Ada curhatan menarik dari rekan sales di sub dealer daerah jatim, bagaimana Main dealer yang menangani distribusi produk justru pilih kasih, mendahulukan grup dealer besar miliknya, daripada sub dealer yang kecil, sub dealer tidak diberikan stok, sehingga menimbulkan kecemburuan.
Dalam hal ini adalah motor Yamaha Nmax, sudah di acc dua unit, siap kirim, tapi distribusinya ditunda, hal ini tentu tidak menguntungkan bagi dealer kecil, karena image mereka menjadi jelek, pesan barang inden lama, ini tentu juga lama-kelamaan tidak menguntungkan bagi konsumen, dan konsumen bisa beralih ke kompetitor.
Hal ini sebenarnya bukan kali pertama, tiap kali produk laris muncul dan terbatas, hal ini terus saja terjadi, sebelumnya R-series juga seperti itu.
Bagaimana mau melawan kompetitor jika sistemnya seperti ini, dealer besar justru saling bunuh dengan dealer kecil, belum lagi dengan sistem pricing, dealer besar punya power dan kemampuan financial serta keuntungan karena kedekatan dengan leasing, jadinya sub dealer/dealer kecil harus berjuang sendiri, melawan ganasnya berkompetisi dengan Kompetitor, serta semakin terseok-seok karena dijepit dealer besar.
Monggo share komentarnya friends.
- Mau Motor Baru? Yamaha jatim Ada Diskon Gede-Gedean di Bulan Mei!
- Yamaha FreeGo 125: Skutik Gagah yang Pasti Keren untuk Keluarga Muda Indonesia
- Ban Motor Juga Bisa Kadaluarsa, Begini Cara Mengeceknya!
- Healing Bareng LEXI LX 155: Ajak Konsumen Bersantai dan Buktikan Performa Motor
- Yamaha Gear 125: Skutik Multiguna yang Gesit dan Praktis untuk Generasi Milenial
- Yamaha Ramaikan HUT Kota Gianyar dengan Classy MAXi Motorshow: Grand Filano Hybrid dan All New NMAX Jadi Primadona
- 4 Tanda Motor Butuh Diservis: Pencegahan Kerusakan dan Performa Optimal
- Yamaha Gelar Program Tukar Tambah Spesial di Bulan Ramadan dan Libur Lebaran
- Mudik Nyaman dan Terlindungi dengan Aplikasi Brompit
- Mudik Nyaman dan Aman Bersama Yamaha!
- Oli Yamalube, Perawatan Mesin Optimal dan Hadiah Berlimpah!
- Mudik Nyaman dengan Motor Yamaha, Dapatkan Diskon hingga Rp 1,5 Juta!
- Astra Honda Motor adakan iftar Blogger dan Vlogger 2024!
- Yamaha Gear 125 Tampil Lebih Menawan dengan Warna Baru, kini telah hadir di dealer seantero Jatim dan nusra!
- Silahturahmi Yamaha Indonesia bareng Blogger!
- Belanja Motor Yamaha Makin Mudah dengan Live Shopping di TIKTOK!
- Yamaha STSJ Bagikan 4 Motor Gratis di Pasar Malam Tjap Toendjoengan!
- Yamaha STSJ Hadirkan Diskon Spesial LEXi LX 155 di Bulan Ramadhan
- Portfolio Mario Devan
- Yamaha Ajak Awak Media Uji Ketangguhan Lexi LX 155 di Bali
yang besar yang menang bro jadinya…
https://aldobendul.wordpress.com/2015/03/05/new-vixion-sketch-dohc-version-mt-15/
LikeLike
kurang ajar pancen estemje kui haghaghag
LikeLike
intinya,
ymh berperang dgn 2 musuh,
kompetitor dan musuh dalem selimut,
emang yg susah lawan musuh dalem selimut
LikeLike
Lhoo…onok tah ngono iku?
#ééhh
LikeLike
kalo ada masalah ya dilaporkan ke pusat dong
kalo diem n curhat doang ya gak selesai masalahnya
LikeLike
kadang2 curhat itu adalah ekspresi trdalam krn sudah tdk tau hrus melapor kmna, atau sudah dilapor tpi tidak direspon krn posisi tawar sub dealer yg rendah
LikeLike
Ya benar.. Kalo curhat ke pusat ga ditanggapi malah bikin main dealer ngamuk ?
LikeLike
nah….
LikeLike
Nanti yg berani lapor ke pusat akan di hajar ama estememje. Bahkan dealer sudah sering dipalak main dealer estememje tapi ya mana berani lapor yimm. Apa mau di scrap dan di hancurkan?
LikeLike
Bukan itu aja Bro. Kalau pusat dapat laporan juga apa berani menindak main dealernya. La wong posisi kondisi kayak gini. Masih bisa jualan aja untung. Gak mungkin ambil tindakan paling pura pura tuli dan laporan menguap.
