Analisis Yamaha Matic melawan dominasi Honda beat!mampukah?!

Honda baru saja meluncurkan beat terbaru, dengan mesin dan fitur baru yang lebih wah! hadir dengan dua varian Honda beat dan Honda beat esp, masing2 Varian ini ada 3 tipe, madev pun tertarik mengcompare, sang raja penjualan motor ini dengan kompetitornya yaitu Yamaha.

Madev pun mengotak-atik suatu grafik struktur harga antara Honda beat dan Matic Yamaha, friends bisa melihat gambarnya dibawah ini.

Honda Beat vs Matic Yamaha copy

Matic Yamaha vs Honda beat (ket : harga per feb 2015 otr jakarta)

 

Terlihat memang Honda dengan Beat esp maupun Beat Pop esp-nya masuk ke semua range harga 14-15 jutaan, berbeda dengan kompetitor terdekatnya yaitu Yamaha Mio M3 yang bermain di segment 13-14 jutaan, bersinggungan dengan Beat varian yang rendah, sedangkan Honda beat Varian paling tinggi justru bersaing dengan matic Yamaha lain seperti X-ride, Soul GT dan Yamaha Mio Fino, ada ruang kosong yang ditinggalkan matic Yamaha, terlihat memang taktik Yamaha untuk melakukan strategi Sandwitch honda beat, mengandalkan Soul GT di posisi atas dan Mio M3 diposisi bawah.

Honda beat lolos sendirian di varian menengah dan tertingginya dengan fitur CBS dan ISS-nya nyaris tanpa perlawanan dengan matic Yamaha, SOul GT, X-ride , memiliki product displacement yang sangat berbeda dengan Honda beat, dan memiliki pasar yang berbeda, sehingga honda tidak akan khawatir! rencana Soul GT bluecore pun tidak akan berpengaruh banyak disegment ini, mungkin malah menggangu pasar diatasnya seperti GT 125 maupun Vario series

Memang ada produk lainnya bisa dilihat dari gambar diatas yang madev lingkari berwarna merah, seperti Mio J maupun Mio GT, tapi kedua produk ini justru memiliki karakter yang sama dengan Mio M3, dan bisa dipastikan kedua produk ini tinggal menunggu waktu untuk dikanibal oleh Mio M3 blucore.

Honda beat hadir dengan promosi yang sangat anak muda

Honda beat hadir dengan promosi yang sangat anak muda, megah dan funtastik!

Mio M3 memang memiliki potensi untuk mengusik Honda beat, sayangnya Mio M3 ini kalah secara fitur hi-end seperti fitur CBS dan ISS yang memiliki image yang sangat bagus, karena sudah diadopsi matic hi-end Honda seperti PCX dan Vario, langkah briliant dari menurunkan fitur hi-end ke motor low matic Honda, sedangkan Yamaha Mio M3 hanya mengandalkan mesin 125 cc Bluecore yang promosinya sayng sekali mandul dan kurang bisa melawan Honda beat!

Solusi buat Yamaha :

solusi ini madev berikan, mau didengar ya syukur hitung2 tambah pahala wkwkwk.

  1. Optimalkan branding bluecore Yamaha Mio M3, madev melihat brandingnya kurang bergairah, tidak fokus, terlihat kurang terkonsep dengan baik, bahasa iklannya kepanjangan, dan membingungkan, kalo gak bisa munculkan ide dari internal, sewa saja konsultan yang TOP, masak gak bisa??

    Yamaha Mio M3 dengan model cantik

    Yamaha Mio M3 dengan model cantik

  2. Butuh satu produk yang benar-benar head to head dengan beat varian hi-end dan memiliki fitur yang gak kalah dengan CBS dan ISS, kalo kita lihat secara market baik SOul GT, x-ride, Mio GT, Mio J, tidak mampu menjadi pendukung Yamaha Mio, karena hanya mengandalkan desain/model, mereka memiliki pasar tersendiri ,yang terbukti dimarket pasar ini tidaklah terlalu besar. kekurangan Yamaha adalah pada fitur!dan research market.

Kalo Yamaha gini-gini aja, mau jualan njengking2 gimana pun ya hasilnya gak akan beda jauh dari tahun lalu 2014, dimana Honda menang mutlak di segment matic.

Monggo share komentarnya friends.

About mariodevan

Makhluk terlanjur ganteng hehehehe, kelahiran manado, dan besar di surabaya, menyebut profesinya sebagai digital entrepreneurship (biar keren hihihi) | Menyukai semua yang berbau Otomotif dan juga suka belajar ilmu Marketing! | Bloger yang konsen menulis mengenai Motor, mobil, Analisis marketing otomotif, Sport dan semua yang dekat di sekitar. |Ingin mengHubungi penulis bisa di mariodevan@gmail.com, 085648012040 (whatsapp) | Social Media official | twitter : @mario_devan | FB page : https://www.facebook.com/mariodevanblog | Instagram : mariodevan
This entry was posted in Marketing, Motor and tagged , , , . Bookmark the permalink.

