Wuling Cortez menjadi alternative pilihan baru disegment medium MPV, kelebihannya sudah banyak yang bahas mulai dari harganya yang “ngilani” murahnya, (disurabaya wuling dibandrol dengan rentang harga mulai dari Rp 226 juta hingga Rp 272 juta.) bayangkan direntang segment yang sama, kompetitornya yang madev tidak mau sebut namanya yaitu Innova… eh…. sudah membandrol mobilnya diatas 300juta! selisih harganya lumayan buat beli Xmax atau CBR 250rr yang kinyis2 hihihihi
Selain harga keunggulan lainnya tentu adalah pada fitur yang “nyaris” sempurna, dan built Quality yang setara dengan pabrikan jepang!
Kalau mau dibikin list berbagai fitur yang ada pada wuling cortez tapi minus diInnova seperti ini listnya
– Anti-lock Braking System (ABS),
– Electronic Brake force Distribution (EBD),
– Brake Assist (BA),
– Automatic Vehicle Holding (AVH),
– Hill Hold Control (HHC),
– Electric Parking Brake (EPB),
– Electronic Stability Control (ESC),
– Advanced 8″ Entertainment System,
– Convenient Electric Front Seat Adjuster dan
– Classy Electric Sunroof.
buanyak kan??cortez yang kemurahan atau innova yang overprice?? jangan dijawab cukup dijawab dalam hati saja hehehe
tapi tentu bukan itu yang madev mau bahas, tapi madev mau bahas mengenai kekurangan-nya, ya seperti kita ketahuai selama buatan manusia selalu saja ada kekurangannya, yang membedakan kekurangannya itu fatal atau tidak, kebetulan teman madev sempat menjajal mobil ini bisa baca linknya disini (http://otoplasa.com/mantapkan-posisi-bila-pinang-wuling-cortez/4175/)
salah satu kekurangannya adalah pada konsumsi bahan bakarnya!efisiensi mesinnya yang cukup boros. berikut madev ambil cuplikan tulisannya.
Versi tertinggi Wuling Cortez 1.8L yang kami jajal dengan transmisi i-AMT (intelligent Automated Mechanical Transmission). Transmisi matic jenis i-AMT ini menawarkan dua pilihan mode berkendara yaitu otomatis dengan pilihan mode Eco (E) serta Sport (S) atau Manual 5-percepatan. Mesinnya berkapasitas 1.800 cc yang berdaya 129 HP dan torsi 174 Nm.
Di akhir pengetesan, kami coba menanyakan sesuatu yang lumayan ‘riskan’ untuk kalangan pemilik mobil. Berapa konsumsi bbm-nya?
Sontak dijawab oleh tenaga penjual yang setia menemani kami. Menurutnya konsumsi Cortez adalah di kisaran 8 – 9 km perliter. Penasaran, Otoplasa pun coba menekan tombil MID di layar speedometer. Dan … hasilnya?
Adalah angka 6,7 km perliternya!
wuih hanya 6,7 km perliternya, konsumsi bahan bakar ini sama dengan innova bensin manual jadul madev tahun 2004 hihihiihi!
sebagai perbandingan dari oto.com berikut konsumsi bahan bakar innova terbaru, mirip-mirip dengan waktu pengetesan otoplasa dijalan surabaya yang macet.
Di hari berikutnya pun kami melanjutkan pengujian pada pukul 9 pagi dengan rute Bekasi-Kemayoran. Tak ada kepadatan berarti hingga kami bisa melenggangkan mobil hingga kecepatan 50 kpj. Di akhir pengujian, kami hanya membutuhkan 7,71 liter bahan bakar, artinya efisiensinya mencapai 9,6 kpl. Hasil inipun hanya sedikit berbeda dengan catatan Multi Information Display (MID) yang mencatat 9,7 kpl.
Saat kami uji keluar kota dengan metode yang sama, perjalanan dari Jakarta menuju Bandung via jalan Tol Jakarta – Cikampek dan Cipularang dengan kontur menanjak sejauh 118 km, dengan kecepatan rata-rata yang mencapai 78 kpj, Kijang Innova V ini hanya meraih konsumsi bahan bakar 10,3 kpl. Sedangkan saat kami uji di rute sebaliknya yang cenderung menurun, dengan kecepatan rata-rata 62 kpj, konsumsi bahan bakarnya meraih 11,6 kpl. Hal ini menjadikan perbedaan konsumsi bahan bakarnya cukup signifikan dibandingkan varian bermesin dieselnya.
dengan cc lebih besar, innova 2.0 masih mampu menembus angka 9,7 bahkan lebih dari 10 kpl, bandingkan dengan Cortez yang di MID-nya menunjukkan angka 6,7kpl… mungkin karena torsi yang besar membuat mobil ini justru irit saat dipakai, kaerna mesin tidak perlu terlalu bekerja maksimal!
