All New CB 150r merupakan masterpiece dari Honda!!Head Shoot VIXION!!

Loha Friends, maaf lama vakum! berjumpa lagi dengan madev yang baru kembali dari liburan, yang cukup membuat kantong kempes wkwkwk, tapi bukan curhatan itu yang madev mau utarakan di artikel ini, tapi madev mau bahas mengenai motor sport terbaru Honda yang bikin Heboh ALL new Honda CB150r.

Madev cukup merasa kagum dengan sport honda ini, karena Bukan hanya Desain-nya yang benar-benar baru, tapi rancang bangun mesin-nya pun berubah total dengan mesin Near Square ada roller-nya, Down Draft system air inlet, tarikan power bisa disemua RPM, secara teori sih harus-nya mantap dan irit, selain itu rancang bangun-nya bisa dibilang dua tingkat diatas R25 Yamaha!! Lebay??yang ngerti engine pasti paham, rancang bangunnya dipake di moge modern 600-1000cc, nilai tambah lagi karena hal yang justru jauh lebih susah mengaplikasikan-nya di motor dengan cc kecil, gak biasanya digunakan di motor produksi masal, dan dijual MURAH!!.

Picture by TMCblog

Honda sepertinya memang all out di segment sport, mengingat ambisi mereka menumbangkan si raja sport Yamaha Vixion SOHC, nie Statement lebay madev juga bersumber dari kang taufik di artikel ini (link)

Menurut mas imam dengan desain rancang bangun seperti diatas udah mirip rancang bangun intake dari moge moge mesin 600 dan 1000 cc dan boleh dibilang keren banget buat mesin 150 cc . . . Mas imam dan tmcblog pun menutup kesimpulan dari diskusi kami via whatsapp bahwa bahwa ini boleh dibilang Gila (dalam artian positif ) , banyak hukum Fisika dipakai di rancang bangun membuat mesin baru New Honda CB150R ( dan Sonic 150R ) menjadi mesin yang Too good To be true

Sempat heran juga, dengan merubah mesin overbore-nya ke near Square kelebihan mesin DOHC di RPM tinggi bisa hilang, akhirnya setelah melakukan pertapaan disertai sikap sempurna hormat bendera, madev menemukan jawabannya “eureka” hihihihi

Masih ingat kan kenapa Yamaha kekeh mempertahankan mesin vixion SOHC-nya?!kira-kira begini pernyataan petinggi-nya

Mesin SOHC masih mumpuni untuk digunakan bagi motor 150cc yang fungsinya sebagian besar untuk sport harian, cocok di kondisi jalan Indonesia, dan Stoop and Go.

Nah… DOHC Honda kali ini dengan rancang bangun yang sangat efisien ini, mampu menghadirkan tarikan power yang rata disemua RPM, tentunya sangat cocok dijadikan sport harian, so kelebihan SOHC VIXION jadi tidak berarti lewat mesin baru Honda ini!! bahkan bisa lebih baik, belum lagi faktor image DOHC yang mulai tertancap kuat di benak konsumen Sport, Head Shoot YAMAHA hihihihi…

Tapi ini juga bahaya jika CBR 150 tidak segera diupgrade, karena membeli CBR 150 menjadi rugi kuadrat di value enginenya, so jangan beli CBR 150 sekarang….. ngoahaahahahahhahaahaha, yg lebih sesek yang beli CB150r generasi pertama hihihihi.

dulu madev suka terkagum-kagum melihat Yamaha menelorkan motor-nya yang selalu memeiliki kelebihan di sektor mesin-nya, karena mesin merupakan jantung sepedamotor, masih ingat kan yang mempopulerkan, diasil cylinder dan forged piston? lalu saat Vixion generasi pertama muncul, yang langsung membuat mesin GL series milik megapro jadi CUPU maksimal!  (ini juga sih alasan madev dulu 2010 membeli Xeon, sebagian besar karena faktor mesin) tapi kali ini madev mesti angkat jempol buat Honda, Good JOB Honda!!

so… bagaimana ya Yamaha menjawab genderang perang yang sudah didepan mata??tidak heran proyek DOHC MT 150 Yamaha dipercepat

Proyek DOHC MT Yamaha dipercepat!!

Tapi apakah itu semua sudah cukup, monggo share komentarnya, fanboi fanatik buta juga boleh komentar asal yang sopan, gak sopan ane tendang hihihihi

About mariodevan

Makhluk terlanjur ganteng hehehehe, kelahiran manado, dan besar di surabaya, menyebut profesinya sebagai digital entrepreneurship (biar keren hihihi) | Menyukai semua yang berbau Otomotif dan juga suka belajar ilmu Marketing! | Bloger yang konsen menulis mengenai Motor, mobil, Analisis marketing otomotif, Sport dan semua yang dekat di sekitar. |Ingin mengHubungi penulis bisa di mariodevan@gmail.com, 085648012040 (whatsapp) | Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
This entry was posted in Marketing, Motor and tagged . Bookmark the permalink.