62 Responses to Analisis Yamaha Matic melawan dominasi Honda beat!mampukah?!

  1. bdt says:

    sementara sih ,

    mio 3 dah banyak di jalan,

    entah karena launching duluan atau emang si mio j yg diobral ndak laku

    beat pop ama esp lum pernah liat

    Like

  2. Kobayogas says:

    tarik mario devan ke yimm sebelum diambil ahm, itupun kalau mau ada yang ngambil 😛

    Like

  3. beatfi says:

    Kayanya sulit kalo segmen metik, yg semprot baru kalahhh

    Like

  4. SAS says:

    Persis analisa Pricing Strategy AHM. Tinggal main bakar aja…biar fby nongol semua.

    Like

  5. Dari Pricing Placement Strategy digambar atas, produk H matic memperoleh leading position, bahkan susah bagi product Y untuk masuk dan menjebol barisan tersebut. Hati hati jangan sampai salah melihat kondisi tersebut sebagai sandwich strategy, sandwich strategy terjadi kalau memiliki Value Proposition yang sama (VP jangan diartikan positioning dan differentiation). Kondisi tergambar diatas adalah benar benar berbeda. H menguasai pricing leading position di VP terbaik. Y m3 berusaha mengiris secara ec/f bagian terbawah dengan lower pricing offering. Sedang di Top landscape, Y hanya mengisi fitting yang benar benar berbeda dengan niche market yang blue karena tidak akan pernah terisi dan diisi oleh product H, it’s not H DNA banget. So Y aman di atas dgn product productnya yang tak bersinggungan, hanya saja memiliki kolam market yg jauh lebih kecil, niche user product character.

    H beat esp dan beat pop akan saling backup dari 2 sisi. Pertahanan yg sangat baik untuk menguasai mass user lpm matic. Fitting at best main position. Jadi untuk beberapa saat ke depan, dgn product pricing strategy seperti ini di matic category, H akan tetap dan makin jaya, sedang Y seperti bertempur melawan benteng yg kokoh dan kuat dgn bombardir pasukan. Perang yang berat menurut saya.

    Perlu di ingat juga saat harga Pasar terjadi, H memiliki kemampuan financial yg lebih untuk fight by market discount, leasing interest rate yg jauh lebih kompetitif. So di mapping product pricing real market yg terjadi malah H akan lebih kompetitif melakukan attack dibanding Y yang tampak attack pricing di ilustrasi gambar di atas.

    Bukan berarti Y tidak ada kesempatan dan jalan keluar untuk mendobrak benteng beat esp dan beat pop, ada beberapa strategy yang dapat diterapkan untuk menjebol benteng H tersebut.
    Mungkin lebih elegant apabila saya tidak bicarakan disini, dan akan jauh lebih privat apabila YIMM berkenan mendengarnya langsung lewat sesi Konsultasi Bisnis yg privat.

    Like

  6. ardiantoyugo says:

    rame banget saiki… produk baru bermunculan… sampe justru malah bosen..

    yamaha dan honda sama sama over price:
    http://ardiantoyugo.com/2015/02/05/yamaha-dan-honda-diduga-melakukan-kartel-over-price-dong/

    Like

  7. Hahaha says:

    Langkah brilian yang mengorbankan user premiumnya.
    Beli motor mahal tapi jeroan & fitur sama kayak kelas entry level.
    Engga heran kelas sport & premium honda engga laku. Pokoknya jual kuantitas, untung tipis ga masalah.

    Like

    • mariodevan says:

      Strategi up to down….
      User harusnya tahu itu… yamaha jg mlakukan hal yg sma kok, fitur diasil dan forged piston trun ke entry level…bluecore mlah mncul di varian entry level, bukankah melukai hati pemilik GT125?…… cuma masalahnya fitur yamaha gak punya branding kuat sperti honda

      Like

      • Hahaha says:

        Hmm, beda kasus sih. Yang ane maksud fitur disini itu ya yang kayak esp, iss, side stand switch, pbl, dimana user bisa interaksi langsung sama fitur tsb. Ini yang buat motor matic yamaha keliatan inferior dibanding motor matic honda. Diasil & forged piston cuman sebagai kelebihan material mesin tapi user ga bisa interaksi langsung sama fitur itu.

        Nah, dalam kasus motor honda ini, kalo experience yang didapat user entry level sama dengan user premium, buat apa beli motor premium honda?

        M3 Bluecore muncul melukai hati pemilik GT125? Ane ngeliat ini lebih kearah refreshment produk. Toh ntar pasti rilis GT150 pakai basis mesin nmax kan? Cepat ato lambat GT125 pasti discontinue.

