayaknya artikelnya da kepanjangan hehehe, oke monggo dikunyah-kunyah saja dulu, komentarnya jangan lupa ya.

About mariodevan

Makhluk terlanjur ganteng hehehehe, kelahiran manado, dan besar di surabaya, menyebut profesinya sebagai digital entrepreneurship (biar keren hihihi) | Menyukai semua yang berbau Otomotif dan juga suka belajar ilmu Marketing! | Bloger yang konsen menulis mengenai Motor, mobil, Analisis marketing otomotif, Sport dan semua yang dekat di sekitar. |Ingin mengHubungi penulis bisa di mariodevan@gmail.com, 085648012040 (whatsapp) | Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
This entry was posted in Motor and tagged , , . Bookmark the permalink.

36 Responses to Strategi Subsidi Silang, bikin Yamaha R15 dibandrol terjangkau!?

  1. dadot says:

    bagian pembukane ae wis kroso angker lan serem 😆
    tapi moco seteruse koyok blog’e juragan rondo #eeehhhh

    Like

  2. Karis says:

    Kalau R15 nutupi costnya ambil dari apa ya? Vixion series?

    Like

  3. touringrider says:

    Percaya deh ama orang dalam.. ups..

    Like

  4. Taufik says:

    baru tahu aku, tapi disubsidi dari varian apa ya . . . hmmm 1PA dan 3C1 nih kayaknya ya mas?

    Like

  5. jauaeotz says:

    mas madev suaminya hullsay yah hahahahaha

    Like

  6. warungasep says:

    Subsidi silang itu artinya yang 1dimurahin yang 1 dimahalin gitu bukan??? Mantap nih ulasannya…
    http://warungasep.wordpress.com/2014/04/27/jadi-beneran-dong-ini-memang-yamaha-yzf-r25/

    Like

    • mariodevan says:

      Ndk juga sih….

      Misal warkop terkenalnyaa kopi.. kopinya dimurahin wrung skitar 2000 di tempat bro 1500, jual modal…. nah warung bro asep kn jdi terkenal murah jadi rame, padhal orng ke warkop, bukan cuma beli kopi…. nah dri yg lain dpt keuntungannya… cumaa faktor murah da terlekat kuat…

      Like

  7. chep fabregas says:

    iki juoss

    Like

  8. Kobayogas says:

    Skrg jd MaDev, dulu kalau gak salah MDblog yah? Hehehe

    Kios Bikers Jalan Pungkur Bandung, Bursa Branded Helmet

    Like

  9. kang_ulid says:

    jozzzz… jangan-jangan naik halus di awal tahun depan (upsss. spekulasi ih)…
    http://ulidblog.com/2014/04/27/ketika-india-merindukan-kehadiran-motor-ini/

    Like

  10. gasspoll83 says:

    ga juga ah swing arm itu di produksi di Bandung loh ssssttt mana mau jual rugi harga r15 di india juga dirupiahin 28juta jadi ya wajar aja di Indonesia bisa 28

    Like

    • mariodevan says:

      Oh ya info baru ini….

      Wah kalo jual rugi di dunia bisnis&dagang itu da biasa…..

      Gak bsa jg disama ratakan harga di india 28 bsa sama costnya dng harga di Indo, biaya vendor, biaya pekerja, biaya material, dll

      Like

      • gasspoll83 says:

        Ia makanya udah lumayan tuh perbedaan 5 jutaan antara India dan Indonesia itu jadi saya kira ga mungkin kalo Yamaha jual r15 dibawah nilai produksinya biarpun disubsidi dari produk lain.

        Like

  11. Petruk says:

    wuih analisane logis & maknyos tenan…

    Like

  12. Maculmania says:

    Menurut ane prinsipnya biar untung dikit, asal laku banyak 🙂
    Karena R15 memakai parts yang sama dengan NVL disinyalir bisa menekan harga partsnya dan dengan minimnya keluhan. biaya RnD bisa ditekan, biaya survey bisa ditekan, palingan marketing yg agak tinggi, kalo menurut ane yang awam sih, …btw sejujurnya ane akan pilih R15 karena Vixie family dah banyak berkeliaran, sehingga after sales service dan ketersediaan parts gak bikin ribet..

    Like

  13. Kang Dar says:

    itu salahnya sendiri .. menganggap dealer ..yg gak .. bersih bengkelnya gak boleh .jual ,,,, kenyatakanya dealerku ,, penjualanya ,, terbanyak di kotaku,,,,yaaa,,,,biar di jual yg ..R shooup ..ajaaaa

    Like

Leave a reply to mariodevan Cancel reply