Kesimpulannya Wuling Cortez ini memang cukup boros hal ini diamini oleh teman madev yang sudah menjajal-nya, dan memang termasuk wartawan roda 4 senior! tapi sekali lagi masalah boros tidaknya itu relative, apalagi wuling memberikan kelebihan seperti kenyamanan, fitur dan harga yang “kurang ajar” murahnya dibandingkan kompetitor!
so pilihan tetap ada ditangan friends, apa pilihanmu? monggo share komentarnya friends
Bagi friends yang mau mendapatkan informasi lebih cepat dari madev bisa follow instagram madev dan melihat insta story yang updated langsung saja kesini Instagram : mariodevan
Kunjungi juga otoplasa.com untuk dapatkan informasi seputar roda empat dan roda dua
Jangan lupa add dan follow ya Social Media official | twitter : @mario_devan FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog
- Si Paling Curi Perhatian di Ajang CustoMAXI 2023, Siapa Lagi Kalau Bukan Modifikasi XMAX 250 Connected
- Workshop Bareng Awak Media, Kupas Habis Si Memukau Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected
- Apa jadinya kalau Brand otomotif berkolaborasi dengan brand lain bikin produk??
- Hai Pecinta Modifikasi Bersiaplah, Event Customaxi & Yard Built 2023 Resmi Dimulai
- Gaspoll! Tim YRI Siap Jalani Pre-Season Test dan Seri 1 ARRC 2023 Thailand
- Intip Yuk, Classy Yamaha Exhibition Pameran Motor Terbesar Yang Tak Terlupakan
- Gebyar Undian Berhadiah On The Way Ramadhan! Yamaha STSJ Siapkan Hadiah Istimewa
- Akselerasi Makin Bandel, Yamaha Rilis Performance Damper untuk XMAX Connected
- Weekend Ride Tour Road to Sembalun Bersama YRFI
- Para Pengunjung IIMS 2023 Dibuat Terpanah Oleh Pesona Classy Yamaha
- Fazzio Youth Project Kembali Hadir di Jawa Timur, Ayo, Sambut Meriah!
- Kejutan Valentine! Beli Motor Yamaha Berhadiah Motor
- Performa Gokil, XMAX Connected Taklukkan Jalur Pegunungan Bromo
- Selamat! Perwakilan YES dari Jawa Timur Raih Peringkat Ke-3 di Yamaha Engineering School National Competition
- Yamaha STSJ Ajak Rekan Media Rasakan Sensasi Berkendara dengan XMAX Connected
- Sudah Maksimalkan Bakatmu? Yamaha STSJ Kasih Tahu Caranya!
- Intip Tampilan Baru Yamaha Fazzio Hybrid Connected yang Makin Stylish!
- WR Owners Indonesia Gas Bareng, Kunjungi Wisata Alam di Bandung
- Ada Diskon Service dari Yamaha! Buruan Checkout di Tokopedia
- Retro Abis, Yamaha XSR 155 Jadi Motor Idaman Bikers!
lha boros tp banter n roso opo ora?
LikeLike
Macet mas mna bisa ngerasain banter hehehe
LikeLike
Kl ngetesnya dikemacetan ya bisa 1lt untuk 4 km. namanya juga macet mas …..
LikeLike
Wah tumben di jempol blogger kondang nih artikel di bawah ini…
http://semarmotoblog.com/2018/02/21/klarifikasi-dari-yoshimura-semakin-membuat-panas-kasus-knalpot-akrapovic-palsu/
LikeLike
“Hasil jauh berbeda kami dapat ketika mengetes Innova 2.4 Q AT. Konsumsi teririt Innova bensin (11,6 km/liter) merupakan hasil didapat Innova diesel saat menembus kemacetan ibu kota”
jadi itu 2.4 Q AT bensin apa diesel ya? Di website sih 2.4 itu masih diesel, jadi harusnya cortez dibandingin sama ipah 2.0 AT bensin.. hehe..
http://kobayogas.com/2018/02/20/ternyata-honda-cb150-verza-sang-motor-baru-yang-nongol-harga-berapa/
LikeLike
thanks, udah dibenerin ada salah kutip hihihihi
LikeLike
ini kutipan yang seharusnya hehehe
Di hari berikutnya pun kami melanjutkan pengujian pada pukul 9 pagi dengan rute Bekasi-Kemayoran. Tak ada kepadatan berarti hingga kami bisa melenggangkan mobil hingga kecepatan 50 kpj. Di akhir pengujian, kami hanya membutuhkan 7,71 liter bahan bakar, artinya efisiensinya mencapai 9,6 kpl. Hasil inipun hanya sedikit berbeda dengan catatan Multi Information Display (MID) yang mencatat 9,7 kpl.