        Like

        • mariodevan says:

          Hmm, beda kasus sih. Yang ane maksud fitur disini itu ya yang kayak esp, iss, side stand switch, pbl, dimana user bisa interaksi langsung sama fitur tsb. Ini yang buat motor matic yamaha keliatan inferior dibanding motor matic honda. Diasil & forged piston cuman sebagai kelebihan material mesin tapi user ga bisa interaksi langsung sama fitur itu.

          Beda kasus tapi sama penerapannya, bedanya Yamaha memang bermain di fitur mesin, sedangkan honda bermain di fitur fungsional….

          Nah, dalam kasus motor honda ini, kalo experience yang didapat user entry level sama dengan user premium, buat apa beli motor premium honda?

          Experiencenya tentu berbeda, ingat ada faktor pride,desain dan ekslusivitas juga disini, inilah kecerdikan Honda dalam menata produk-produknya

          M3 Bluecore muncul melukai hati pemilik GT125? Ane ngeliat ini lebih kearah refreshment produk. Toh ntar pasti rilis GT150 pakai basis mesin nmax kan? Cepat ato lambat GT125 pasti discontinue.

          Yup saya sedikit setuju, nantinya juga akan direfresh, tapi inilah ketidak cerdikan Yamaha dalam menata produkny, sehingga produknya saling kanibal satu sama lain

          Like

          • Hahaha says:

            Beda kasus tapi sama penerapannya, bedanya Yamaha memang bermain di fitur mesin, sedangkan honda bermain di fitur fungsional….

            Ya kalo yamaha tetep ngotot cuma main difitur mesin sampe kapanpun jangan harap bisa menang lawan matic honda. Walaupun sekarang udah mulai ngejar juga kan dengan aplikasiin pbl, side stand switch, eco indikator di mio m3. Cuma emang belom sebanyak honda aja fiturnya. Intinya buat sesuatu yang langsung bisa dirasakan sama user. Kalo cuma gembar gemborin material mesin ya sama aja kayak ngasih efek sugesti kekonsumen.

            Experiencenya tentu berbeda, ingat ada faktor pride,desain dan ekslusivitas juga disini, inilah kecerdikan Honda dalam menata produk-produknya

            Setuju. Tapi ketika semua fitur yang ada jadi mainstream, faktor pride & eksklusivitas udah engga berbicara. Yang bisa diandalkan cuma faktor desain & loyalitas brand. Ya dengan begini value motor tsb juga berkurang kan?

            Yup saya sedikit setuju, nantinya juga akan direfresh, tapi inilah ketidak cerdikan Yamaha dalam menata produkny, sehingga produknya saling kanibal satu sama lain

            Yah kebalikan lah sama honda.
            Yamaha amburadul dibawah, honda amburadul diatas. Cukup berkaca sama kasus cbr 150 & pcx cbu.

            Like

            • mariodevan says:

              Yup itulah fitur… mau gak mau yamaha hrus berpikir keras….

              Justru ini kecerdikan honda…. pasar trbesar kan dibawah bukan diatas…. lgi pula cbr lngsung direfresh jdi motor lokal kan? Pcx tnggal tnggu wktu sja untuk dilokalkan

              Like

              • Hahaha says:

                Ya langsung dilokalin sih, tapi kan ada harga yang harus dibayar mahal sama honda. Berapa banyak user cbr thai yang kecewa. Belom lagi pengguna pcx udh mulai was2 nih. Kepercayaan konsumen yang jadi taruhannya.

                Susah bro. Mindset masyarakat indonesia udh tertanam kalo honda = motor rakyat.
                Yamaha = motor kenceng. Bahkan dibeberapa daerah, orang sebut motor = honda.

                Like

                • mariodevan says:

                  Ndak lah user cbr thai kalo ditanyain mreka msh bangga dng mtornya, bukan rahasia umum,kualitas material yg lokal itu sangat jauh dibawah…

                  Ada harga ada rupa….

                  Dan yg merasa kecewa hanyalah sedikit skali dri total keseluruhan konsumen h

                  Like

  8. nganu ngini says:

    begitu tahu fitur2 di beat esp langsung yakin ini beat bakal tetap laku seperti tahun sebelumnya

    Like

  9. boncel66 says:

