Dalam penetrasi penjualan suatu brand, kadang2 brand mengalami dilema, apakah mengutamakan untuk menginvestasi pada layanan aftersales, atau lebih kepada pengembangan produk baru??
Idealnya memang kedua hal tersebut berjalan berdampingan dan saling mengisi, tapi kadang kondisi financial suatu pabrikan tidak memungkinkan, lalu apa yang harus dilakukan?
Jika memilih membangun layanan after sales yang bagus terlebih dahulu, diharapkan konsumen akan menjadi loyal dan ini tentu meningkatkan image brand tersebut bagi calon pembeli, yang nantinya tidak akan khawatir jika mau membeli produk tersebut, sering karena buruknya layanan aftersales maka konsumen mengalihkan pilihannya kepada produk dari kompetitor, apalagi di Indonesia layanan aftersales menjadi salah satu point utama dalam melakukan pembelian.
Sedangkan bagi mereka yang lebih setuju untuk pengembangan produk baru dulu, beralasan karena suatu brand butuh profit untuk menjalankan usaha serta untuk pengembangan, dan produk baru yang menarik serta strategi marketing yang apik lebih cepat meningkatkan penjualan dan profit, sambil menyisihkan sekian persen untuk pengembangan aftersales.
lagipula brand bisa menyisiati dengan membuat produk yang lebih tangguh, sehingga konsumen ada toleransi.
tidak mengherankan secara built quality suzuki maupun kawasaki, yang aftersalesnya msh jauh dibawah honda, punya quality yang relatif lebih baik!!
So… bagaimana menurut friends?monggo share komentarnya!
- Gojek, Grab, dan Gugurnya Karya Anak Bangsa
- Life In Jakarta, berkunjung ke Toko Buku terbesar di indo dan cafe cozzy di Matraman
- GridOto Award 2024: Yamaha Dominasi Penghargaan dengan Pencapaian Spektakuler
- Yamaha NMAX “TURBO” TechMAX: Bukti Skutik Premium Terbaik di Kelasnya
- Harmoni Klasik dan Modern: Yamaha XSR 155
- Kado Akhir Tahun Istimewa, Yamaha Serahkan NMAX “TURBO” untuk Pemenang Yamaha Day Competition di Bandung
- Yamaha STSJ Gelar Synergy Ride 2024, Perkuat Kolaborasi dengan Komunitas Motor
- Yamaha STSJ: 50 Tahun Berbagi, Menginspirasi Negeri
- Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo Apresiasi Aldi Satya Mahendra sebagai Juara Dunia Bersama Yamaha Indonesia
- Aldi Satya Mahendra Naik Kelas, Siap Bertempur di World Supersport 2025 Bersama Yamaha
- Promo Akhir Bulan Yamaha STSJ: Diskon Besar, Hadiah Eksklusif, dan Motor Impian Jadi Lebih Dekat
- Fazzio Hybrid Ajak Gen Z Tampil Lebih Skena dan Auto Worth It di Fazzio Day!
- Semakin Di Depan: XMAX Connected Terbaru Hadir dengan Sentuhan Sporty dan Warna Elegan
- Yamaha Meluncurkan Varian dan Warna Terbaru Fazzio Hybrid Series, Skutik Favorit Gen Z yang Auto Worth It
- Journalist Max Community (JMC) Touring Lagi & Meriahkan Gelaran MAXi Yamaha Day Bandung 2024
- Apresiasi Para Pengguna MAXi, Yamaha Ajak Konsumen Touring Spesial ke Karimunjawa
- Upgrade Motormu dengan Paket Hemat Yamaha, Dijamin Nggak Nyesel!
- Kolaborasi Unik: Yamaha dan Peau Jeune Hadirkan Paket Lengkap untuk Gaya Hidup Modern
- NMAX Tour Boemi Nusantara: Jelajahi Wisata Sejarah Kota Bengkulu Hingga Wisata Kuliner di Kota Tertua di Indonesia
- MERDEKA Bareng Yamaha: Raih GEAR 125 dan Nikmati Kebebasanmu!



Produk dulu bro.. kalo produk jelek percuma after sales bagus juga..
Misalnya.. ga ada orang kurang kerjaan mau ngepress velg tiap bulan walaupun tiap press velg dilayani dengan baik..
Setelah produk bagus.. dengan sendirinya jumlah dealer akan bertambah.. Sama juga dengan produk jelek dengan sendirinya jualan turun dan jumlah dealer berkurang..
Jika jumlah dealer banyak.. aftersales jauh lebih gampang untuk diperbaiki karena konsumen jauh lebih mudah untuk service..
LikeLike
“Untungnya” bagi pembeli merk non populis….. Lbh bandel
http://78deka.com/2015/03/19/kenapa-demam-r25-nggak-kronis-pandangan-deka/
LikeLike