Belajar dari Kematian menyakitkan General motor/chevrolet Indonesia!!

GM motor kita kenal sebagai pelopor pembuat pabrik otomotif roda 4 di Indonesia, tapi ternyata tidak selamanya sang pelopor bisa mendapatkan hasil yang menguntungkan, bahkan bulan juni mendatang, satu-satunya pabrik Chevrolet di Indonesia akan stop produksi, karena buruknya penjualah Spin sebagai tulang punggung penjualan Chevrolet di Indonesia

Kali ini madev akan sedikit membedah kenapa Chevrolet ini bisa terpuruk begitu dalam, dan terpental dari persaingan keras dengan pabrikan brand Jepang!

THINK GLOBAL, ACT LOCAL

Pasar Indonesia tentu sangat komplek dengan dinamikanya sebagai sebuah bangsa yang besar, memiliki angkatan kerja yang sangat besar, satu-satunya negara besar multiculture yang bersistem demokrasi, belum lagi faktor geografis, psikologis, dan lain-lain, untuk menembus pasar Indonesia dibutuhkan pendekatan lokal yang komprehensif.

salah satu model kesukaan madev dari Chevrolet

salah satu model kesukaan madev dari Chevrolet

Inilah cerobohnya chevrolet, datang di tahun 2012 dengan menghidupkan pabrik chevrolet dengan investasi 150 juta dolar, tapi tidak ada satupun orang lokal di TOP B.O.D-nya, bagaimana mungkin membawa mobil MPV tujuh penumpang, yang harusnya sangat laku di Indonesia, menantang perusahaan sekelas toyota dan avanzanya, tanpa adanya orang yang memahami pasar lokal?

Bahkan Chevrolet membawa nakhoda baru yaitu Mr Marcos Purty, yang tidak memiliki latar belakang marketing dan pengetahuan mendalam mengenai market Indonesia, sebelumnya beliau memiliki posisi bagian manufaktur atau produksi di GM australia dan thailand, tidak mengherankan di tahun 2013  Chevrolet merugi, US$ 60 juta dari aktivitas operasionalnya.

Akibatnya GM Purty,pun harus lengser dari jabatannya, tapi aneh bin ajaib, alih-alih mengambil tabib lokal yang mengerti penyakit lokal, GM pun mengambil tabib luar negeri, yang tidak berpengalaman di pasar Indonesia, Mr. Michael Dunne, yang terkenal sebagai konsultan data roda empat di cina, sebagai praktisi data, tentu tidak ada pengalaman di lapangan, apalagi pengalaman menangani market lokal, ini sama saja menyuruh orang jawa berbicara bahasa zimbabwe hihihihi.

Hasilnya?? kolaborasi orang bule ini sukses membuat pabrik dengan investasi 150$ tutup hanya dalam waktu 2 tahun.

Harusnya GM berani membajak orang dari Astra yang qualified atau praktisi profesional yang sudah malang melintang di dunia otomotif roda 4, langkah GM ini terlalu berani mempercayakan GM Indonesia yang sebenarnya cukup baik ditangan Mr. Mukiyat, ke orang baru yang tidak berpengalaman, hanya karena semangat yang terlihat cukup rasis!!(mentang-mentang brand amrik, sama-sama bule, dibayar mahal padahal gak ada kontribusi)

GM-Bekasi-Indonesia-plant-launch-2

Ready for Indonesia?? are you kidding me mister?? (presesi peresmian pabrik GM di bekasi)

 

Selain itu, Kebiasaan orang Indonesia yang sangat mengutamakan aftersales dan desain gagal dikembangkan oleh GM, padahal Chevrolet Spin adalah mobil terbaik di kelas MPV, baik dari segi built of quality, harga maupun fiturnya.

Semoga hal ini bisa menjadi pelajaran bagi praktisi otomotif terlebih roda 2, jangan pernah mengganti The Winning Team, maka kau akan merasakan akibatnya…

Ngoahahahahahaha ketawa geli ngelihat poni haji lulung…. #SaveHajiLulung

Monggo Share komentarnya friends, tambahan, kritikan kita diskusikan sama-sama.

 

About mariodevan

Makhluk terlanjur ganteng hehehehe, kelahiran manado, dan besar di surabaya, menyebut profesinya sebagai digital entrepreneurship (biar keren hihihi) | Menyukai semua yang berbau Otomotif dan juga suka belajar ilmu Marketing! | Bloger yang konsen menulis mengenai Motor, mobil, Analisis marketing otomotif, Sport dan semua yang dekat di sekitar. |Ingin mengHubungi penulis bisa di mariodevan@gmail.com, 085648012040 (whatsapp) | Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
This entry was posted in Marketing, Roda 4 and tagged , . Bookmark the permalink.

14 Responses to Belajar dari Kematian menyakitkan General motor/chevrolet Indonesia!!

  1. ardiantoyugo says:

    tragis tenan… padahal lagi arep tuku… 😳

    Nasip produk bagus tapi penjualan seret:
    http://ardiantoyugo.com/2015/03/06/produksi-chevrolet-spin-dihentikan-sayang-sekali/

    Like

  2. rossifumi says:

    #SaveAhok

    Like

  3. bdt says:

    spin designya ngak jelek kok.

    yg jelek malah model2x mobil daihatsu, ngak jelas mukanya, xenia laen ceritanya.

    palagi ini merk erofa, bukan korea, dari brand aja lebih baek

    Like

    • subaru says:

      Daihatsu xenia, avanza, terios, rush, agya, ayla? Suka ga suka yang buat semuanya daihatsu..si yoyota cuman buat emblem yang ditempel doang

      Like

      • Numpang lewat says:

        Bro, klo soal merakit emang diberikan kuasa kepada daihatsu… tp soal desain dan mesin harus diakui toyota lah leadernya… lihat aja avanza dan xenia, wlaupun bentuk sma 99% tp konsumen tetep merasakan perbedaannya.. soal mesin, ane tau banget beda rasanya terutama keluaran sebelum all new…

        Like

  4. hadi says:

    Nggilaniiiii haji lulung poni e….

    Like

  5. wakakakakakak……. 😀
    mirip hotel berkelas yg bnyk cabang di sluruh dunia bagian yg penting di isi org dri negaranya tapi kerja males2an gaji gede 😦
    http://balimotorider.com/2015/03/06/perkembangan-teknologi-wearpack-moto-gp/

    Like

  6. st3v4nt says:

    Merk Jepang juga kudu ati2 soal begini karena sering juga main drop orang dari sana kesini dan bikin keputusan yg patut disesali…..tau kan merk yg dimaksud…..:-)

    Like

  7. Numpang lewat says:

    Kayaknya pimpinan TAM indonesia kyknya skrg dipegang org negara asalnya yak? Apakah nantinya akan bernasib sama dgn bakmi eh… GM?

    Like

Coment gratis :D