    Pricing harga di tabel diatas hanya coretan diatas kertas bukannya real lapangan.
    Real lapangan beda sekali.
    Price list Honda mungkin tampak mahal diatas kertas tapi murah di discount shg konsumen dgn uang muka terbatas terpaksa beli honda.
    honda melanggar aturan dp minimum tapi bank indonesia tutup mata.
    dari jaman dulu yamaha bisa menang dari honda karena kualitas produk, differensiasi dan dealerx2 yg dekat dgn konsumen. harga bukan masalah. coba lihat yamaha masih menang di sulawesi dan beberapa daerah lainnya. padahal secara pricing kalah sama honda.
    kalau yg menganalisa orang kantoran ya susah dapat jawaban real lapangan karena data yang dibaca sudah salah.
    kesalahan terbesar yamaha adalah perang harga yg di mulai dari kesalahan kebijaksanaan dengan di ijinkannya dealerx2 besar merusak sistem sales dan profit dealerx2 kecil.
    matinya dealerx2 kecil yamaha di ikuti dgn matinya kepercayaan dealerx2 kecil yang masih tersisa. shg cara bertarung dilapangan dealerx2 kecil yg merupakan sales murni yamaha juga tidak lagi fokus dan tidak berusaha dengan full power lagi.
    dealerx2 kecil bertarung dengan sungguhx2 dahulu karena mereka dahulu merasa yamaha adalah periuk nasinya yang memberi keuntungan bagi mereka. sedangkan dealerx2 besar hanya mengganggap yamaha sebagai salah satu / beberapa bagian dari periuk nasinya.

    analisa pricing bukan analisa yg vital bila berhadapan dengan giant company seperti astra.

    Like

    • mariodevan says:

      Pricing harga di tabel diatas hanya coretan diatas kertas bukannya real lapangan.
      Real lapangan beda sekali.

      Saya sangat tidak setuju skali dengan pernyataan ini, pricing placement strategy, merupakan ilmu dasar analisis strategi lawan, dari pricing strategi kita bisa mengetahui apa yang ingin dilakukan kompetitor, dan tujuannya, tentu untuk membaca ini dibutuhkna pengalaman dan intuisi yang kuat.
      Dan model pricing seperti ini madev adopsi dari perusahaan sekelas astra roda empat, dan telah menjadi standart pembelajaran untuk strategic management diperusahaan-perusahaan top juga, jadi jika pricing placement gak penting, kenapa perusahaan sekelas Astra masih menggunakanny untuk bahan training spv??
      Memang banyak faktor selain pricing, yang tentu madev tidak mampu jabarkan hanya dalam satu artikel, jadi madev memilih strategi ini untuk menunjukkan strategi kedua belah pihak!kepada konsumen awam

      Price list Honda mungkin tampak mahal diatas kertas tapi murah di discount shg konsumen dgn uang muka terbatas terpaksa beli honda.
      honda melanggar aturan dp minimum tapi bank indonesia tutup mata.

      Ada 1001 cara untuk mengakali DP minimum, jika anda benar2 orang lapangan harusnya lebih tau itu, hehehehe, dalam penentuan pricing ke knsumen harga pricelist selalu jadi patokan awal, lalu nantinya ada diskon2, atau biasa juga dibilang subsidi dari dealer (tau kan dealer H lebih sehat dari Y jadi wajar jika dealer H bisa kasih subsidi/diskon lebih besar), lalu subsidi dari Main dealer/YIMM (ini lagi modal AHM berkali lipat lebih besar dari Y) dan jika pembelian kredit ada subsidi dari leasing, kenapa honda bisa lebih murah??? suport leasing lah kuncinnya, harusnya Yamaah berkaca, dosa apa yang dilakukan Y dulunya, sehingga leasing setengah hati mendukung Y (bisa tanya sama bro SAS disini sempat kita berdiskusi panjang di artikel sebelah hehehe) yang kedua, leasing itu adalah perusahan profit, tentu dia akan mendukung yang lebih prospek secara duit, pembelian 70% market share tentu dibedakan dengan 20% market share…

      dari jaman dulu yamaha bisa menang dari honda karena kualitas produk, differensiasi dan dealerx2 yg dekat dgn konsumen. harga bukan masalah. coba lihat yamaha masih menang di sulawesi dan beberapa daerah lainnya. padahal secara pricing kalah sama honda.
      kalau yg menganalisa orang kantoran ya susah dapat jawaban real lapangan karena data yang dibaca sudah salah.

      maaf ya bro ya, saya adalah kelahiran manado sulawesi utara, keluarga punya beberapa usaha di jl. paniki, jadi saya sudah akrab dengna dunia dagang disulawesi, saya juga pernah merantau di luwuk sulawesi tengah, banjarmasin kalimantan yang memang Y masih menang, pekerjaan saya dari awal adalah PIC lapangan, jadi jangan anggap saya gak tau lapangan… orang sulawesi memiliki karakter yg sangat berbeda, mereka memang tdk trlalu sensitive harga tapi mengandalkan pride… tapi penjualan di luar pulau yang Y masih menang itu hanya 20%an dari total share di jawa, dan walaupun di sulawesi menang tapi trendnya selalu menurun dari tahun ke tahun, saya heran, saya yang salah baca data, atau anda yang tidak punya data???