Saat kami uji keluar kota dengan metode yang sama, perjalanan dari Jakarta menuju Bandung via jalan Tol Jakarta – Cikampek dan Cipularang dengan kontur menanjak sejauh 118 km, dengan kecepatan rata-rata yang mencapai 78 kpj, Kijang Innova V ini hanya meraih konsumsi bahan bakar 10,3 kpl. Sedangkan saat kami uji di rute sebaliknya yang cenderung menurun, dengan kecepatan rata-rata 62 kpj, konsumsi bahan bakarnya meraih 11,6 kpl. Hal ini menjadikan perbedaan konsumsi bahan bakarnya cukup signifikan dibandingkan varian bermesin dieselnya.
LikeLike
“agak” ngeri jg ya, tp d kelas ini sebenarnya konsumsi ya ya ga jauh dari itu, inova dan panter jg ga jauh beda
LikeLike
Udah dikoreksi tuh.. Gak boros juga kalau 1: 9.7 diartikel berikutnya…
Kalau posisi macet ya iyalah mobil apapun bakal boros
LikeLike
saya justru paling penasaran confero 1200cc nya.fitur lengkap harga bisa 100jt nih.tapi belum keluar
LikeLike
Belum keluar apanya? Di jalan udah berceceran.
LikeLike
yang 1500cc memang sudah banyak di jalan, mungkin yang dimaksud yang LCGC 1200cc
LikeLike
bagaimana konsumsi bensin Confero S dibandingkan rival2nya ?
LikeLike
Confero kabarnya bisa 1:11 tapi ya boros dibandingkan yang lain kyak livina, avanza dan ertiga yang bisa diatas 15…
LikeLike
Wehh.. ora sido tuku..
Qiqiqi..
LikeLike
gimana konsumsi wuling confero?apakah jg boros?atau seirit nissan livina?
LikeLike
Itu diisi bbm jenis apa? Premium? Pertamax? Pertalite? Harus lebih lengkap compression ratio kijang vs cortez apakah beda? Berapa PWR nya cortez vs kijang? Harus dihitung faktor-faktor itu juga, termasuk gaya berkendara….harusnya AMT dan manual tidak jauh beda efesiensinya, juga harus diperhatikan di rpm berapa cortez pindah giginya…
LikeLike
hmm lumayan irit ya kang.. hehehe, saya pake trajet, 2000 cc juga dapet 1:5 aja udah syukur kang. tp kalo plat bodynya sih kayaknya tebalan cortez ya kang, jadi body emang lebih beratan cortez, tambah fitur2 seabreg, kalo pake mesin kecil malah boros sih harusnya emang..pengalaman pake trajet kang..
LikeLike
masih baru kali jadi ECUnya masih mempelajari gaya berkendara si pengemudi. mungkin juga bobot mobilnya cukup berat, tapi sepengetahuan gw sih masih lebih berat innova
LikeLike
Always remember, it’s not about ‘mile per litre’, but ‘smile per litre’. just prove it!
LikeLike
Penetrasi Wuling kira2 sudah kian positif blm yah..
LikeLike
kalo mobil display ya g di liat ya lebih banyak keliatan boros , mesin di nyalain ga jalan.
kenapa ga di test jalan biar keliatan bener konsumsi BBM nya?
LikeLike
Mobil test drive mas bro, jdi dipake jalan bukan mobil display
LikeLike
Hasilnya, menurut kami termasuk irit karena setara dengan mobil MPV bermesin 1.500 cc. Pada hari pertama dari Semarang menuju Solo, konsumsi bahan bakar rata-rata tercatat 12,1 km/liter.
Pada hari kedua dari Solo-Boyolali-Magelang, konsumsi bahan bakar 14,1 km/liter. Angka ini merupakan hasil rata-rata dan berdasarkan info yang tampil di layar MID.
Hasil konsumsi bahan bakar tersebut kami dapatkan dengan gaya mengemudi bervariasi menyesuaikan kondisi. Kadang santai bahkan semi agresif hingga 140km/jam di jalan tol atau agresif untuk mendahului.
Cortez menggunakan mesin 1.798 cc, 4-silinder DOHC berbahan bakar bensin. Mesin ini sanggup melepas tenaga hingga 129 daya kuda di 5.600 rpm dan torsi 174 nm di putaran 3.600-4.600 rpm. Oke enggak nih?
Saya ambil dari wartawan yg test drive cortez kmaren. Mohon pencerahannya 😎
LikeLike
beda kondisi mobil bisa beda hasilnya mungkin…. ini dari tabloid mana??
LikeLiked by 1 person
Udah banyak gan yg test drive tu mobil. Aku ambil kmaren dari media automagz klw gak salah. Yah mungkin trgantung user nya juga x ya yg bikin beda. Klw mobil dalam kondisi standard pabrik seharusnya bakalan gak jauh beda tu hasil tes bbm nya 😀. Itu pendapat saya
LikeLiked by 1 person
Standaran kayanya gak beda jauh deh… Menurut saya…. https://grosirtasjakartablog.wordpress.com/2018/03/12/grosir-tas-kanvas-polos-tas-seminar-tas-promosi-pria-dan-wanita-jakarta-bandung/
LikeLiked by 1 person