45 Responses to All New CB 150r merupakan masterpiece dari Honda!!Head Shoot VIXION!!

  1. macantua.com says:

    Dasar FBH hahahhahaha

    Test Ride MX King 150, part 2 : Design – http://wp.me/p2XD22-2yf

    Like

  2. Kobayogas says:

    Sayang ane gak terlalu paham soal mesin, tapi pernah diskusi juga soal mesin Yamaha R25 dengan mas Imam.. disitu lumayan tau banyak tapi banyak lupa wkkwkw.. kudu buka artikel R25 lagi deh.. soal offset silinder dkk waktu itu
    Kalau gak salah soal down draft juga teknologi lawas Honda di Supra tapi tentunya terus disempurnakan…

    Jadi gatel mau tes nih wkwkwkkw

    Benelli Zafferano, skutik bongsor dari Benelli, penasaran gak dengan review kupas tuntas skutik satu ini? Cekibrot

    Full Review: Benelli Zafferano, Skutik Bongsor Dari Benelli (Part I – Gallery)

    Like

    • mariodevan says:

      hihihihi, memang teknologi lama..
      tapi penyempurnaanny itu yang bikin baru…. dan istimewa.
      yg spesial-nya justru blueprint rancang bangunny, dibuat seefisien mungkin, bisa dibilang Bluecore/Esp-nya motor sport deh, kalo dilihat kan teknologi lama semua yg dianut, tapi lewat filosofi baru ini mesin 125 cc jadi lebih irit dan bertenaga dibandingkan dengan mesin 115cc YMJet FI-nya, aku gak bilang lebih irit dan bertenaga dengan motor kompetitornya ya, rame ntar wkwkwkwk

      Like

  3. Kobayogas says:

    Nih sudah ketemu linknya hehehe

    mengenal offset cylinder, forged dan diasil cylinder..

    Forged Piston, Diasil Silinder dan Offset Cylinder, Teknologi Lama Yang Jadi Luar Biasa

    Like

  4. RF says:

    Mantap, mesinya total.
    Numpang sharing aplikasi android untuk merawat motor manual di Google play Gan
    https://play.google.com/store/apps/details?id=rifel.application.servismotorkopling

    Like

  5. ardiantoyugo says:

    mayan lah… walopun overstruk… wkwkwk…

    tips membersihkan cipratan aspal pada motor: http://wp.me/p1eQhG-ey

    Like

  6. subaru says:

    betul, istilah yang dipopulerkan honda adalah DOHC = mesin balap. orang yang ngerti teknis mungkin bisa bilang “woii overbore woooiii” tapi orang awam ya ga peduli. mereka tetap akan berpikir DOHC yang mesin balap > SOHC yang mesin komuter. hal ini sekaligus meluluhlantakkan image vixion. walaupun untuk performa menurut gw yang sekarang malahan akan ga sebagus yang lama

    Like

  7. blade-in says:

    Jangan lebay dulu! Ntar kala udah ada bukti di lapangan baru bicara. Repotnya kalo ternyata ada sesuatu semisal klotok2 imbasnya bukankah ke moge yg disebut jg !

    Like

    • mariodevan says:

      nah ini….

      secara teknologi boleh oke, tapi tentu karena cost-nya murah secara metalurgi pasti ada downgrade, tentu gak bisa dibandingkan dengan moge yang harga-nya berlipat-lipat hehehehe…

      setidaknya H sudah maksimal menyuguhkan motor yang oke secara performa dan efisiensi, tidak hanya melulu fokus ke DP nol persen, serta campaign-nya yang gencar

      Like

  8. arlong says:

    seandainya itu enginenya bukan overstroke (near square) tapi overbore tentu akan lebih baik hasilnya, DOHC sejak awal diciptakan untuk memperingan kinerja buka-tutup klep saat putaran tinggi katakanlah 10.000 RPM keatas, kalo enginenya overstroke (near square) jadi agak mubadzir itu penggunaan DOHC karna keterbatasan dari piston speed itu sendiri, apalagi Red Line new CiBi ini jg mentok 10.000 RPM sama dengan Red Line Tiger padahal engine Tiger punya stroke lebih panjang yakni 62.2 mm namun Red Line lumayan tinggi. so, alasan utama IMHO penggunaan DOHC di new CiBi ini adalah sebagai alat marketing karna selama ini Honhon selalu gembar-gembor bahwa real teknologi motoGP adalah DOHC, apalagi DOHCnya ditambahkan Roller Rocker Arm, Honhon saat marketing nanti bisa koar2 bahwa itu teknologi yg pertama di dunia dan sudah dipatentkan. Tugas berat memang buat Yamaha, karna sejak awal mereka juga IMHO sudah blunder marketingnya yaitu, engine SOHC 4 Valve overstroke with forged piston & DiASil Cylinder ngaku2 bahwa itu adalah Teknologi MotoGP yg IMHO sekali lagi itu semua adalah salah kaprah, jangankan teknologi MotoGP, Teknologi Superbikenya aja gak nyampek itu, engine Superbike R1 mana ada yg pake DiASil Cylinder? engine R1 itu pakainya Ceramic Composite yg sudah jelas2 diatas DiASil. maka dari itu, next project DOHC Yamaha haruslah memakai turunan teknologi dari flagship Superbike terbarunya, All New Yamaha YZF R1 yg mana pada konstruksi Cylinder Headnya memakai Rocker Arm (tanpa roller, karna yg pakai roller udah dipatentkan Honhon). pemakaian Rocker Arm sebagai pengganti sistem “SHIM” (seperti Satria FU, CBR150) ini awalnya sudah dipake oleh BMW pada engine S1000RR nya, jadi tidak mungkin Yamaha pake teknologi tersebut jika gak ada kelebihannya:))
    itu pendapat ane kalo Yamaha masih ingin tetap survive di segmen sportnya :))

    Like

  9. arlong says:

    ah seandainya itu enginenya bukan overstroke (near square) tapi overbore tentu akan lebih baik hasilnya, DOHC sejak awal diciptakan untuk memperingan kinerja buka-tutup klep saat putaran tinggi katakanlah 10.000 RPM keatas, kalo enginenya overstroke (near square) jadi agak mubadzir itu penggunaan DOHC karna keterbatasan dari piston speed itu sendiri, apalagi Red Line new CiBi ini jg mentok 10.000 RPM sama dengan Red Line Tiger padahal engine Tiger punya stroke lebih panjang yakni 62.2 mm namun Red Line lumayan tinggi. so, alasan utama IMHO penggunaan DOHC di new CiBi ini adalah sebagai alat marketing karna selama ini Honhon selalu gembar-gembor bahwa real teknologi motoGP adalah DOHC, apalagi DOHCnya ditambahkan Roller Rocker Arm, Honhon saat marketing nanti bisa koar2 bahwa itu teknologi yg pertama di dunia dan sudah dipatentkan. Tugas berat memang buat Yamaha, karna sejak awal mereka juga IMHO sudah blunder marketingnya yaitu, engine SOHC 4 Valve overstroke with forged piston & DiASil Cylinder ngaku2 bahwa itu adalah Teknologi MotoGP yg IMHO sekali lagi itu semua adalah salah kaprah, jangankan teknologi MotoGP, Teknologi Superbikenya aja gak nyampek itu, engine Superbike R1 mana ada yg pake DiASil Cylinder? engine R1 itu pakainya Ceramic Composite yg sudah jelas2 diatas DiASil. maka dari itu, next project DOHC Yamaha haruslah memakai turunan teknologi dari flagship Superbike terbarunya, All New Yamaha YZF R1 yg mana pada konstruksi Cylinder Headnya memakai Rocker Arm (tanpa roller, karna yg pakai roller udah dipatentkan Honhon). pemakaian Rocker Arm sebagai pengganti sistem “SHIM” (seperti Satria FU, CBR150) ini awalnya sudah dipake oleh BMW pada engine S1000RR nya, jadi tidak mungkin Yamaha pake teknologi tersebut jika gak ada kelebihannya:))
    itu pendapat ane kalo Yamaha masih ingin tetap survive di segmen sportnya :))

    Like

    • mariodevan says:

      seperti yg sya bilang mesin near square memang dipilih honda lebih terhadap azas manfaat yg lebih cocok bagi mesin 150cc sebagai motor harian, namanya mtor harian kan jarang2 mentokin RPM heheehe, RPM rendah lebih trhadap efisiensi bbm, dan akselerasi cepat… lagi2 menunjang sebagai motor harian stop and go

      diasil memng versi murahnya, bahkan kalo dibandingkan dng SCEM suzuki, diasil ini versi hematnya, hanya yamaha lebih pandai dalam taktik marketingny, intinya sma teknologi itu kekuatan lebih tapi penyaluran panas yang lebih baik…

      saya rasa ada slah satu celah yg bisa dipakai Yamaha, teknologi vva di sport cc kecil, persis seperti Nmax… kalo hadir biasa2 sja bisa kelibas sperti pada kasus Mio vs Beat

      makasih komentarnya

      Like

      • niceguy says:

        Jadi begini : vixion tetap 150cc SOHC + vva, terus R15 new engine DOHC dan satu lagi motor sport DOHC 180cc (atau masih SOHC juga kah?). Piye mas Madev? bener nggak perkiraan ini?