      kesalahan terbesar yamaha adalah perang harga yg di mulai dari kesalahan kebijaksanaan dengan di ijinkannya dealerx2 besar merusak sistem sales dan profit dealerx2 kecil.
      matinya dealerx2 kecil yamaha di ikuti dgn matinya kepercayaan dealerx2 kecil yang masih tersisa. shg cara bertarung dilapangan dealerx2 kecil yg merupakan sales murni yamaha juga tidak lagi fokus dan tidak berusaha dengan full power lagi.
      dealerx2 kecil bertarung dengan sungguhx2 dahulu karena mereka dahulu merasa yamaha adalah periuk nasinya yang memberi keuntungan bagi mereka. sedangkan dealerx2 besar hanya mengganggap yamaha sebagai salah satu / beberapa bagian dari periuk nasinya.

      saya setuju, tapi tentu ada alasannya kenapa dealer Yamaha bisa saling kanibal sendiri bukan??karena produk mereka tidak mammpu melawan Honda, jadi mereka saling kanibal, masak gini aja gak ngerti bro… haduh…

      analisa pricing bukan analisa yg vital bila berhadapan dengan giant company seperti astra.

      saya setuju tapi bicara di konteks artikel ini sangat gak bijaksana, masak saya mau berikan anilisa mendetail, untuk artikel orang awam??? ya diketawain saya, dibilang mas mabok ya hahahaha, jadi saya jabarkan dari yang paling sederhana, tapi bagi mereka yang berpengalamn sudah bisa melihat arah strategi Y dan H

      Yuk dilanjut diskusinya semakin menarik!!

      Like

      • mariodevan says:

        ini artikel soal kenapa Honda secara diskon bisa leibh besar, Bro SAS sudah membongkar mengenai leasing suport.. awalnya saya gak percaya, tapi dari beberapa sumber yang madev kroscek ternyata memang benar

        Vario series, di tahun 2015 akan mulai memudar!!? efek Fight Back Yamaha!

        Like

        • SAS says:

          Nama saya dipanggil panggil,…heh ada apa ini, sudah kebakaran…oh yang marah ternyata dealer kecil Yamaha…. Ya sudahlah.

          Eit…soal leasing…lebih lengkapnya juga pernah diulas sama Bro Komeng di Mind Genesis secara lengkap di dalam suatu artikel, knapa Yamaha ditinggalkan leasing… Jadi sumbernya bukan saya saja yang bicara loh.

          Like

        • SAS says:

          Tambah sedikit, knapa dealer kecil y gag mampu bersaing, karena secara bairgaining power ke leasing juga kalah sama dealer besar atau group dealer. Akhirnya secara subsidi leasing atau discount leasing tidak mampu bersaing lawan group dealer atau dealer besar.

          Ini juga dosa Yamaha dimana tidak ada kebijakan yang tepat dalam pengaturan pembagian makan kepada leasing leasing yg ada. Tidak ada proteksi leasing dan sekaligus kebijakan proteksi terhadap small dealers atau traditional dealers.

          Tidak seperti AHM yang rapi, Yamaha amburadul di sini. Akibatnya leasing berebut makanan dan yamaha menanfaatkan, eh personal personal yang punya kursi di yamaha dari penguasa atas sampai penguasa daerah dan spv kecil kecil juga memalaki leasing, mulai dari upeti cash, entertain malam, diskotik, cewe, minum, obat dst….

          Hal ini bikin biaya operasional bengkak, jatuh jatuhnya semua uang ini di includekan ke biaya interest rate lebih tinggi yg harus ditanggung pembeli motor y. Nah kalau interest rate lebih tinggi, berbanding lurus dengan npl makin besar. Lingkaran setan terjadi.

          Harga angsuran makin naik dan pembeli bandingkan dgn angsuran sebelah…eit…jadi belok khan. Dealer kecil mati duluan…dealer besar masih bertahan. Apalagi subsidi dari md dan yimm juga berbeda dari class dealer, yg gede lebih disubsidi gede. Nah loh….mati kagak…itu dosa Yamaha.

          Betul khan bro mario?

          Like

          • mariodevan says:

            hehehehehe Yes…
            thanks tambahannya, saya gak mau bahas soal discount karena gak menarik untuk bertarung secara harga dengan AHM, pasti keok, jadinya malah predator pricing antara dealer besar dan kecil… bukannya gak tau, tapi sangat tau sekali….

            makanya saya lebih suka bermain di brand image, dan strategi branding produk secara keseluruhan, Bpk. Wiyanto sudah sedikit menjabarkannya.. bagaimana kita membuka strategi lawan, ya salah satunya paling mudah dengan melihat pricing strateginya, dan produknya kemudian dibandingkan dengan pricing produk kita, kan kita gak mungkin tanya kompetitor eh produkmu strateginya gimana sih… hahahahaha, jadi jangan salah membaca grafik pricing diatas

            Like

            • SAS says:

              Awalnya saya juga sempat salah melihat kondisi diatas sebagai usaha sandwich strategy oleh Yamaha. Dimana yamaha masuk menyerang dari bawah untuk menghantam dan menghimpit lapisan produk beat di tengah tengah.