Sebaliknya dealer yg berani lapor siap siap mati di tangan penguasa daerah estememje.
LikeLike
malah diperjelas….
g ikut2 deh, tatut hihihihi
LikeLike
Mungkin dikarenakan kuota yang distujui kementrian sudah terbatas… jadi yang diutamakan pasti dealer besar dulu… dealer besar pun ada yang sampe inden jg 2-3 bulan menurut IWB… mungkin ini animo awal yang cukup besar tapi tidak disertai dengan kemampuan produksi yang besar… seperti kasus R series… Andaikan Y bisa mengantisipasi dari awal untuk menghindari inden yg berkepanjangan pasti penjualanpun akan lebih baik atw jangan2 inden adalah trik marketing juga untuk mengindikasikan bahwa produk ini bener2 most wanted sehingga calon konsumen akan beranggapan ni produk akan laku keras dipasaran….entahlah….
LikeLike
hrusny yg diutamakan yg pesan dulu, klo menurut azas keadilan…. hehehe
LikeLike
Bukan begitu. Ini bukan masalah dealer kecil ama dealer besar bro. Bro Mario infonya kurang tepat.
Lebih tepatnya antara Main Dealer Shop ama Sub Dealer.
Nah Main Dealer Shop itu adalah dealer milik Main Dealer STSJ. Jadi ini anak kandung Main Dealer jatim.
Sedang Sub Dealer adalah milik perorangan diluar kerajaan Estememje.
Knapa bisa terjadi pembagian barang yg gag adil?
Karena sdm Main Dealer Shop mutunya jelek. Gag bisa jualan dan tidak bisa berkompetisi melawan para pedagang pedagang yg jago jago yaitu para Sub Dealer. Sales main dealer shop males males, tidak terkontrol, gag pinter jualan.
Nah untuk melawan Sub Dealernya sendiri maka Estememje melakukan langkah management support barang yg tidak Fair.
Barang yang tidak laku selalu di buang ke subdealer. Sedang barang yg laku dipasar diutamakan di berikan kepada anak kandungnya yaitu main dealer shop. Terutama barang indent. Ini agar konsumen beranggapan bahwa dealer dealer mds adalah yang terbaik dan komplit. Sehingga lebih baik ke dealer dealer itu. Sedang sd akan mengalami stock barang jelek dan kekurangan fast moving produk yang dicari cari konsumen.
Ini masih masalah pembagian barang Bro, belum promo activity yang supportnya juga gag balance. Belum lagi masalah pelayanan claim garansi dll. Hayo… Leasing support dan sejenisnya. Harga dasar motor yg dijual dll. Belum lagi palakan buat aktivitas promosi tertentu. Kasihan sd.
Yg rada bisa bertahan cuma sd group dealer yg besar besar saja yang memiliki posisi tawar yang kuat. Kalau sd kecil ya kepidak dan terlumat.
LikeLike
Benar sekali bro.. Banyak yang sudah terpaksa menjual dealernya ke sd group yang besar-besar..
LikeLike
ternyata blog sya bnyak yg pantau dri sub dealer juga…. wow…. hihihihihi
LikeLike
sya tau kok sub dealer dan main dealer…. ntr ada lagi SIP dll, cuma sya tdk mnggunakan kata2 itu krn pembaca sya nantig ngerti apa itu sd, apa itu md, dds dll, jdi sya mencoba menulis sehalus dan seawam mungkin, thanks tambahannya
LikeLike
Pembaca mengerti kok.
LikeLike
Kalau urusan beginian, buka strategi, telanjangi daleman. Pembaca blog ini itu ya para pemerhati sekaligus pelaku dunia otomotif
Jadi mengerti dan paham. Ayo dilanjut bro Mario.
LikeLike
wow… tmbah jadi enemie no 1 sya, klo mau kredit mtor ditolak mulu sya hahahahaha
LikeLike
Ya itu begonya Y.. Semua apa2 diutamakan dealer2 besar.. Padahal mereka sebenernya juga butuh dealer2 kecil.. Sekarang dealer2 kecil banyak yang kolaps dan dibeli dealer besar.. Nanti akan ada saatnya sisa dealer2 besar aja.. Nah baru tau rasa tuh si Y.. Dealer2 besar pasti bersekutu ngatur pabrik.. Baru puyengnya kerasa.. Kebalik tuh pabrik diatur dealer hahaha
LikeLike
laporin mbah dharmo aja,
biar di timpuk pake linggis,
si mbah khan tinggal di sana
LikeLike
Salesman dealer mana tuh yang berani ngomong gitu. Ntar kalau ketahuan bisa gag bisa cari makan lagi loh itu orang. Ntar kamu tulis tulis beginian bisa bikin marah mister robbery loh.
LikeLike
nama disamarkan, demi kebaikan beliau hihihihi
LikeLike