        Like

      • 1024 says:

        Diasil memang lebih murah dari Nikasil, tapi Diasil bukan tipe murah dari Nikasil atau Scem (suzuki) , karena keduanya berbeda tipe silinder, tapi keduanya bisa dibilang setara

        kalau Nikasil proses pembuatannya dengan cara pelapisan dinding silinder baja dengan silicon yg dicampur Nikel (Ceramic = pelapisan)

        sedangkan Diasil itu antara aluminium dan silikon sudah jadi kesatuan sebelum di cetak, tidak perlu lagi nikel karena nikel hanya berfungsi pencegah karat pada baja, sementara Diasil tidak memakai boring baja

        untuk Nikasil ketebalan lapisan yg aman kalau tidak salah antara 0.06mm – 0.02mm jadi untuk motor masal seperti bebek pasti dipilih ketebalanyg paling tipis dan murah

        Diasil itu merk dagang Yamaha, bahasa umum Diasil adalah Alusil
        https://en.wikipedia.org/wiki/Alusil
        mesin-mesin mobil modern sudah banyak yg memakai Alusil karena membuat mesin lebih ringan juga ongkos produksi yg rendah

        memang Diasil / Alusil lebih murah dari Nikasil tapi itu karena ongkos produksi yang lebih murah (sekali cetak) dan material yg lebih sedikit (tidak perlu boring / liner baja dan bahan pencegah karat Nikel )

        Diasil / Alusil masih bisa diperkuat lagi dengan menambah pelapisan silicon (Ceramic Composite) pada dinding silinder tanpa perlu boring / liner baja lagi, biasanya untuk mesin performa tinggi contohnya seperti Yamaha R1

        Like

  10. naruhara says:

    yang jelas saya penasaran sama cb huahaha, baru pertama kali ya om model kayak cb sama sonic pake headlamp LED? penasaran dah pokoknya wkwkwk gimana ntar di jalan rame sama model baru begini

    btw itu komentator di atas pada lagi ga ada lapak atawa begimana om? rame di sini wkwkwk

    Like

  11. Mau komen dikit masalah roller rocker arm. Teknologi ini untuk effisiensi. Memperingan putaran mesin dengan cara mengurangi friksi.

    Why di superbike umumnya belum dipakai. Sebab superbike mesin performance tinggi. Bisa protol tuch roller kena tekanan pada panas friksi yg tinggi. Pada saat perancangan elemen mesin akan menambah tingkat kompleksitas, semisal aliran pelumas sekaligus aliran fluida pendingin sehingga menghasilkan perambatan kalor yg cukup pada rpm tinggi.

    Shim technology lebih mudah teraplikasi pada superbike. Lain halnya dgn moge touring class atau cruiser class yang masih bisa mengaplikasikan roller krn rpm mesin yang tidak terlalu tinggi setinggi racing superbike macam R1.

    Nah aplikasi roller rocker arm pada mesin 150cc DOHC near square akan sangat baik untuk meningkatkan power sekaligus effisiensi mesin. Tidak butuh rpm terlalu tinggi krn near square. Juga untuk mass produk tidak butuh rpm terlalu tinggi untuk mengeluarkan power maksimal. Justru power akan lebih besar secara merata adalah keuntungan saat di jalan umum. Jadi tidak perlu kail power dgn cara meninggikan rpm. Nah… pass khan untuk sport cc kecil harian.

    Liked by 1 person

  12. Tambahan
    Dgn rancang bangun mesin ini, dengan cc 150 saat dikendarai mungkin powernya terasa seperti motor sport bercc 170-180cc

    Like

  13. Pingback: Kelebihan dan kekurangan All New Honda CB150r 2015!! | mario devan Blog's

  14. Hahaha gile om madev analisanya,mantep lah,lagi2 ane acung jempol sama artikelnya om madep. Semoga FBY tetap bersinar di Indonesia,semangat untuk tetap jadi epbeye om #ngoahahahah #jlub

    Like

  15. Pingback: Komparasi Honda All New CB150r vs Yamaha New Vixion Advanced! | mario devan Blog's

  16. aditya15008 says:

    permisi mau tanya nih
    kalo dibuat sehari hari yang dibuat di jalan yang lebih banyak di dataran tinggi(naik turun) itu lebih milih mana ya cb new atau vixion?
    terima kasih

    Like

    • mariodevan says:

      tidak ada masalah kedua-duanya nyaman dipakai ditaran tinggi..
      cuma lebih prefer CB150r, dengan mesin baru-nya cukup efisien dan memiliki power serta torsi pas untuk mendaki daerah seperti itu

      Like

  17. Pingback: Adu performa Honda All New CB 150r vs CB150r lama, power naik, tapi adu drag kalah cepat!! | mario devan Blog's

  18. dalbo says:

    mohon pencerahaannya…. soalnya saya mau ambil new cb150R..

    Like

Coment gratis :D