              Untung ada warning dari pak Wiyanto agar jangan sampai salah melihat sebagai gambaran sandwich strategy.

              Begitu pula awalnya saya juga terjebak pada analisa positioning melibatkan diferensisasi dari masing masing produk. Sekali lagi saya salah. Analisa value propositions benar benar mengclearkan bias bias yang terjadi. Pengertian saya mulai berbalik 180derajat dari sebelumnya.

              Mantap… Saya angkat topi. Semoga pemahaman ini bisa juga dimengerti teman teman lain yang join diskusi.

              Like

              • mariodevan says:

                yup bener banget, dari kacamata Yamaha, mereka merasa sudah melakukan sandwitch strategi, padahal secara produk value… soul gt, x-ride, bermain di ruang niche yang sangat berbeda…

                semuanya clear berkat pak wiyanto hihihihi

                Like

      • boncel66 says:

        …. Dan model pricing seperti ini madev adopsi dari perusahaan sekelas astra roda empat, dan telah menjadi standart pembelajaran untuk strategic management diperusahaan-perusahaan top juga, jadi jika pricing placement gak penting, kenapa perusahaan sekelas Astra masih menggunakanny untuk bahan training spv??

        coba cek lapangan. harga astra shop lebih mahal dari harga dealer tapi mereka bermain dengan “trick” dgn mengatakan bahwa service astra lebih baik dan mengurangi kemampuan dealer2 diluar astra untuk memberikan service lebih. krn pasar sudah berjalan shg astra yg merupakan pabrikan – distributor – dealer bersikap arogan. itu kah yg di sebut pricing strategy atau monopoly strategy … kwkwkwkwk

        …. Ada 1001 cara untuk mengakali DP minimum, jika anda benar2 orang lapangan harusnya lebih tau itu, hehehehe

        hehehe … peraturan BI sudah jelas. discount atau hadiah dlsbnya tetap di hitung sbg DP minimal yg tidak boleh dibawah 20% tapi kenyataannya kan nggak begitu. Apakah saya yg salah mengartikan peraturannya atau bro mario yg tidak mengerti aturan dp minimum sesuai standar BI ????

        Leasing akan mendekati yg menguntungkan itu sudah jelas tapi masalahnya bukan brp subsidi / incentif yg diberikan leasing ke dealer tapi pengaturan price war di internal dealer yg penting. kalau dari price list cash saja dealer sudah untung maka dealer pasti akan fight dan mampu bertahan krn ada profit tidak perduli leasing berikan subsidi / incentif berapa. saat ini subsidi / incentif leasing besar tetapi dealer malah price war sehingga rugi. maka dari mana dealer harus bayar biaya operasionalnya. kalau tanpa leasing pun dealer profit dan bisa bayar biaya operasionalnya maka leasing itu hanya bonus saja bagi dealer selama dealer profit. ( jgn bahas masalah persentase sale leasing / cash dulu ya bro. itu masalah yg berbeda ).

        bbeberapa daerah di kalimantan sudah kalah bro mario. tapi beberapa daerah di sulawesi masih tetap sharenya seperti tahun lalu. data bro mario sudah data lama. kita bicara market share beberapa daerah yg masih tetap di luar pulau. jangan di lebarkan dengan share nasional / share jawa luar jawa. konteks beda.
        kalau sharenya masih tetap berarti H tidak mampu mengalahkan Y di beberapa daerah tersebut. kenapa bisa begitu ? itulah tugas top managemen cari tahu apa rahasianya dan di jadikan masukkan / role model buat daerah lainnya yg kalah.

        …. saya setuju, tapi tentu ada alasannya kenapa dealer Yamaha bisa saling kanibal sendiri bukan??karena produk mereka tidak mammpu melawan Honda, jadi mereka saling kanibal, masak gini aja gak ngerti bro… haduh…

        hehehe … orang marketing memang beda ya bro mario. bukannya sudah saya tulis sebelumnya bro.
        “kesalahan terbesar yamaha adalah perang harga yg di mulai dari kesalahan kebijaksanaan dengan di ijinkannya dealerx2 besar merusak sistem sales dan profit dealerx2 kecil.”

        saya juga nggak minta bro mario berikan analisa mendetail. semua itu kan hak bro mario sendiri …

        Like

        • mariodevan says:

          coba cek lapangan. harga astra shop lebih mahal dari harga dealer tapi mereka bermain dengan “trick” dgn mengatakan bahwa service astra lebih baik dan mengurangi kemampuan dealer2 diluar astra untuk memberikan service lebih. krn pasar sudah berjalan shg astra yg merupakan pabrikan – distributor – dealer bersikap arogan. itu kah yg di sebut pricing strategy atau monopoly strategy … kwkwkwkwk

          kok gak nyambung bro, saya tunjukin disini krn astra dari roda 4 sampe roda 2 mengadopsi ini… astra juga membawahi dealer besar maupun kecil.. mereka punya kompetitor kuat roda 4 ada Honda, roda dua ada Yamaha

          hehehe … peraturan BI sudah jelas. discount atau hadiah dlsbnya tetap di hitung sbg DP minimal yg tidak boleh dibawah 20% tapi kenyataannya kan nggak begitu. Apakah saya yg salah mengartikan peraturannya atau bro mario yg tidak mengerti aturan dp minimum sesuai standar BI ????

          Kok bawa2 lagi ini, ketahuan banget bro gak tau proses harga dilapangan, gitu kok angkat isu data real lapangan…harusnya anda menguasai point, yang anda argumentkan
          gini deh Mio M3 di tempat saya surabaya dijual 14 juta kalo menurut peraturan BI DP minimum 20% jadi DP minimum adalah 2,8 juta.. lah di pameran dijual DP minimum 1,5 juta??? LHo kok bisa??? kan melanggar DP minimum, woi BI gimana ini???…. ini Yamaha lho bro hehehehe…

          bbeberapa daerah di kalimantan sudah kalah bro mario. tapi beberapa daerah di sulawesi masih tetap sharenya seperti tahun lalu. data bro mario sudah data lama. kita bicara market share beberapa daerah yg masih tetap di luar pulau. jangan di lebarkan dengan share nasional / share jawa luar jawa. konteks beda.
          kalau sharenya masih tetap berarti H tidak mampu mengalahkan Y di beberapa daerah tersebut. kenapa bisa begitu ? itulah tugas top managemen cari tahu apa rahasianya dan di jadikan masukkan / role model buat daerah lainnya yg kalah.

          Saya ini gak perlu data disana karena saya pelaku disana…. bro pernah ke sulawesi??, pernah jualan door to door ke orang makasar, minahasa, banggai, kendari atau sulawesi tengah??
          soal role model, konsumen disana beda ama di jawa, jadi memakai disana sebagai role model itu blunder dan makan energi, ada salah satu ilmu mengenai tingkal laku konsumen, sebenarnya hal ini saja bisa menjelaskan kenapa masih ada yang menang dan kenapa sudah ada yang koit…

          hehehe … orang marketing memang beda ya bro mario. bukannya sudah saya tulis sebelumnya bro.
          “kesalahan terbesar yamaha adalah perang harga yg di mulai dari kesalahan kebijaksanaan dengan di ijinkannya dealerx2 besar merusak sistem sales dan profit dealerx2 kecil.”

          maaf ya bro saya latar belakang kuliah teknik, pernah jualan sales door to door, pernah dimarketing, sekarang malah dikontraktor, dan wirausaha… jadi saya sebenarnya bukan orang marketing murni hehhe..
          lalu sebenarnya bro ini bekerja dimana?? karena saya sanksi kalo anda juga mengerti lapangan… DP 20% saja bro gak tau cara ngakalinya….

          saya setuju dengan itu perang internal.. saya kan sudah katakan itu diatas… cuma itu bukanlah kesalahan yang utama dan satu-satunya, karena yang sakit sebenarnya image produk sendiri, kalo image bagus, jualan mudah tanpa harus perang harga, pasar terbuka, ada begitu banyak konsumen yang bisa diambil tanpa perlu sikut2an antara yang besar dan yang kecil karena memperebutkan kue yang semakin kecil karena tergesur oleh kompetitor… (kue=market share)

          saya juga nggak minta bro mario berikan analisa mendetail. semua itu kan hak bro mario sendiri …

          nah ini agak konyol, anda datang2 bilang tidak sesuai real lapangan, saya kasih argumen malah bilang soal hak dan kewajiban gini hahahaha kan lucu

          Like

    • SAS says:

      @boncel66
      Saya orang lapangan juga 🙂 Tapi saya juga belajar marketing strategic analyst

      Awalnya saya mulai dari level bawah, setelah memahami analisa management saya baru bisa naik sampai di management puncak.

      Real lapangan perlu, Real knowing what had been happen lebih penting lagi.

      Sharing aja Bro.

      Like

      • boncel66 says:

        he he he … apakah saya dealer kecil yg lagi marah …kwkwkwkwkw …
        Justru terlihat bahwa bro SAS menunjukkan jati diri bro SAS yg sebenarnya dari jawaban di atas. yg marah justru adalah bro SAS yg menceritakan aib di internal Yamaha.
        saya hanya menjelaskan analisa saya penyebab kekalahan yamaha.
        apakah bagi bro SAS dealer kecil nggak mengerti strategic marketing ?????
        apakah hanya di perusahaan saja kita bisa belajar marketing ?????
        apakah orang management puncak selalu hebat. atau kah naik ke level atas krn hebat atau krn banyaknya level atas yg pindah ke perusahaan lain yg lebih baik lagi … semua selalu bisa dilihat dari banyak sisi bro SAS.

        Pada waktu berdiskusi yg perlu dibicarakan adalah teorinya bukan asal usul yg berdiskusi. apalagi ini adalah dunia maya. siapa yg kenal siapa ???
        tapi saya tahu jelas siapa bro mario dan bro wiyanto … hehehe

        … Real lapangan perlu, Real knowing what had been happen lebih penting lagi.
        saya setuju soal ini bro SAS tapi yg lebih penting lagi banyak teknik baru marketing yg berkembang skrg dan setiap kondisi beda kasusnya nggak setiap teknik bisa di pakai di setiap kondisi. marketing hanya berguna bila problem internal sudah di benahi lebih dahulu. kalau problem internal belum dibenahi maka marketing pun juga tidak akan terlalu efektif

        tapi setahu saya bro SAS, analisa orang leasing hanya dari data laporan sales dan pembicaraan dgn cmo / sales / dealer / main dealer / dealer kompetitor yg tidak semua infonya bisa ditelan mentahx2 dan bisa saja info yg diberikan tidak valid

        Like

  10. bdt says:

    nih blog dah kaya pengganti mid genesisi yg lagi vakuum,

    komentatornya juga bukan para sales yg cari makan kfc.\

    lebih le sharing dan diskusi ilmiah,

    yach kuliah gratis lah

    Like

  11. Pingback: Analisa Strategi Moped/motor bebek Yamaha!! | mario devan Blog's

  12. Pingback: Honda PCX lokal tidak akan bisa hadir di tahun Ini!! | mario devan Blog's

  13. O=O says:

    beneran neh, blog MG semakin dimarih lha wong suhu2 analis stategy pada muncul dimarih hingga lebih berbobot & enak buat pembaca spt saya…., LANJUTKAN KANG….

    Like

  14. Pingback: Analisis pasar sport Honda vs Yamaha! | mario devan Blog's

  15. Pingback: Analisis segment matic Yamaha yang keok dengan Honda, kok segment Sport masih berjaya??!! | mario devan Blog's

  16. adytya says:

    mlm all..ane penggemar setia yamaha dri jupiter ampe mio tp knp semenjak juputer series kelur drop penjualan klau mslh mio ke mio j ane sula bngt model.y dr od pnya tetangga…cuma satu kelemahan yamaha terlalu cepat mengeluarkan produk bru membuat konsumen bingung dan yg membuat mio j jatuh rentang harga dengan mio series tak terpaut jauh tak seperti pabrikan sayap itu hadeh…bangkit dong yamaha mio…dlu mio cw sekarang jd mio series bro jngn pke j

    Like

  17. HENGKI ROY says:

    Iya memang Sayap tunggal yg low profil high profit.. Dari logo nya saja sederhana, sopan & beretika tidak manantang (tidak sok jagoan) atau tidak menyinggung merk lain tapi memang hebat yaitu One Heart / Satu Hati, artinya satu hati Bekerja , satu hati dengan motor sayap tunggal, satu hati pada pasangan (kekasaih) maka dengan itu Segala sesuatu yang baik , Tulus & Ikhlas mencintai & dicintai itu adalah HONDA. (One HEART, SATU HATI) Pesan Satu Hati adalah pesan yg sederhana & tidak sok jagoan , tapi Memang sudah Hemat, Punya Daya Tahan , Low Profil but High Profit. (Dimanamana itu, merk lain tidak pernah dibilang , contohnya.. Ayo berangkat ke sekolah naik Honda saya.. Walaupun yg dipakai merk lain. Tapi namanya Honda sudah melekat dinamanya sepeda Motor. Dan Honda memang merakyat & memang berkualitas. GOD BLESS HONDA One HEART. Thank You.

    Like

  18. Iman Khan says:

    yamaha minim fitur
    perlu banyak pembaharuan

    Like

  19. Yamaha sudah mendunia dgn tehnologi..bluecore..AEROX DAN M3 thn 2016 TREN SETTER MIO SPORT..klo N MAX..daaah ga usah comentar capek capek..konsumen dah tauuu ..INDENT TRUUUUUS !!!

    Liked by 1 person

  20. Yamaha tehnologi blue core..ok..50% lebih irit..paling irit di DUNIA..

    Like

Coment gratis :D